"Tapi ya, atom itu juga—"

Ah ... dia mulai lagi. Netraku hanya bergulir, menatap sekitar, dan berusaha abai pada gadis itu. Ikan yang menari di udara, biru air yang indah, semua kuperhatikan. Sayangnya seseorang yang memiliki netra sebiru air itu tidak tertarik dan malah membicarakan hal lain.

"Terus kamu tahu, gak? Jakun itu bisa jadi tanda kesehatan juga. Misal aku punya—"

"Naa, kita sedang jalan-jalan, lebih baik jangan membicarakan pelajaran dulu."

"Ehe~"

Anak ini, benar-benar. Aku menghela nafas, bersiap berjalan lebih dulu. Ia—yang tak ingin terpisah—langsung mengejar dan melingkarkan lengannya di lenganku.

"Aaa~ jangan merajuk, nee? Aku janji tidak akan membicarakan pelajaran lagi."

"Janji?"

"Un-!" Belum selesai menautkan jari kelingkingnya dengan milikku, ia langsung menunjuk langit-langit dan berseru, "Ah-! Ubur-ubur terbang!"

". . . Mereka berenang."

"Tapi tetap saja seperti terbang!"

Yah, biarkan imajinasinya berkelana.

"Aku jadi ingin terbang. Seperti super hero! Nanti ngueng~" Itu lucu, melihat ia mempraktekkan gerakan terbang khas salah satu super hero. Aku hanya tertawa dan suasana cukup cerah.

Ia berhenti melangkah, menatapi ikan yang menari di atasnya. Cukup lama hingga manik sebiru laut itu menatapku dan tersenyum.

"Aku jadi ingin terbang dari atap gedung."

***

Detailed :
✓3 words drabble challenge
✓191 kata
✓Keywords : “ Atom, jakun, hero. ”