Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

22. Luka untuk Berdua

Haii. Happy satnight haha😆
Up kali ini untuk menemani kaum yang malam minggunya rebahan sambil baca wp 🤣
Selamat membaca
Semoga suka
Koreksi kalo ada kesalahan, ya 👐

*****

Semua rasa yang pernah hadir patut dihargai, meski kini hanya sebatas kenang karena kita sudah berakhir.

***

Bintang memaku karena perkataan Azalea. Hatinya berkecamuk. Ia tidak menduga jika Azalea sampai mengambil keputusan tadi. Niatnya hanya melindungi Lena, tetapi ia justru kehilangan cintanya.

"Za," panggil Bintang saat gadis yang ia sukai berbalik. "Lo serius?"

Azalea mengangguk, kemudian keluar dari kantin. Air mata lolos begitu saja dibarengi dengan langkah kakinya yang semakin cepat. Jika boleh jujur, ia juga tidak ingin mengkahiri hubungan ini. Namun, kehadiran Lena yang terus mengusik, ditambah Bintang yang tak memercayai Azalea sedikit pun membuat ia berada dalam posisi paling menyakitkan di hubungan ini.

Azalea sampai di rooftop. Rambutnya yang tergerai bergerak seiring angin. Air matanya mengering setelah beberapa saat. Ia mendudukkan diri di salah satu bangku yang dulu pernah ia duduki ketika disidang oleh anak Galaren. Jika diingat, itu adalah hari pertama ia menjadi kekasih Bintang. Akan tetapi, semuanya tinggal kenangan yang menyesakkan karena kenyataannya mereka tidak ditakdirkan dalam suatu hubungan.

Ia menumpukan siku pada paha, kemudian menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya. Azalea menangis lagi.

"Kalo lo butuh bahu buat bersandar, gue masih di sini."

Sebuah suara dari belakang cukup mengagetkan Azalea. Meski begitu, ia tak menoleh sebab sudah hafal dengan pemiliknya. Ia hanya berucap pelan, "Kalo lo mau ngomelin gue, jangan sekarang, Wa."

Dewa berjalan menuju sisi Azalea. Begitu duduk di sebelah sahabat sejak kecil itu, Dewa meraih kepala Azalea, lalu disandarkan ke pundak. Tangan kanan Dewa mengelus pelan pundak Azalea. Dagunya ditumpukan pada pucuk kepala Azalea, kemudian ia berkata, "Gue cuma mau jadi tempat bersandar lo. Nggak ada niat lain."

***

Sementara itu, di kantin sejak kejadian tadi belum ada yang bersuara. Bintang bahkan tidak mengejar Azalea, justru duduk di salah satu kursi kosong. Sedangkan Malik sibuk menenangkan Luna yang sejak tadi mengomel. Sementara Lena, Mita, dan Lily pergi begitu saja.

"Lo mau putus gitu aja sama Azalea?" Akhirnya Satriya sebagai yang tertua buka suara. Ia juga tidak ingin hubungan adik kelas yang sudah ia anggap keluarganya itu berakhir hanya gara-gara masalah sepele.

Bintang tak merespons. Jiwanya seolah masih belum terkumpul, terlalu terkejut dengan apa yang terjadi.

"Tang, gue kasih tau, ya. Lo boleh lindungin sahabat lo, tapi juga harus tau pokok permasalahannya," kata Ilham.

Arya yang baru menyelesaikan makan batagor pun menimpali, "Bener, Tang! Asal lo tau, si Aza tadi dijegal Mita. Terus itu si Lena ngatain Aza sampe Luna emosi, tapi ditahan sama Aza. Abis itu, malah Luna yang dikatain sama Lena. Baru deh, terjadi hal yang lo liat tadi."

Walaupun tidak menjawab, Bintang mendengarkan dengan baik. Kalau ditanya apakah ia masih mencintai Azalea, tentu saja jawabannya iya. Namun, Bintang sama sekali belum memiliki pengalaman dalam hal percintaan, jadi ia bimbang harus berbuat apa.

"Makanya, Tang, lo belajar masalah cinta ke gue biar tau gimana ngadepin cewek," canda Arya yang langsung mendapat jitakan dari Ilham dan Satriya.

"Gue harus minta maaf?"

"Yaiyalah, Oon! Pake nanya lagi!" kesal Ilham. Ia rasa memang Bintang perlu diberi kuliah tentang percintaan.

Bintang bangkit, membuat  teman-temannya mengalihkan atensi. Ilham bertanya, "Mau ke mana lo?"

"Perjuangin cinta gue."

***

Dikit banget, ya? Hehe, doain idenya lancar biar aku bisa up rutin, yaa
Kalian tim BinZa putus atau BinZa balikan?
Jangan lupa pencet bintang di pojok kiri dan tunggu part selanjutnya
Terima kasih❤️

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro