[rahasia semesta]
rahasia semesta
...
Namanya Lyra. Gadis paling aneh sedunia.
Lyra tidak pernah mengakui apa pun, namun dari desas-desus yang tersebar, mereka bilang dia reinkarnasi dari seorang pemuka agama. Dari seseorang dengan tingkat spiritual yang tinggi.
Mengapa begitu? Lyra sering mengatakan hal-hal di luar batas kemampuan kami untuk memahaminya.
"Mungkin saja," ujarnya tiba-tiba saat beberapa gadis lain bergosip mengenai dia, "ini semua adalah rahasia semesta yang dipercayakan kepadaku."
Dia pergi begitu saja setelah itu. Serius, bagaimana mungkin kami tidak ketakutan setelah itu?
...
Aku adalah ketua kelas. Dan sebagai ketua kelas, jelas aku harus memperhatikan semua siswa di kelasku. Lyra salah satunya.
Dan jelas saja, saat dia berada di atap sekolah, berdiri di langkan sambil menatap ke bawah, semua orang menyuruhku naik. "Dia anggota kelasmu," kata mereka. "Kau yang harus naik."
Jadi aku naik. Lyra tampak tidak tergubris dengan kehebohan di bawahnya.
"Lyra, apa yang kau lakukan?"
Gadis itu mendongak. Ganti menatap langit. "Kau tahu, Callisto, semesta telah memilihmu."
"Untuk apa?" Aku sedikit heran saat dia memanggilku dengan nama lengkapku, bukan sekadar "Cal" seperti yang lain.
"Mencegahku mati."
"Ugh, Lyra, apa yang--?"
Dia berbalik badan, menatapku. "Aku muak, kau tahu? Mereka bilang aku reinkarnasi pemuka agama, atau kata-kata menjijikkan lain yang mereka keluarkan."
"Kau ... terlihat seperti tahu segalanya."
"Tidakkah kau dengar aku? Semesta mempercayakan rahasianya padaku. Aku tidak bisa mengelak, tapi aku tetaplah manusia biasa yang bisa mencapai batas kesabarannya."
"Aku tahu." Aku berjalan perlahan mendekatinya. "Kau lelah. Kau menanggung rahasia besar dan diejek di saat yang bersamaan. Kau pasti lelah."
"Aku tahu masa depanku, aku tahu masa depan orang lain, dan ... aku tidak ingin mengetahuinya."
Lyra memegang besi pembatas kuat-kuat. Tangannya merah. Aku berjalan perlahan mendekatinya.
"Ayolah, sang Penjaga Rahasia tidak boleh mati sia-sia."
Lyra menatapku, ragu. "Callisto, sudah lama kau tidak mengucapkannya."
Aku berhenti. "Apa maksudmu?"
"Oh, Callisto, kenapa kau begitu suka bermain-main denganku?"
"Lyra, aku--"
"Hold me, my universe."
Aku meraih tangannya. Ada sesuatu yang membuatku bergidik begitu kami bersentuhan. Lyra melompat dari langkan, jatuh tepat di atasku. Kami berdua menghantam atap, keras.
"Tidakkah kau tahu seberapa putus as aku untuk merasakan sentuhanmu lagi?" Lyra memelukku seerat yang dia mampu.
"Apa maksudmu?"
"Aku telah menjaga rahasiamu, kini biarkan aku membaginya."
Mulutku terbungkam, selagi aku menyadari apa yang dia maksud.
Lyra adalah Penjaga Rahasia Semesta. Dan akulah Semestanya. Dalam pelukanku, dia tidak perlu lagi menyimpan rahasia.
...
Keep my secret,
don't let it out.
Just come to me,
and I'll set you free.
...
Sejujurnya gatau ini nulis apa :")
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro