Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 3

Author Note :

Sepertinya aku akan menahan niat ku untuk menprivat ff ini. Karena Saya akan melihat terlebih dahulu apakah DIA akan meng copy pastekan lagi ff ini. Dan jika DIA men plagiati lagi chapter yang ini saya akan benar-benar menprivat ff ini. sekian dan terima kasih

chapter 3 

Reader POV

"Apa yang kau lakukan terhadap anakku?"

'WANJERRR BOKAP MA NYOKAP DAH DATANG!! SUE!! INI GUE GIMANA NGEJELASIN NYA COEG!!'

Levi yang melihat itu langsung bangkit dan disusul oleh ku. Dan sesudah dia bangun,seperti biasa dia masih berekspresi dingin meskipun dia tau jika orang yang di depan nya adalah ayah dan ibu [Name].

"Chichi haha okaerinasai" saat aku melihat mereka seketika wajahku murung dan menatap ke bawah lantai yang ternyata ada sesuatu yang merayap berwarna hitam kecoklatan menghamiri [Name] yang tak lain adalah –

"DEMI SEMVAK KIJOKO BODO! EMAKKK ADA KECOAK!!!"

"MANA?! [NAME] JANGAN MAIN-MAIN!! HAHA TIDAK SUKA ITU!"

"[NAME] !!! CEPAT AMBILKAN BAYGON!!"

Disaat-saat keluargaku ribut dengan kecoak tiba-tiba ada seseorang melompat seperti pertunjukan sikus dari lantai 2 mansion ku yang tidak lain adalah Orihara izaya dengan 2 baygon di tangan nya.

"Kalian!TENANGLAH!!" ucap Izaya dan langsung membasmi kecoak tersebut. Shikashi segerombolah kecoak datang dari atas—

"VANGKE!!KECOAK TERBANG!!!"

"[NAME]!! LINDUNGI HAHA DAN CHICHI!!"

"SIAP KOMANDAN!!" Kemudian kau langsung mengeluarkan senjata pamungkasku yang berada di dalam sakuku yaitu kapur barus, dan kau langsung membuat lingkaran dengan kapur itu dan—

DUG DUG DUG!!!

Sebuah gunting merah dan juga sebuah pisau berwarna hijau langsung seketika membasmi kecoak itu dan diakhiri dengan sapu-supu nya seorang clean freak. Ia menyapu nya dengan sangat cepat sehingga cahaya pun tidak bisa menandingi kecepatannya.

Akashi POV

Saat aku baru saja selesai mengepel lantai di dapur, aku langsung berdiri dan berjalan menuju toilet untuk menyimpan ember dan juga membuang air kotor bekas pel itu.

'Sebenarnya aku tak mau melakukan ini, tetapi apa boleh buat'

Dan saat aku sudah berada di pintu ruang tamu aku mendengat [Name] berteriak dengan kencang.

"DEMI SEMVAK KIJOKO BODO! EMAKKK ADA KECOAK!!!"

Aku langsung berlari dan melihat Izaya melakukan Aksi Akrobat (bener gak sih '-' ) dengan melompat dari lantai 2 dan langsung mematikan Kecoak itu menggunakan senjata pamungkas yaitu baygon.

Tetapi tak hanya di situ! Aku melihat sekumpulan kecoak terbang yang senan tiasa menakut-nakuti [Name] dan keluarganya.

"VANGKE!!KECOAK TERBANG!!!"

'Untuk apa mereka mempermasalahkan kecoak? Keluarga yang aneh'

Aku sudah geram karena mereka terlalu berisik!. Aku pun langsung mengeluarkan gunting chan kesayangan ku untuk membasmi kecoak yang terbang di antara [Name] dan keluarganya.

Akashi POV End >>> [Name] POV

"Uwaaaa aku kira aku akan mati oleh segerombolan kecowak terbang itu, mengingat nya saja sudah membuat ku merinding" ucap ibuku sambil memegang dadanya.

"Ya... dan terlebih lagi [Name] kau akan ku berikan hukuman! Karena kau tidak menjaga kebersihan rumahmu! Dan sebelum kau mendapatkan hukuman ceritakan kepada chichi apa yang sebenarnya terjadi! Dan siapa ke 4 laki-laki ini!" ayahku kemudian menunjukan sekumpulan laki-laki cogan yang bersiap menjadi tunangan ku – coret –

'ANJIRRR GIMANA NIH?! MASA GUE BILANG KALO MEREKA ITU CHARA ANIME YANG KELUAR DARI LAPTO USUS KECIL! CHICHI KAN SEORANG REALISTIS GAK MUNGKIN PERCAYA SAMA HAL BEGITUAN!'

"Kami teman masa kecil nya [Name]" dan seorang Akabane Karma pun angkat bicara

'Uwaaaa Karma arigatou!' mata ku langsung berbinar-binar mendengar Karma memberikan alasan yang sangat simpel.

"Bernarkah itu [Name]?!" ayahku langsung menatapku dengan tatapan dingin bin sadis seperti layaknya mereka berempat yang menemukan sekumpulan doujin di kamarku

"Ha-hai Chichi!" aku pun menganggukan kepala seperti robot yang rusak. Dan kemudian—

"[Name]! kita harus berbicara! Karena akhir-akhir ini chichi mendapatkan telepon dari pihak sekolah kalau kau tidak masuk kelas selama 1 bulan penuh!" ayahku langsung mencengkram tangan kecilku dan menariknya. Aku pun terpaksa mengikutinya dengan wajah yang kehilangan harapan dan saat aku melihat kepada Akashi,Karma, Izaya, dan Levi. Ternyata mereka hanya diam dan tidak mengikuti kami. Dan beberapa saat kemudian aku langsung disuruh duduk oleh ayahku yang menatap aku dengan tatapan dingin.

'Kenapa chichi selalu menatapku seperti itu? Padahal aku sangat membencinya' dan –

BRAKKK!!

Aku melihat ayahku mengebrak meja yang ada dihadapan Ibu dan juga aku. Aku yang berada di sana lantas terkejut dengan apa yang dilakukan ayahku.

'Dia pasti sangat marah'

"[FULL NAME]! BERIKAN ALASANMU KENAPA KAU SELALU TIDAK SEKOLAH! APAKAH KAU SELALU BERIMAJINASI DI KAMARMU DENGAN MEMANDANGI LAPTOP MU ITU HAH?!"

Mendengar hal seperti itu dadaku terasa sakit, apa yang dia ucapkan? 'berimajinasi' sepertinya dia benar. Tetapi aku tetap tidak mau sekolah! Karena itu menyakitkan!.

"[NAME]! JAWAB!"

Seluruh tubuh ku gemetar,pikiran ku bercampur aduk antara marah,sedih, dan gelisah. Aku ingin mengatakan hal yang sebenarnya tetapi selalu tidak bisa! Apakah aku ini memang anak yang selalu bernasib sial?.

"JIKA KAU TIDAK MAU MENJAWAB CHICHI AKAN MERAMPAS SEMUA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANIME! DAN JUGA AKU AKAN MELARANG MU MEMBELI BAHKAN MENYENTUH BARANG YANG MENJIJIKKAN ITU!"

Mata ku terbelak! Dan tak lama kemudian aku langsung mengucurkan air mata, Aku tidak ingin hal yang sangat aku sukai pergi begitu saja!. Jangan jangan ambil semuanya. Jangan ambil hak ku kembali! Aku sudah tidak tahan lagi dengan prilaku ayahku yang selalu mengkekang hidupku dan menjalankan diriku layaknya seperti boneka.

'kenapa? Kenapa selalu begini? Aku... aku hanya menginginkan kasih sayang, aku hanya ingin di perhatikan , aku hanya ingin memiliki seseorang yang selalu berada di sisiku. Tetapi apa yang aku terima?'

"[NAME]!!!!"

'DUNIA INI BENAR-BENAR SUDAH RUSAK!'

"APA CHICHI TAU KENAPA AKU SELALU MENGURUNG DIRI DARI DUNIA LUAR?!" tiba-tiba suara ku membesar dan dengan berani aku membentak ayahku sendiri.

"APA?!"

AKU!! AKU KESEPIAN!! KAU TAK AKAN MENGERTI APA YANG AKU ALAMI! DIBULLY! DIASINGKAN DAN JUGA TIDAK AKAN ADA SESEORANG PUN YANG AKAN MEMELUKKU JIKA AKU MEMPUNYAI MASALAH! YANG KALIAN TAU HANYALAH UANG DAN UANG! DAN SAMA SELAKALI TIDAK MELIRIKKU! AKU! BENCI KALIAN!" aku kemudian berlari sambil menangis dan langsung mengurung diri dikamarku untuk menenangkan diri.

'Aku benar-benar payah'

Author POV

Setelah mendengarkan itu ayahmu hanya bisa mematung, karena ini pertama kalinya dia dibentak oleh satu-satunya putri pewaris hartanya. Dia tak lama kemudian dia langsung melirik kepada 4 orang yang berada di dekat pintu dapur.

"Hey kalian yang disana! Kemarilah!"

Tanpa berfikir panjang ke empat pria itu langsung mendekati ayahmu yang sedang duduk di ruang tamu.

"Duduklah" Ayahmu langsung mempersilahkan duduk.

Setelah duduk keempat pria itu langsung menatap mata ayahmu yang terlihat sedang terluka akibat hal yang kamu katakan tadi.

"Apakah kalian benar-benar teman masa kecil [Name]?" Mereka pun langsung terkejut dan terlihat gugup.

"ya begitulah"ucap Akashi sopan kepada ayahmu

"Kalau begitu aku mempunyai permintaan kepada kalian?"

"Permintaan apa itu?" tanya Izaya yang langsung mengerutkan dahinya

"Aku ingin meminta kalian untuk menjaga [Name] aku tahu kalau aku ini memang orang tua yang kurang ajar, tetapi aku menginginkan masa depan yang cerah untuk anakku sendiri"

Mendengar hal itu mereka langsung terkejut dan sempat berfikir, tetapi didalam benak mereka tersirat dengan jelas.

'Sepertinya aku ingin menyelamatkan anak ini '

"tch! Baiklah aku menerimanya!" ucap levi dengan sedikit angkuh

"Ya... sepertinya akan menarik! Aku akan ikut!" ucap Izaya sambil tersenyum

"Kalau begitu aku juga" ucap Karma yang sama-sama tersenyum dengan Izaya

"Sepertinya,anda sudah mengetahui jawabannya oji san" jawab akashi dengan nada sopan.

Ayahmu langsung tersenyum simpul mendengar jawaban dari keempat cowok ganteng tersebut dan langsung berdiri dan memakai topinya yang menandakan kalau ayahmu akan pergi.

Mereka berempat memandang wajah ayah dan juga ibumu dan saat mereka sudah berada di pintu masuk. Ayahmu langsung menatap kembali para cogan itu.

"Oh ya!, besok kalian harus bersiap-siap untuk masukSMA Tatsuno, dimana sekolah [Name] berasal" dan beberapa menit kemudian si paktua itu tidak menampakan kembali batang hidungnya. Dan tak lama kemudiankeempat cogan itu memutuskan untuk bubar. Tetapi --    

"Tunggu sebenar! Apa yang tadi dia maksud dengan SMA Tatsuno?" ucap Levidengan tatapan dinginnya

"SMA Tatsuno ya? Bukankah itu salah satu nama SMA terpandang di Jepang?"lanjut karma

"Eh? Tolong tunggu sebentar! Apa yang tadi pak tua itu bicarakan?!" tanyaIzaya

"Sepertinya kita akan memasuki SMA baru" jawab akashi 

"EEEEHHHHHHHH?! MAJISUKA?!" teriak Izaya dan Karma

-Next Or End?

yatta~~~ akhirnya brebes juga chapter 3!

oh ya maaf kalau misalnya chapter kali ini terlalu pendek karena author membuatnya malam-malam sambil digedor-gedor pintunya oleh otou san sampe marah :'3 uwaaaa miris ya?

Nb : reader yang baik akan meninggalkan jejaknya.

Nakamura Yumi

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro