Hai!

Ketemu lagi di satu judul yang aku sendiri nggak tahu masa depannya. But, first of all, aku mau bawa kamu kenalan dulu sama ceita ini. Sedikit demi sedikit, dan enggak menutup kemungkinan bakal adanya trivial part(s) semacam ini di kemudian chapter. 

Jadi yang pertama, tentang Osamore. Aku menghindari nama tempat asli karena alasan riset yang menurutku bakal lebih mudah kalau pakai karangan sendiri. Tidak terikat apapun, hanya imajinasi dan logikaku yang syukurlah masih bisa jalan walau kadang kerjanya lambat. So, Osamore di sini adalah nama kota. Enggak besar pun enggak kecil, tapi cukup buat orang-orang selalu rindu tanah udaranya. 

Selain memudahkan riset dan world building, aku mau, apa yang kutulis secara fiksi, tetap ada di dalam dunianya. If you know, you know. Besar kecilnya aku tetap punya tanggung jawab atas nama-nama visual yang kupinjam beserta seluruh konten cerita yang kubuat. Jadi, mohon bijak dalam menaggapi suatu karya fiksi ya teman-teman, entah apapun itu. 

Yang kedua, aku mau kasih gambaran dasar soal latar waktu. Disini aku mau buat suasana tahun-tahun sebelum abad 21. 

Kalau masih bingung juga, intinya kita ada di kota antah berantah yang masih 'klasik'.

Aku rasa cukup segini dulu, semoga mudah dicerna, ya, hahaha. Additional tags dan trigger warning bakal kuletakab di baris pertama tiap chapter kalau perlu. Enggak banyak kok, jadi masih aman ... harusnya.

Oke, oke. Kritik dan saran membangun selalu aku terima, tapi enggak sama kata kasar. Here is my safety zone, but let's make it ours too.

See ya pals!