Karena aku kehabisan ide, aku akan mengulas saja novel-novel di mana para tokohnya balela terhadap sistem.

Warning : dystopia alert.

Tema pemberontakan memang cukup populer, terutama di ranah fiksi ilmiah, tepatnya distopia.

Distopia adalah sub genre dari fiksi spekulatif. Yang menentukan sebuah verita bergenre distopia adalah latar waktunya yang selalu ada di masa depan. Singkatnya, makna dari distopia adalah keadaan masa depan yang lebih buruk daripada masa sekarang.

Ada satu istilah yang berkebalikan dari distopia, yaitu utopia. Dunia utopia adalah dunia di mana segala-galanya sempurna. Namun, karena tidak ada sesuatu yang namanya sempurna, utopia sering kali disandingkan di samping distopia sebagai satu kesatuan.

Oke, cukupkan mbuletisasi mengenai genre ini. Langsung saja membahas buku tentang pemberontakan yang pernah kubaca.

1. Legend series, by Marie Lu
Aku membaca buku ini bertahun-tahun lalu. Ada satu kutipan yang cukup terkenal dari buku ini, kira-kira berbunyi, "Jika ingin memberontak, memberontaklah dari dalam."
Jadi ceritanya, di suatu negara, sistem pemerintahan yang ada amat tidak transparan. Singkatnya, ada cowok pemberontak dan cewek tentara. Dua-duanya jenius dan saling jatuh cinta. Mereka awalnya bermain kucing-kucingan, tapi akhirnya bekerja sama untuk membenahi negara.
Recommended untuk yang suka action, juga yang suka romance. Paket komplit.

2. The Young Elite, by Marie Lu (lagi)
Buku ini gelap dan beda. Betul-betul menyuguhkan apa yang bisa terjadi jika seseorang yang seumur hidupnya ditindas dunia memiliki kekuatan dan kemauan untuk memberontak.
Seri ini salah satu yang paling wow, karena punya nuansa sendiri yang tidak pernah kutemukan di buku lain.
Sebetulnya seri ini paket komplit juga, tapi lebih dark. Jadi lebih komplit lagi.

3. Unwind series, by Neal Shusterman
Krisis eksistensi, singkatnya. Buku ini menanyai pembaca pertanyaan-pertanyaan yang tak dapat dijawab. Membuat berpikir. Memberontak terhadap pikiran sendiri. Memberontak terhadap seluruh umat manusia yang bukan manusia karena menurunnya moralitas secara tajam.
Aku baru selesai membaca buku keduanya, dan flash diction yang ada di bab sebelum ini merupakan hasil pemikiranku (kurang lebih) selama membaca buku ini.

4. Across The Universe series, by Beth Revis
Lagi-lagi, memberontak terhadap sistem yang tidak transparan. Kalau dinilai, seri ini mungkin ada di bawah Unwind dan The Young Elites. Tapi seri ini punya pesona sendiri. Seri ini tipe page turner book, apalah itu istilahnya. Misteri yang dihadirkan membuat penasaran, jalinan cerita dan tokoh yang ada membuat pembaca ingin terus membalik buku sampai di halaman terakhir. Dan plot twist. Pokoknya asik.
Seri ini juga mengangkat isu sosial, tapi tidak seberat Unwind.

5. The Hunger Games, by Suzanne Collinsa
Sang pelopor menjamurnya seri distopia. Barangkali semua orang sudah tahu, jadi aku tidak akan berkata banyak untuk yang satu ini.

Yah, cukupkan saja karena sudah lebih dari 300 kata. Sebenarnya masih ada banyak, terutama buku-buku klasik, tapi aku belum terpikir apa lagi. Ada satu yang terpikir, judulnya Fahrenheit 451(kalau tidak salah). Buku ini sangat terkenal, tapi aku belum membacanya, jadi belum bisa bilang apa-apa.

Sekian, terima kasih. Maaf gaje.

~~*~~

8 Desember 2020