19. Surat Kaleng Irsiabella Ravelsa (2)
"Apakah kau ingat bagaimana pertemuan pertama kita?"
***
Hal pertama yang Stella lakukan setelah pulang adalah mengganti pakaiannya menjadi piyama hangat, lalu membuka buku sihir yang ada di kolong mejanya.
Baiklah,
Selamat menikmati Winter Moon.
Sudah tepat seminggu Stella bertukar pesan dengan Tuan Anonim. Kali ini Stella berani memanggilnya begitu setelah berhasil mengidentifikasikan gendernya. Dia ingat betul telah melemparinya macam-macam jawaban seperti: Apakah Nyonya Anonim? Nenek Anonim? Tanpa gender?
Dan teman surat kalengnya akhirnya membalas dan mengaku bahwa dia adalah Tuan Anonim. Jadilah, Stella memanggilnya demikian, hingga hari ini.
Di hari ketiga menggunakan sihir bertukar pesan, Tuan Anonim memujinya, mengatakan bahwa dirinya pasti pengguna sihir yang berbakat, sampai-sampai bisa mempertahankan sihir yang biasanya hanya berlaku sebentar. Namun nyatanya, ini sudah seminggu dan mereka masih bisa menggunakan sihirnya dengan baik-baik saja.
Di hari kelima menggunakan sihir bertukar pesan, Tuan Anonim seperti menyeret topik perbincangan mereka ke arah liburan musim dingin yang ada di akademi publik. Stella hanya mengiyakan, karena malas ditanya macam-macam. Stella mengerti bahwa Tuan Anonim mulai mencari informasi tentangnya, tapi Stella membiarkannya membuat persepsi sendiri.
Aku sudah kembali.
Winter moon sangat mengagumkan!
Kau seolah pertama kalinya melihat Winter Moon.
Maksudku, Winter Moon tahun ini.
Apakah kau melihatnya dari alun-alun kota?
Jantung Stella seolah memberontak ketika menerima pesan tersebut. Tangannya terhenti di udara, tidak yakin bagaimana harus membalasnya. Dari mana Tuan Anonim mengetahuinya? Apakah tadi dia juga ada di sana? Stella hanya membeku diam, sampai akhirnya, balasan segera datang.
Habisnya, kau membalas agak lama.
Aku hanya berasumsi. Apa itu benar?
Mencurigakan. Stella tidak merasa nyaman dengan asumsi tepat yang dilontarkan Tuan Anonim. Mungkinkah Stella harus mengelak? Atau apakah jujur adalah jalan terbaiknya? Tidak, Stella tidak mengenalnya, dia harus tetap waspada.
Tidak,
Aku melihatnya dari teras rumahku.
Selama itu?
Iya,
Oh, aku juga mengurus beberapa urusan setelahnya.
Dan aku lupa membalas pesanmu.
Kupikir kau lupa ini sedang musim dingin.
Kalimat sarkastik lain. Klasik. Sudah terlalu sering dilontarkan Tuan Anonim dalam seminggu terakhir.
Tidak mungkin aku melupakannya.
Apa rencanamu di musim semi yang akan datang?
Pesta minum teh?
Lagi-lagi, untuk kedua kalinya, tangan Stella membeku di udara. Astaga, ini sangat berbahaya untuk dilanjutkan! Rasanya Stella ingin melempar buku itu ke perapian dan menghanguskannya, tetapi hanya itu satu-satunya buku sihir yang ada padanya. Selama seminggu, Tuan Anonim menemaninya bertukar pesan setiap malam. Seandainya saja dia tidak membuat Stella ketakutan, dia pasti akan menjadi teman bertukar pesan yang menyenangkan.
Sekarang, pertanyaan Stella ada tiga:
Bagaimana Tuan Anonim bisa tahu?!
Bagaimana cara memutus sihir bertukar pesan?!
Atau, pesta minum teh terlalu umum untuk dilakukan di awal musim semi?
Tuan Anonim diundang ke pesta minum teh?
Begitulah.
Kau juga diundang?
Stella lagi-lagi terdiam selama beberapa saat, sebelum beberapa tinta kembali timbul dari halaman bukunya.
Kalau kau juga menerima banyak undangan,
Bisa saja ternyata kita menghadiri pesta yang sama.
Bertemu? Dengan Tuan Anonim? Itu adalah pemikiran yang bahkan tidak pernah lewat sekalipun dalam benaknya. Bagaimana mungkin mereka bisa bertemu? Mengetahui nama masing-masing saja, mereka sama-sama belum tahu.
Namun Tuan Anonim secara tidak sengaja mengatakan bahwa dia mendapat banyak undangan. Stella tahu persis bagaimana kualifikasi seseorang bisa mendapatkan undangan minum teh yang bertubi-tubi.
Pertama, dari statusnya; Tuan Anonim ini pasti bangsawan yang ada di atas tingkatan Viscount. Kedua, dari sifat sosialnya; Tuan Anonim bisa saja punya sifat yang kharismatik, asalkan dia tidak sarkastik. Ketiga, dari wajahnya; Stella hanya berasumsi begini karena Irsiabella bisa mendapatkan undangan karena hal ini.
Sayangnya, aku hanya dapat satu undangan.
Entah mendapat keberanian darimana, Stella mengaku sejujurnya. Tuan Anonim tidak akan mungkin meminta informasi lebih dari itu. Seharusnya begitu, kan?
Kau akan menghadirinya?
Tentu saja,
Akan sangat buruk, kalau aku tidak menghadirinya.
Entah mengapa,
Aku sedikit yakin bisa bertemu denganmu.
"Coba saja," gumam Stella sambil tersenyum.
Hal terbaik dalam kasus ini adalah bahwa Tuan Anonim tidak akan pernah menemukannya. Tuan Anonim pasti tidak akan menduga bahwa Irsiabella masih terlalu belia untuk mempraktikkan sihir yang kuat. Irsiabella hanya tiga belas tahun!
Stella ingat sekali alasan mengapa Irsiabella begitu diistimewakan dalam The Fake Princess, karena Irsiabella dapat melakukannya sebelum umurnya lima belas tahun. Hal itu belum pernah terjadi di Kerajaan Terevias.
Oh, dan lagi, keluarga Ravelsa tidak punya sejarah dengan sihir.
Mengapa bisa?
Entah mengapa.
Itu hanyalah kata-kata pengulangan atas hal yang telah disampaikannya, tetapi tidak digubris Stella. Seminggu berhadapan dengan Tuan Anonim, tulisan sarkastiknya memang tidak perlu diragukan lagi.
Aku bukan tipe orang yang pesimis,
Tapi aku merasa itu tidak akan pernah terjadi.
Karena?
Maksudku,
kita bahkan tidak mengenal satu sama lain.
Karena itu,
Siapa yang tahu kalau ternyata kita pernah bertemu, kan?
Entahlah, itu hampir mustahil.
Kita hanya saling tahu julukan masing-masing.
Kau Tuan Anonim.
Dan kau Nona Anonim.
Aku tidak pernah menyebut julukanku begitu.
Begitu pula sebaliknya.
Setelah Stella pikir-pikir, orang yang pertama kali membawa soal julukan itu adalah dirinya sendiri. Namun Stella melakukannya secara tidak sengaja. Lagipula, semua ini terjadi karena Tuan Anonim keberatan bertukar nama dengannya. Karena, kalau dia tidak keberatan, Stella mau-mau saja jujur dengannya.
Bahwa dirinya adalah Stella.
Stella Coldstone, bukan Irsiabella Ravelsa.
Tetap saja, citra Irsiabella tetap harus bersih, suci, dan polos. Seluruh orang di dunia ini harus tahu bahwa Irsiabella adalah sosok yang baik hati, manis, penyayang, lemah lembut ... atau tepatnya seperti Irsiabella yang diketahuinya dari cerita The Fake Princess.
Tapi, setidaknya Stella tidak berbohong tentang identitasnya, kan?
Aku punya satu saran untuk orang optimis sepertimu,
Jangan terlalu yakin.
Aku mengatakan begitu karena,
Melihat potensi sihirmu yang hebat.
Sihir Irsiabella pasti memang sangat luar biasa. Tuan Anonim mengatakannya di hari ketiga, bahwa biasanya sihir bertukar pesan bertahan sekitar satu hari saja. Namun, karena ini sudah berlangsung hampir satu minggu, perkataan Tuan Anonim pasti memang ada benarnya.
Stella adalah orang yang paling menyadari hal itu. Dan dia pun tak bermaksud mengelak pernyataan itu. Irsiabella memang hebat, dia harus mengakuinya.
Apakah ada hubungannya?
Barangkali suatu hari sihir hebatmu akan diakui Kerajaan Terevias dan namamu akan dikenal oleh semua orang di Negeri Terevias?
Tulisan Tuan Anonim membuat Stella berpikir selama beberapa saat. Jika dilihat berdasarkan cerita asli The Fake Princess, pihak kerajaan memang baru akan menyadari keberadaan Irsiabella ketika usianya enam belas tahun, itupun setelah para pendeta agung mengetahui sesuatu darinya.
Itu seperti kisah mimpi yang menjadi nyata.
Mimpi buruk, ralat Stella dalam hati.
Pasti pihak kerajaan belum menyadari keberadaanmu.
Stella memang masih mengharapkan hal itu. Kalau boleh, dia baru ingin pihak kerajaan menyadari keberadaan Irsiabella setelah dia benar-benar telah menguasai kekuatan Irsiabella. Dengan begitu, dia siap melindungi Putri Felinette kapan saja.
Aku tidur dulu.
Selamat malam, Tuan Anonim.
Selamat malam, Nona Anonim.
Stella menutup bukunya, lalu menatap bulan dari balik jendela. Bulan purnama musim dingin masih bulat sempurna dan berwarna biru.
Mendadak, Stella ingat dengan perkataan Regdar tentang setiap tawaran acara dari Regdar yang selalu ditolak Irsiabella. Tahun-tahun sebelumnya, mereka belum pernah melihat Winter Moon dari kota. Regdar pun hanya menuruti Irsiabella dan melihatnya dari taman rumah Ravelsa.
Keberadaan Irsiabella masih sama seperti awalnya, seperti di kisah The Fake Princess, masih dan selalu menjadi misteri tersendiri untuk Stella.
***TBC***
9 Desember 2020
Paus' Note
Musim dingin tahun ini flat banget yak.
TAPI MUSIM DINGIN TAHUN DEPAN PASTI UDAH NGGAK FLAT WKWKWKWKKW.
In fact, cerita ini mulai doki-doki ketika pesta minum teh.
YAAAAAANG mana halnya di chapter depan. Yap, ini aku motong musim dingin dengan cepat sekaleeee.
Hari ini aku tidak akan banyak bacot, mungkin pada bosan baca bacotanku yang bisa 1/3 dari cerita yang kuketik :')
Okee see you!!!!
Cindyana
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro