Chapter 6
[Name] PoV
Takahashi Mayumi dia sebenarnya adalah sepupuku yang sangat aku benci karena poker face nya, ya poker face.
Dia selalu membuat ku terjatuh ke lubang atau bisa diartikan bahwa dia selalu membuat masalah kepadaku salah satu nya adalah..
Aku menjadi korban bullying
Dikelas itu mata kami bertemu, aku sangat kesal melihatnya! Apalagi sikapnya yang berpura-pura manis itu!.
'Sebentar Lagi semua kata-kata itu tidak mempan Dan membuat dia jatuh ke dalam lubang yang dibuatnya sendiri'
Minami menatapku Dan langsung memberikan senyuman kemenangannya yang membuat diriku lebih kesal dari sebelumnya!. Tapi--
"Maaf tapi kami sedikit keberatan dengan permintaan sensei kepada Takahashi san" aku langsung terkejut mendengar itu, yang membuat Akashi menatapku dengan sebuah senyuman manisnya itu.
'Akashi! Gue tarik kalimat gue tentang iblis merah!' Aku kemudian mengepalkan tangan dan dalam hati aku berteriak penuh kemenangan yang sangat menjadi-jadi.
"Baiklah kalau begitu, [last Name] san dan Takahashi san apakah mau bisa melakukannya?" Sensei kemudian melirik ke arahku yang dari tadi cengar cengir kayak setan.
Sontak aku terkejut tentang permintaan sensei itu "U-umm... ba-baiklah" aku kemudian melirik keempat cowok itu yang kemudian tersenyum kearahku. 'Uaaaa... Gue emang gak mau mereka di gaet sama si BAKAyumi itu! Tapi kalau gue yang ngajak mereka kelilingkan ogah mending ke perpus sambil main game!' ([A/N] Entah mengapa... author sedikit (baca: sangat) tersidir saat melihat BAKAyumi... (;'༎ຶД༎ຶ'))
Saat aku melihat ke depan kembali... disanalah suasana horror tiba, karena muka para siswi seketika menjadi zombie yang ingin memakanku dari tadi dan itu membuat ku merinding seketika.
"Kalau begitu kalian bisa duduk di sebelah sana" sensei kemudian langsung menunjukan 4 buah bangku kosong dekat jendela koridor sekolah yang artinya tempat mereka jauh dari bangku ku yang berada di dekat jendela.
"[Name] ikuti aku!" Akashi kemudian menarik tanganku yang membuat semua perempuan di kelas men-death glare- ke arahku yang membuat aku meneguk ludah sambil mengeluarkan keringat dingin.
Saat aku mengikuti Akashi yang berjalan menuju bangkunya. Aku merasakan semua teman sekelasku berubah menjadi zombie seketika dengan wajah yang ingin segera memakanku.
Setelah sampai di bangku Akashi, gak lama kemudian dia langsung menaruh tasnya di atas meja dan itu membuat ku sedikit bingung.
"Bawa tas mu dan duduklah bersama ku! Ini perintah!" Setelah mendengar perintah dari sangkaisar aku malah mengedipkan mataku beberapa kali karena bingung-- Tapi setelah aku konek. Tentu saja aku--
"WAIT?! APA MAKSUDMU!" Aku berteriak sehingga teman sekelas lagsung menatapku tajam dengan death glare nya yang lebih besar.
"[Name] apakah telingamu Masih berfungsi dengan baik?" Akashi kemudian menarik napas berat sambil memenutup matanya yang menjadikan terlihat anggun.
"Iya telinga gua Lagi gangguan karena denger kata perintah yang bisa bikin gua di bunuh sama cewek satu sekolah" Aku kemudian berjalan menuju bangku ku yang tak agak jauh dari tempat duduk mereka, tetapi--
"[Name] mau duduk bersama ku?" Ucap Mayumi yang membuat ku kesal dan berhenti seketika. Karena dia mengatakan itu dengan nada 'sok' imutnya itu yang membuat hampir seluruh laki-laki kecuali Akashi,Karma,Izaya,dan Levi terpesona.
Aku menatapnya dengan sinis karena pasti dia punya maksud terselubung yang membuat ku perlu extra hati-hati.
'Apakah aku tolak saja penawarannya? Lagian baru kali ini dia baik sama gue? Tapi dari pada gue di bunuh sama cewek 1 sekolah... mending gua Iya in aja lah' aku kemudian melanjutkan berjalanku untuk mengambil tas ku dan langsung duduk 1 kursi dengan Mayumi karena terpaksa dan juga melihat situasi yang mencekam.
"Baiklah, aku Iyakan tawaran mu Takahashi" ucapku dengan mata sinis tetapi langsung di balas langsung dengan senyuman maut nya yang membuat batin ku sedikit merinding.
"Baiklah kalau begitu sensei buka jam pelajarannya! Dimohon untuk membuka buku paket kimia hal 84" saat sensei berkata seperti itu 1 kelas hening seketika. Hanya suara buku dan suara pensil yang sedang digoreskan kepada buku.
== IMPOSSIBLE! ==
Teng tong teng tong tung tang teng tong(?) Apa ini?: v
Bel istirahat seketika bersuara yang menandakan akhir pelajaran kimia yang sangat memakan otak ku!.
"Akhhh!! Akhirnya pelajaran ini selesai juga!" Aku kemudian berdiri dari bangku Takahashi, しかし--[1]
Dia menahan tanganku dan menarikku untuk kembali duduk di bangkunya itu dengan sangat kasar. Tak ada kelembutan sama sekali seperti tadi.
"[Name]! Ku peringatkan kau untuk tidak mendekat kepada Seijuurou,Izaya,Levi,dan Karma! Jika kau tetap membantahnya aku jamin kau akan diskors kembali selama 1 bulan penuh" bisik Takahashi dengan death glare nya yang membuat diriku berkeringat seketika.
"Apa mau mu Takahashi?" Aku kemudian menatap matanya dengan serius,tetapi dia membalasnya dengan senyum arrogant nya yang membuat ku sangat kesal.
"Karena kau tidak pantas bersama mereka [Name]! Hanya aku yang pantas bersama mereka yang sempurna itu!" Ucap Takahashi yang membuat ku semakin kesal tetapi aku tak bisa melawan. Dan terlebih Lagi dia menyebut mereka 'sempurna?' Jangan membuatku tertawa.
"Pft... jadi Akashi yang pendek itu sempurna?,Levi juga yang lebih chibi dari Akashi juga sempurna? , Karma yang jahil nya seperti iblis itu sempurna? ,dan Izaya yang aneh bin kekanakan itu kau sebut sempurna? Jangan membuatku tertawa Takahashi!" Aku kemudian menahan tawa ku dengan punggung tangan.
###
"Hachi!" Keempat cowok itu bersin berbarengan yang entah apa yang memasuki mereka yang sedang di kerumuni oleh cowok dan cewek kelad yang menanyakan banyak hal kepada mereka.
"Sepertinya ada yang membicarakan kita," Akashi kemudian melihat kearah [reader] yang sibuk berbicara dengan Takahashi.
"Tch Jika itu [Name] Setelah pulang aku akan membunuhnya dengan tangan ku!," Ucap Levi sambil menggenggam tangan nya yang masih saja marah karena di katai 'pendek'.
###
"Apa katamu?" Takahashi langsung mengepalkan tangannya yang membuat ku sedikit senang dengan wajah kesalnya.
"Mereka itu tidak sempurna Takahashi... apakah kau buta atau kau katarak sampai tidak bisa melihat dengan jelas?" Aku kemudian menunjukan smirk andalanku yang membuatnya kesal dan langsung memasukkan tangan ke saku rok nya untuk mengambil sesuatu dan ternyata itu adalah--
"C-c-utte-cut-cutter?!" Mata ku membulat melihat apa yang dia bawa! Yaitu cutter berwarna pink yang sangat tajam.
Aku kehilangan keseimbanganku di kursi! Tetapi Takahashi langsung memegang tanganku dan menodongkan cutter itu di bawah perutku.
"Nee.. [Name] chan~~ apakah kau Masih takut dengan cutter?" Takahashi langsung tersenyum manis tetapi sangat brutal.
Aku menatap cutter itu dengan Mata yang membesar,Jantungku berdegup kencang tidak beraturan,dan keringat dingin membasahi tubuhku.
"T-Ta-Takahashi to-tolong jauhkan cutter itu dari ku" tubuh ku bergetar sambil memegang cutter yang hampir menusuk perutku itu...
'Akashi! Karma! Levi! Izaya! Tasukete! Dareka...
Tasukete!'
*flash back*
"Ma-Ma-Macchan!! Tolong Jangan!"
Ditempat yang sepi Yaitu gudang sekolah, saat itu aku Masih kelas 7 SMP. Aku berada di gudang itu bersama Takahashi yang duduk diatas perutku sambil menodongkan sebuah cutter hitam di depan mata ku.
"[Name] chan~~ ini salah mu yang mendekati kii kun~~"
Aku dulu sangat dekat dengan Takahashi... sampai - sampai kami... menyukai laki-laki yang sama.
"Ta-tapi Macchan! Kii kun yang mendekatiku! Aku tidak tau apapun Macchan!"
Dan pada hari itu... sifat Takahashi berubah drastis,sehingga aku sudah tidak mengenalinya Lagi.
"Memang... tetapi jika kau tidak ada... Aku tidak akan sulit mendekati kii kun"
Dia memberikanku tatapan tajam sambil tersenyum seperti psikopat.
"Ma-Macchan... "
"Saa... [Name] chan~~sayonara~~"
Dia kemudian menempelkan cutter itu di leherku dan langsung menyayatnya dengan penuh kebencian.
"TAKAHASHI!!!"
*flash back off*
"Jadi [Name] chan~~ apakah kau akan menjauhi mereka?" Mata Takahashi menatapmu tajam seperti waktu itu.
'Sepertinya tidak ada pilihan lain... Minna gomenne... aku memang seorang pengecut...'
"Baiklah Takahashi...
Aku turuti perintah mu"
Tak lama kemudian Takahashi langsung mengantungi cutter nya itu dan langsung tersenyum manis, seperti tidak ada apa-apa "[Name] chan~~ kau anak yang baik~~"
Setelah itu dia berdiri dan langsung berjalan kearah mereka yang Sepertinya menunggu kami yang dari tadi berbicara.
"Ukh... aku mau muntah..." aku langsung berdiri dan berlari ke luar kelas, tetapi--
"[Name] ada apa? Kau terlihat pucat" Izaya langsung memblok ku di depan pintu kelas.
"Izaya... minggir... " aku kemudian menatap Izaya dengan tajam karena aku sudanmh tidak kuat lagi.
"[Name] jika kau sakit kau aku akan mengantar mu ke UKS" Izaya kemudian menatapku tajam dan tak lama kemudian aku mendapatkan sepasang tangan menyentuh jidat ku.
"[Name] chan sebaiknya ka beristirahat... badan mu dingin sekali... " Karma yang tiba-tiba muncul ke belakang langsung memasang muka khawatirnya itu.
"Oi sialan! Kalau kau tidak ingin menyusahkan kami, sekarang tunjukan ke arah UKS aku akan membopongmu!"
"Tidak apa Levi aku..." sebelum aku melanjutkan kata-kataku aku melihat Takahashi mengeluarkan aura hitannya yang membuat aku mengerti apa yang dia maksud. "Baik-baik saja karena itu... a-wa
Brugg!
"[NAME]?!"
.
.
Next Or End?
[1] しかし= shikashi = tetapi..
Author note:
Hallo Minnacchi~~ Yumi disini ssu! ヾ(*'∀`*)ノ
Yumi sekarang lagi nyobain ketik di tab ssu! Dan ternyata... Yumi belum terbiasa jadi gak enak ssu. (┳Д┳)
Jadi Maaf kalo update nya suka telat karena laptop Yumi lagi disita karena kebanyakan main game ssu! (;'༎ຶД༎ຶ')
Dan beberapa lagi ssu!
>Author masih membuka request TOD bersama KALI ! (Karma, Akashi,Levi, dan Izaya + reader dan Author)
> tetapi untuk kepo author tutup ya...
Karena udah banyaj request ssu. (っ˘̩╭╮˘̩)っ
Setelah review ff ini sudah mencapai 2k ff Don't Leave Me Alone yaitu ff pertama Yumi tanpa proses editing. Akan langsung update ke chapter 2 yaitu finnal chapter ssu!
Dan juga ..
GOMENNE SSU!
DI CHAPTER INI KALI NYA JARANG MUNCUL!
jadi Yumi usahakan chapter 7 nanti bakalan banyak KALI nya. ヽ('▽`)/
Oke sekian dan terima gaji.
#NakamuraYumi04
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro