Inspirasi mengalir begitu saja ketika ia memutuskan memulai novelnya. Setelah berada di grup selama lebih dari satu minggu, ia menyadari seseorang sedang jatuh cinta di grup dan ia berpikir untuk mengambil tema romansa, seperti karyanya yang lain.

Naruto terang-terangan mengaku kalau ia jatuh cinta dengan seorang gadis yang dikenalnya semasa sekolah. Setiap kali membahas gadis itu secara terang-terangan, reaksi Naruto begitu menggemaskan sehingga mengundang dirinya dan rekan kerja lainnya untuk ikut meledeknya.

Reaksi Naruto tak berbeda dengan lelaki normal pada umumnya yang sedang jatuh cinta. Lelaki itu bahkan menunjukkan foto gadis itu pada Sakura dan bertanya apakah gadis itu cantik seraya tersenyum, benar-benar persis seperti salah satu teman lelaki Sakura ketika sedang jatuh cinta.

Topik mengenai disabilitas dan romansa bukanlah topik yang mainstream. Memgangkat topik itu jelas tidak mudah karena melakukan observasi pun tidak semudah ketika melakukan observasi pada cerita yang melibatkan pasangan normal pada umumnya. Terlebih lagi masih ada kekhawatiran penulis jika cerita seperti itu tidak akan laku di pasaran.

Namun Sakura tak peduli jika novelnya kali ini juga tidak laris. Ia berencana menyelesaikannya dan jika memang tidak laris, ia sudah berjanji pada Sasuke kalau ia akan berhenti dan mulai bekerja di kantor.

-----------------
Sakura
Aku sudah dapat ide dan sedang mulai mengerjakan novelku, nih.

-----------------
Begitulah tulis Sakura di grup chat yang berisi Ino dan Tenten. Ia berpikir untuk mengabarkan pada kedua sahabatnya.

Sakura memutuskan membaca webtoon dan menekan tombol aplikasi. Namun terdapat notifikasi dan Sakura segera menekannya. Tertulis jika notifikasi tersebut berasal dari grup chat kafe, bukan grup chat berisi Ino dan Tenten.

-----------------
Naruto
Ternyata kau menulis novel juga? Semangat ya!
-----------------

Sakura terkejut karena isi pesan Naruto yang aneh. Ia cepat-cepat meng-klik grup tersebut dan mengumpat seketika. Ia terlalu bersemangat hingga mengirimkan pesan di grup yang salah.

Sakura baru saja akan menghapus pesan itu, namun Sai dan Kiba terlanjur sudah ikut mengomentari. Kedua lelaki itu ikut mengucapkan selamat.

-----------------
Sakura
Aduh. Maaf aku salah grup. Harusnya kukirim ke grup lain.
-----------------

Sai segera mengetikkan pesan balasan beberapa detik kemudian.

-----------------
Sai
Kalau kau butuh ilustrator, hubungi aku saja. Akan kuberikan secara gratis asal kau mencantumkan namaku di novelmu.
-----------------
Kiba segera mengirimkan pesan dengan membalas pesan temannya secara langsung.
-----------------
Kiba
---reply to Sai
Dia tidak butuh ilustrator novel porno sepertimu.
-----------------

Kiba kemudian mengetikkan pesan lagi pada Sakura.

-----------------
Kiba
Jangan mau pakai jasanya. Bisa-bisa dia menggambar ilustrasi yang aneh. Nanti karyamu ditolak penerbit.
-----------------

Sakura hanya mengirimkan emot tertawa ketika Sai dan Naruto mengetikkan pesan.

-----------------
Naruto
Bukannya kau bilang pernah menemukan karya si pucat ini di toko buku?
-----------------
Sai
--reply to Naruto
Karyamu juga ada.
-----------------
Sakura sudah mendengar soal Naruto yang menjadi novelis, dan ketika mendengar kalau karya lelaki itu bahkan bisa dijual di toko buku, ia merasa kagum. Ia sendiri berjuang mati-matian saat berusaha menulis karya, namun tidak pernah lolos seleksi penerbit mayor.

-----------------
Naruto

Oh ya, kalau Sakura mau meminta saran soal novelmu, tanyakan saja padaku.

Aku tidak jago-jago amat sih, tapi siapa tahu saja bisa membantu.

-----------------

Sakura hampir tak percaya ketika ia membaca pesan Naruto. Ia baru mengenal lelaki itu selama sekitar satu minggu, namun lelaki itu langsung berniat membantu tanpa diminta. Padahal tidak semua orang bersedia repot-repot melakukan hal itu secara cuma-cuma, bahkan ada orang yang menawarkan kritik kepenulisan secara berbayar.

-----------------

Naruto

Ah tapi aku juga masih belajar dari Sasuke soal kepenulisan. Biasanya dia juga mem-beta read.

Kalau genre-mu sama, mungkin dia bisa membantumu soal alur.

-----------------

Sakura merasa tidak enak karena Naruto menyebut Sasuke begitu saja. Ia yakin lelaki itu pasti merasa keberatan dan tidak nyaman karena ucapan Naruto. Karena itulah ia memutuskan menyelamatkan diri dari situasi canggung.

Namun sebetulnya ia penasaran akan cerita Naruto. Genre yang sama? Apa maksudnya?

-----------------

Sakura

Terima kasih tawarannya.

Tidak usah repot-repot. Aku tipikal yang membaca ulang sebelum mengirimkan naskah.

-----------------

Naruto segera mengetikkan sesuatu dan lelaki itu bahkan me-mention Sasuke di chatnya.

-----------------

Naruto

@Sasuke tolong bantuanmu, Master.

Nanti kubeli 20 eksemplar, deh.

-----------------

Sakura merasa semakin penasaran akan pesan Naruto. Dua puluh eksemplar?Apa maksudnya Sasuke juga menulis novel? 

-Bersambung-