Oneshot - Jealous
Request dari Rea_BluePen
Dengan request : Mitsuki x Mikki Shizuna (heroik name)
***
Hari ini sampai tiga hari lagi adalah hari libur idolish7 yang mereka dambakan.
Mitsuki juga akhirnya bisa pulang ke rumah keluarganya bersama Iori.
Tapi, selain bertemu keluarganya, ia juga sangat ingin bertemu dengannya.
Teman masa kecil Mitsuki yang selalu mengajak bermain 'masak-masakan' dulu.
"Seperti apa ya dia sekarang?" Batin Mitsuki.
Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai ke kampung halamannya.
"Okaa-san, otou-san!" Mitsuki segera berlari kepada kedua orang tuanya dan memeluk mereka satu satu. Begitu pun Iori.
"Ah, kalian benar benar berbeda. Ayo masuk dulu." Ajak ibunya.
Mitsuki dan Iori mengangguk lalu berjalan masuk ke dalam rumah. Sebeluk menutup pintu, Mitsuki melihat sekilas keluar, rumah yang berada dekat dengan bukit.
"Ada!" Batin Mitsuki.
***
"Okaa-san. Apa dia masih berada disana?" Tanya Mitsuki saat mencuci piring.
"Ah maksudmu Mikki, hm?"
Mitsuki tersenyum dan mengangguk. "Iya, dia."
Ibunya tertawa kecil melihat Mitsuki seceria ini. "Ya, dia masih tinggal disana. Katanya, ia ingin menjadi solois, lho."
Mitsuki terkejut dan terlihat menyembunyikan tawa serta rona wajahnya.
Ting tong
Tiba tiba, bel rumah mereka berbunyi. Segera Mitsuki ingin membukanya, tapi Iori telah sampai pintu terlebih dahulu.
"Ah, Shizuna-san, deshou?" Tanya Iori sambil tersenyum kepada seorang gadis.
Gadis itu mengangguk dan terlihat memberikan sebuah keranjang rotan kepada Iori dan berbincang sebentar dengannya.
"Nee, Iori. Mau temani aku berbelanja sore ini? Dan ano... Ada yang ingin aku katakan nanti." Ucap gadis itu di dekat telinga Iori.
Tapi itu dapat terdengar jelas di telinga Mitsuki.
Iori mengangguk dan kemudian gadis tersebut pergi.
"Itu dia, Mikki... Doushite.. kau tidak mencariku?" Batin Mitsuki.
Iori kemudian menutup pintu dan membawa keranjang rotan tersebut ke dapur. Tempat Mitsuki berada saat ini.
"Ah, nii-san. Tadi ada-"
"Wakatteru yo." Balas Mitsuki lesu. Kemudian ia pergi meninggalkan dapur dan menuju kamarnya yang berada di lantai dua.
"Apa ia tidak ingat denganku? Atau memang tidak ingin bertemu denganku?" Gumam Mitsuki.
***
Sore pun akhirnya tiba, Iori izin kepada orang tuanya untuk pergi menemani Mikki.
Mitsuki, yang saat ini masih dikamarnya melihat dari jendela Iori dan Mikki yang sedang berjalan berdua menuruni bukit.
"Hah..." Mitsuki hanya bisa menghela napas lelah dan kemudian turun kebawah untuk mengobrol dengan keluarganya.
"Ada apa Mitsu?" Tanya ayahnya yang kebingungan melihat anak 'kecilnya' yang sudah dewasa ini.
Mitsuki menggeleng dan menghela napas.
"Ceritakan saja."
Sekali lagi, ia menghela napas panjang. "Ano.. ayah tau Mikki kan? Teman kecilku. Tadi dia tidak mencari ku, dan sekarang ia malah pergi berjalan jalan dengan Iori. Haaaaaah.."
Ayahnya mengangguk dan tersenyum. "Kenapa kau tidak coba yang mencarinya? Dan mengajak ngobrol nya duluan?"
Mitsuki membulatkan matanya kemudian menghela napas. Lagi. "Ah, sudah terlambat untuk hari ini."
Ayahnya mengusap pundak Mitsuki. "Kau bisa coba lagi besok."
***
Malamnya, Mitsuki tidak bisa tidur dan disebelahnya ada Iori yang sudah terlelap.
Mitsuki bangun dari tempat tidurnya untuk meminum susu.
Tak! Tak!
Dua buah batu kerikil menghantam jendela kamarnya pelan.
"Anak iseng?" Batin Mitsuki.
Ia berjalan ke jendela dan membuka jendelanya.
Tak!
Sebuah batu kerikil malah mengenai wajah Mitsuki.
"Ah! Gommen Mitsu!" Ucap seorang gadis yang sedang memegang ketapel ditangannya.
"Mikki?" Tanya Mitsuki sambil menyipit.
Gadis itu mengangguk dan melambai kepadanya. "Iyaaa! Ayo cepat turun!"
Mitsuki mengangguk dan segera turun kebawah.
Mikki mengajak Mitsu ke taman bermain dibalik bukit. Selama perjalanan, mereka berdua benar benar tidak berbicara.
Saat ingin sampai, Mikki berbalik, "nee, tutup matamu! Cepat!"
Mitsuki menurut dan menutup matanya. Lalu, terasa tangan lembut Mikki menggandengnya ke taman tersebut.
"Buka matamu!"
Mitsuki perlahan membuka matanya dan langsung membulatkan matanya.
"Okaeri Mitsu!!" Teriak Mikki di depan sebuah meja dengan kue diatasnya.
Kemudian Mikki berlari kearahnya dan memeluk Mitsuki.
Mitsuki tertawa dan membalas pelukannya.
"Nee, Mikki. Apa yang lakukan sore tadi bersama Iori?"
Mikki berjalan kearah kue dan membawanya ke Mitsuki. "Aku bersama Iori ingin membeli kue ini dan membuat hiasan ini. Aku meminta tolong padanya, karna sudah 15 tahun kita bersahabat, bukan?"
Mitsuki jadi mengerti semua. Jadi sebenarnya ia tidak perlu cemburu kepada adiknya sendiri.
"Nee.. Mikki, sudah selama itu kita bersahabat, ya? Ano.. sejujurnya, aku ingin kita lebih dari sekedar sahabat." Wajah Mitsuki memerah.
Mikki tertawa. "Kau tau.. sebenarnya aku juga mau berkata seperti itu."
Mitsuki segera melihat ke arah Mikki dan tersenyum. "Jadi..."
Mikki yang sedari tadi memalingkan wajahnya sekarang saling pandang dengan Mitsuki.
"Ya, kita akan lebih dari sekedar sahabat."
***
Domo Rin-desu!
*Bagi yang tau utaite, pasti tau ini kata kata siapa
Jadi gini, Rin akan buat lapak baru khusus Oneshot, jadi yang mau request atau mau request lagi bisa disana, setuju ga? Kalo ada yang bilang setuju akan Rin bikin.
Oke gitu aja. Dadaaah! Lop yu minna-chan!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro