Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

9. New House

Prompt: Kamu menemukan sebuah surat misterius terkubur di halamanbelakang rumahmu, tetapi suratnya sama sekali tidak masuk akal

Blackpandora_Club

.

.

.

Keluarga kami berencana untuk pindah rumah pada akhir bulan Oktober. Sebuah keputusan yang sungguh sangat mendadak, apalagi mengingat aku saat ini sedang disibukkan dengan banyak kegiatan dari kampus. Tapi apalah daya menentang kehendak, lebih baik menuruti saja selama itu bukanlah hal yang buruk. Jadi sejak subuh hari tadi, aku dan seluruh anggota keluarga sibuk mengatur segala barang yang hendak dipindahkan ke rumah baru.

Menjelang pukul sembilan, mobil angkutan datang dan mengangkut satu per satu barang yang ada. Aku ikut dengan rombongan awal pengangkutan bersama dengan adik perempuanku.

Jarak yang kami tempuh cukup jauh, hampir memakan waktu setengah jam dari tempat kami sebelumnya, dan saat sampai di tempat tujuan aku harus akui bahwa rumah yang akan kami tempati ini merupakan sebuah bangunan yang besar dan megah.

Adikku keluar dari mobil lebih dahulu, dia berlarian masuk dan berusaha mengklaim ruangan terbesar sebagai kamar tidurnya. Sementara itu, aku berjalan-jalan menyusuri sekeliling rumah.

Rumah ini sedikit antik, aku dengar dari ayah bahwa ini adalah rumah peninggalan teman kakek yang hendak dijual namun malah berujung diberikan secara cuma-cuma. Hal yang aneh, bukan? Mungkin orang itu adalah tipikal orang kaya yang sudah tidak butuh lagi tambahan uang, tapi tetap saja ini merupakan hal yang tidak masuk akal membuat rumah sebagus ini lalu diberikan pada orang lain secara cuma-cuma.

Niatku berjalan-jalan keliling rumah sebenarnya adalah untuk melihat apakah ada kerusakan fatal yang membuat pemilik rumah sebelumnya memberikan rumah ini secara cuma-cuma. Namun hasilnya malah nihil. Sejauh kakiku melangkah, semua dinding, pondasi, tidak ada kerusakan sama sekali.

Dari pada itu, bukannya menemukan sebuah kerusakan fatal yang aku temukan malah sebuah taman kecil di bagian halaman belakang. Bunga-bunga di sana tumbuh subur seolah-olah dirawat dengan baik--- tapi faktanya rumah ini jauh dari kata dirawat biar kata tidak adanya kerusakan.

Sekilas, terbesit sebuah rasa penasaran dalam diriku. Aku mendekat pada taman kecil itu, tanganku iseng mencoba memutik bunga disana, namun terhenti--- itu merupakan bunga mawar, tapi berwarna biru. Aku menyerngit, jelas sekali ada hal yang aneh sekarang. Tidak ada yang namanya mawar biru terkecuali jika bunga tersebut telah dicelupkan kedalam cairan berwarna sehingga menghasilkan warna biru, tapi sekarang dengan jelas aku melihat ada mawar biru tumbuh di tanah taman kecil ini. Kemudian, secara tidak sengaja ekor mataku melirik adanya sebuah kertas, hanya ujungnya saja dan sebagain besar bidang yang lain terkubur di dalam tanah. Tanganku perlahan meraih ujung kertas itu dan menariknya keluar.

Kini, sebuah secarik kertas dengan tulisan tinta pudar dengan maksud yang tidak bisa aku mengerti.

Hujan badai datang tanpa disangka.

Pasukan kita kalah diterjang oleh musuh besar.

Apa yang harus kami lakukan, Yang Mulia?

Dan begitu aku selesai membaca isinya, pandanganku mendadak menggelap. Tubuhku lemas dan isi perutku seakan-akan diaduk tak karuan. Sedetik kemudian ketika aku membuka mata, sebuah panah melesat hampir mengenai wajahku. Aku melotot, aku berada di dunia lain.

Panji-panji berkibar, para ksatria berkuda melintas, teriakan serta aungan yang memekikan telinga menggelora dari berbagai arah. Bercak darah mengotori wajahku, ketika tanganku terangkat aku melihat darah sudah bersimbah. Bukan darah milikku, tapi darah milik orang lain yang baru saja aku tikam.

Aku terbelalak. Apa-apaan ini?!

Aku mau pulang! []

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro