kata

...

Di dunia ini, senjata paling berbahaya bukan peluru, yang bisa melukai orang.

Bukan juga rudal, yang bisa dikendalikan dari jauh.

Bukan pula pisau, yang tajamnya mampu memotong lepas.

Senjata paling berbahaya adalah kata, yang bisa menghancurkan apa saja, dalam sekali ujar.

...

Saat aku mengenal Ardilla, dia gadis paling menawan yang pernah ada. Lala bukan yang paling jenius, bukan yang paling atletis, dan bukan yang paling cantik. Tapi dia sanggup memukau semua orang dengan tawanya yang lepas, dan sifatnya yang mulia.

Lala adalah malaikat.

Dia menyelamatkanku.

...

Aku ingat persis perkataannya waktu itu.

"Jus mangga ini enak loh, mau coba?"

Aku tidak punya teman, tidak punya kenalan. Dan dia mau mengajakku berbicara. Dia mau mengajakku berkawan.

Dan itulah kami. Teman. Lala punya karisma yang berbeda dari yang lain. Keberadaannya seperti lilin yang menyinari dan hangat. Api kecil yang kekal dan tak mudah padam. Setiap kali Lala ada di sana, semua orang tersenyum.

Tapi bukankah sudah kukatakan padamu, bahwa senjata paling berbahaya di muka bumi ini justru adalah kata yang dengan mudah kita ucapkan?

...

Ayah Lala ditangkap polisi. Kasus korupsi. Dan sejak itu, semua orang mengejek Lala.

"Putri pejabat korup," katanya.

"Ih, nggak nyangka. Ternyata dia bukan orang baik-baik," ujar yang lain.

"Jangan dekat-dekat dia," larang yang satunya.

Dan semua lupa akan api yang selalu memberi hangat yang kekal. Lala dan keluarganya dikucilkan. Mereka semua lupa bahwa Lala pernah memberi tawa dan sukacita di antara mereka.

Aku tetap ada. Namun aku membisu. Apa yang pantas kuucapkan pada dia yang telah diserang kata?

Tapi seharusnya aku tidak diam saja.

...

Lala dan ibunya bunuh diri. Itu sebuah kecelakaan. Tapi aku tahu, mereka bunuh diri.

Ayah Lala menyusul, mencekik dirinya sendiri dengan dasinya di kantor polisi.

Malaikat yang pernah menyelamatkanku kini menjadi korbannya.

...

Senjata paling berbahaya adalah kata.

Ia bisa menyelamatkan, sekaligus membunuh.

Dan tahu siapa yang lebih berbahaya daripada senjata ini?

Manusia, yang menarik pelatuknya.

...

Manusia adalah makhluk paling berbahaya di antara semua yang pernah ada, dan akan ada, di dunia ini.