fajar dan senja

...

fajar

senja

...

senja?

hm?

aku ingin jadi sepertimu.

jadi seperti apa?

jadi sepertimu yang selalu dipuja orang. yang banyak diabadikan dan dijadikan latar foto-foto penting. aku ingin jadi sepertimu yang dinikmati banyak orang.

kau pun indah, fajar.

tidak sepertimu, senja.

bagaimana begitu?

aku selalu dilupakan orang-orang. mereka masih terlelap, atau mereka sedang terburu-buru, sehingga mereka tidak menikmatiku. mereka tidak mengabadikanku sebanyak mereka bergesa-gesa memotret rupamu. mereka mengutukku karena memaksa mereka bangkit dari nyamannya lelap.

kita berbeda, fajar.

berbeda dari mana? selain, tentu, kau menyambut malam datang, sementara aku mengusirnya dan membukakan jalan bagi siang.

kau tetap dipuja di puncak-puncak tertinggi. kau menghadirkan warna-warna lembut yang membuatku jatuh cinta. kau mengawali hari sementara aku mengakhirinya. tanpamu, aku tidak ada. tanpaku, kau tidak akan muncul lagi.

tetap saja--

kau tangguh, fajar.

tangguh, senja?

kau tetap hadir meski kau tahu kau dikutuk banyak orang. tetap muncul meski dibenci banyak manusia. kau tetap ada walau kau tahu aku lebih mereka sukai.

kau, senja, baru saja membuatku jatuh cinta.

kau dibenci, fajar, walakin kau tetap hadir. itu adalah dedikasi tertinggi yang bahkan tidak mungkin kulakukan.

izinkan aku memelukmu, senja.

sayangnya untuk itu kau harus melangkahi siang, dan aku harus mendahului malam, dan kita sama-sama tahu apa akibatnya. tapi jika bisa, silakan, fajar, kau mendapat izinku.

...

tanpamu, aku tidak ada. tanpaku, kau tidak akan muncul lagi.

.

.

.

fun fact: walakin is a word.