09
“Kadang, kita terlalu banyak berpikir dan terlalu sedikit merasakan. Sampai-sampai kita lupa,bahwa kebahagiaan itu dirasakan bukan dipikirkan”
-Ineffable-
Lisha baru saja melewati gerbang masuk sekolahnya, matanya merambat tajam. Mencari sosok yang semalaman ia pikirkan.
Gara-gara cowo itu, Lisha tadi malam tidak bisa tidur. Sampai jam 2 pagi baru ia bisa tertidur.
Pandangan Lisha tertuju pada seseorang yang sedang menatapnya balik. Seseorang itu menghampiri Lisha. “Anter kelas”
“Hah?”
Elang berdecak “Gue anter kelas”
Lisha hanya membulatkan bibirnya seperti huruf o, lalu mereka pergi beriringan menuju kelas Lisha.
Ketika sudah sampai di depan kelas Lisha, Elang langsung berpamitan pergi “Duluan”
“Ah iya kak. Makasih udah dianterin” Elang mengangguk lalu pergi menuju kelasnya.
“Ya elah pagi-pagi udah pacaran aja” ejek Kyla
“Dianterin sampe depan kelas lagi” sambung Rhea
“Yang udah ngga jomblo mah bebas” kini giliran Zoya
Lisha mendengus sebal melihat kelakuan ketiga sahabat-sahabatnya ini. “Yee bilang aja kalo kalian iri”
Kyla menggeleng-gelengkan kepalanya “Dih ogah. Punya pacar dingin kaya kak Elang. Bisa bisa gue mati kedinginan entar”
“Iya tuh bener” lanjut Zoya
“Udah ah, bentar lagi bel masuk bunyi”
🔥🔥🔥
“Lis lo nanti ada kumpul osis?” tanya Rhea
“Mmm ada. Kenapa emang?”
Rhea menghela napas pelan “Nanti gue mau ngajakin lo, Kyla sama Zoya main kerumah gue”
“Gue ngga bisa Rhe. Sorry banget ya” Rhea hanya mengangguk paham
“Eh guys. Lo pada tau ngga? Team basket sekolah kita masuk final di kejuaraan basketball se SMA Jogjakarta.” Ucap Kyla sambil menyeruput es tehnya.
“Hah serius lo?” tanya Zoya
“Iya serius. Ketua tim basket itu kak Elang loh” lanjut Kyla membuat Lisha yang sedang memakan baksonya tersedak
"Uhuk..uhukk.."
“Kalo makan pelan-pelan dong, Lis” ujar Zoya sambil menyodorkan minum ke Lisha
“Gue kaget. Serius lo Kyl, Kak Elang ketua team basket sekolah kita?”
Kyla menggangguk “Masa lo baru tau sih. Kemana aja lo satu setengah tahun ini Lis"
“Lisha kan selama ini buta sama yang namanya Raka” sindir Rhea
Lisha yang mendengarnya hanya menghela napas pelan. Sedangkan ketiga sahabatnya terkekeh geli melihat ekspresi muka Lisha.
”Eh Lis. Kak Elang tuh, kayanya dia mau nyamperin lo deh” Ucap Kyla membuat Lisha langsung menatap ke arah dimana Elang berada.
Elang menatap tajam Lisha “Balik bareng”
“Hah?”
“Dasar bodoh” Elang diam sejenak “Nanti lo balik bareng gue. Ngga terima penolakan” lanjutnya
“Oh saya nanti ada kumpul osis. Lain kali aja”
"Gue tungguin"
"Ta-tapi"
Sebelum Lihsa menyelesaikan ucapannya Elang sudah pergi dari hadapan Lisha. Lisha hanya melihat punggung yang semakin lama semakin jauh dan menghilang dibalik pintu kantin.
🔥🔥🔥
"Maaf kak lama ya" tanya Lisha
"Hmm"
"Kenapa kakak ngga pulang aja sih tadi"
"Hmm"
"Ya Allah kuatkan hamba-Mu ini. Sabarkan dari orang kaya dia ya Allah" Batin Lisha
"Masuk" ucapnya
"Ah i-iya kak"
Ya sore ini, Lisha pulang bersama Elang. Lisha terpaksa harus menuruti permintaan Elang untuk pulang bersama. Sebenarnya Lisha tadi ingin menolak ajakannya, tapi tatapan tajam milik Elang membuat Lisha diam tak bergeming.
“Dimana?” Lisha menoleh pada Elang
“Apanya?”
“Rumah”
Lisha sekarang sudah mulai hapal dengan kata-kata singkat yang di lontarkan oleh Elang “Jalan perintis no 11” jawabnya.
Elang hanya mengangguk
Di sepanjang jalan, keheningan melanda mereka. Tak ada yang memulai percakapan. Sebenarnya Lisha paling benci ketika keadaan canggung seperti sekarang ini. Tapi ia juga bingung, mau membuka topik pembicaraan seperti apa. Alhasil ya sudah mereka hanya diam hingga tak terasa sudah sampai di rumah Lisha.
“Mmm... Makasih ya kak, udah nganterin Lisha pulang”
“Hm”
“Aku masuk dulu ya kak. Kakak hati-hati bawa mobilnya”
“Hm”
Lisha pun masuk kedalam rumahnya. Didalam mobil Elang menarik bibirnya keatas menimbulkan senyum tipis diwajahnya. “Lucu juga” batinnya.
🔥🔥🔥
Hay guys❣
Gimana gimana cerita di part ini. Seru dong pastinya. Masih banyak keseruan yang lain kok. Jadi tunggu ya kelanjutan cerita ini di part selanjutnyaa.
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA JUGA❣
Saya pamit dulu yaaaaaaaa❣
See you soon.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro