Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

35

Ah, ini lagi.

Lagi-lagi alunan piano mulai menggema di interior ruangan. Aku, yang tengah bersantai di sudut ruangan, hanya menyibakkan koran dan menurunkannya sedikit dari pandanganku.

Sesosok wanita muda tengah duduk di hadapan _grand piano_. Letaknya yang berada di tengah-tengah, membuatku dapat melihatnya dengan jelas. Alunan karya seni dari musisi ternama pada zamannya, tercipta, seiring tangannya bergerak dengan gemulai di atas tuts hitam putih itu.

"Mozart lagi?"

Tidak ada jawaban dari si wanita, bahkan permainannya tida terjeda sedikitpun. Ya ampun, ini seolah keberadaanku tidak terlihat olehnya.

"Tidakkah lagu itu terlalu tua?"

"Bukankah kakek juga sudah tua?"

Kali ini wanita itu menjawab. Aku mengangkat koran, mencoba menghalangi wajahku. "Setidaknya jiwaku masih muda."

Alunan piano perlahan-lahan menghilang. Sepertinya wanita itu menghentikan permainannya? Tadi bahkan belum sampai di pertengahan lagu. Keningku berkerut, merasa bingung dengan permainannya yang tiba-tiba berhenti. Lagi, kuturunkan koran supaya aku dapat melihat apa yang wanita itu lakukan.

Dengan pencahayaan minim dari lilin, aku hanya dapat mengira-ngira apa yang dilakukannya. Ia mengelus tuts piano dengan lembut, terkesan sendu. Bersedih, huh?

"Aku rindu bermain piano."

"Kau sudah memainkannya, Nona muda." Aku kembali menaikkan koran, menjawab seadanya. Sesuai kenyataan, 'kan?

Jeda cukup lama, hingga ia tertawa getir. "Ada benarnya. Setidaknya aku dapat memainkannya lagi. Kau tahu ... secara nyata."

"Waktu tida bisa diputar kembali." Aku melihat salah satu lilin di meja kecil, di sebelahku. Apinya bergoyang kecil, terlihat berubah warna.

"Ya ...." Wanita itu bergumam kecil. "Terima kasih."

Aku melipat koran dan merapihkannya kembali, meletakkannya di tempat semula. Dengan santai, kurapihkan jas dan berjalan keluar dari ruangan. Tidak ada siapapun di ruangan itu. Bahkan pencahayaan yang minim, menyulitkannya untuk melihat sudut-sudut ruangan.

Yah, waktunya melepaskan yang lain.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro