Prompt: Tiba-tiba isekai ke dalam dongeng/cerita rakyat

Blackpandora_Club

.

.

.

Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang gadis muda yang sangat cantik bernama Snow White, dengan kulit putih pucat, bibir merah, dan rambut hitam lebat yang kontras dengan warna kulitnya. Dia merupakan sosok yang sangat baik hati, lembut, dan penyayang. Ia selalu berusaha untuk membantu orang lain dan tidak memiliki sifat sombong atau angkuh. Kebaikan hatinya membuatnya dicintai oleh semua orang yang mengenalnya. Namun sayang, nasibnya tidak terlalu beruntung, sebab ibu tirinya sang Ratu Jahat berencana membunuhnya karena iri dengan kecantikannya.

Sialnya, sekarang aku adalah gadis itu, Snow White. Tertidur sejenak kala malam yang melelahkan di dunia yang fana dan mendadak terbangun menjadi sosok putri yang malang di dunia dongeng ini.

Astaga, ini tidak akan berjalan dengan baik. Aku telah membaca dan menonton berbagai versi cerita dari Snow White--- bisa kubilang, semuanya selalu terlibat dengan rencana pembunuhan Snow White. Walaupun pada akhirnya Snow White akan kembali hidup karena suatu 'keajaiban', tapi tetap saja tidak, aku tidak mau mengalami hal mengerikan itu.

Lantas bagaimana aku harus menyelamatkan diri dari alur yang kejam ini? Apa aku langsung melarikan diri saja dari tempat ini? Tidak. Ratu Jahat pastinya akan mencurigainya dan malah semakin akan memburuku. Mengikuti alur yang ada? Saat pemburu menyuruhnya untuk kabur ke hutan, itu adegan yang cukup menyeramkan juga biar kata Snow White pada akhirnya menemukan tempat yang aman.

Aha! Aku punya ide untuk mengubah alur, dan menjadikan itu versi Snow White milikku sendiri.

.

.

.

Singkat cerita, rencana waktu tersebut dilakukan. Sesuai alur sebelumnya, pemburu membawa Snow White berjalan ke hutan atas perintah Ratu Jahat, pemburu harus membunuh Snow White dan mempersembahkan jantungnya pada Ratu Jahat.

Aku sebagai Snow White berjalan lebih dahulu, menunggu kejadian yang seperti biasanya terjadi pada cerita dongengnya. Dan hal yang aku tunggu pun terjadi.

Dari belakang aku merasakan adanya hawa aneh, aku berbalik dan menemukan pemburu mengangkat tinggi-tinggi kapak yang dibawanya. Anehnya, pemburu tidak ada niatan sama sekali untuk menurunkannya. Sorot matanya kosong dan ekspresinya datar--- lalu saat itu juga firasat tidak enak datang: pemburu benar-benar akan membunuh Snow White.

Mataku terbelalak. Dengan refleks yang luar biasa aku menghindar sembari berteriak dengan suara melengking nyaring. "AKHHH!"

Tapi sayangnya aku tidak bisa menghindari ayunan dari kapak tersebut. Aku terjatuh. Sebelah leherku terkena mata kapak, napasku tersendat dengan darah yang tidak hentinya keluar. Kesadaranku semakin menipis, dan hal terakhir yang aku dengar hanyalah suara tawa jahat seorang wanita yang menggema di kepalaku.

Cerita Snow White kali ini benar-benar di luar nalar. Aku mati dengan cepat, tanpa mengubah alur menjadi seperti yang aku inginkan. []