Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[book stores]

book stores

...

Aku suka toko buku. Di sana tersimpan ratusan dunia menunggu untuk dieksplorasi, menanti untuk dicintai. Tertata ratusan cerita yang tak sabar lagi menuturkan kisahnya.

Aku suka toko buku, tapi sayangnya, aku terlalu kere untuk bisa membawa satu cerita itu pulang setiap bulan. Paling sering dua bulan sekali, kadang pun aku harus berhemat. Ah, kenapa harga buku begitu mahal ya?

Berderet judul yang tertata rapi itu sungguh menggoda. Aku hanya bisa membeli satu buku, jadi aku tidak boleh tergiur. Hanya satu, dan pilihannya begitu sulit.

"Too hard to choose one?"

Aku menoleh pada Kyle, yang tiba-tiba saja sudah berada di sebelahku. Aku hanya sebatas mengenalnya saat dia menjual produk entah apa untuk usaha dana. Selepasnya, kami sering berpapasan di kampus, tapi tidak pernah di luar kampus.

"Yeah," balasku sambil tersenyum. "You like to read, too?"

"Not that obvious, huh?" Kyle tersenyum. "I'm a huge nerd, to be honest. I couldn't bring all my books here and I couldn't fluently read Indonesian books, so I barely read any fictions here."

Aku hanya tersenyum. Pasti sulit baginya hidup di negara orang.

"I recently discovered this book store, so don't feel bad." Kyle menyeringai padaku.

Malu karena ketahuan, aku berpaling. Sejujurnya aku baru sekali ini pergi ke toko buku ini, yang menyediakan banyak sekali buku berbahasa Inggris. Aku suka membaca, hanya saja jarang melahap novel terjemahan atau pun yang berbahasa asing.

"Sorry," balasku, seraya menyeringai. "What do you want to buy?"

"This one, probably." Kyle menarik sebuah buku karangan Cassandra Clare. "What do you want to buy?"

Aku mengangkat bahu. "Any recommendations?"

Kyle berpikir sejenak, lalu menarik buku lain. Buku karya Jenny Han itu merupakan buku remaja, genre yang biasanya kubaca.

"How do you know I like teen fictions?" Aku membaca sinopsisnya. "This looks good, though."

"My sister said it's good. I'll buy it for you."

Aku menoleh padanya, terkejut mendengar penawarannya. "What?"

"I'll buy it for you." Kyle terdengar yakin. "You know, like some random guy buying a random girl drinks."

"Isn't it something people does when they like someone?"

"Yeah, why?"

Aku hanya terdiam menatap Kyle. Apa arti pernyataan itu?

"Do you want to get another or should we pay for these good books?" Kyle mengambil buku itu dari tanganku.

"You don't have to pay for my book."

"I want to, Gia. Let me do it."

Aku akhirnya menyerah. Aku mengikuti Kyle ke kassa dengan jantung berdebar keras.

Kalau pun memang dia flirting denganku, kurasa, aku tidak keberatan.

[]

terinspirasi dari sebuah prompt(?) yang kutemukan random di Instagram wkwk.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro