IX || Momo b'day!
"MOMOOOOOOO KELUAR KAO NAK!!!" teriak Yuki dari Ujung Kulon, eh ga. Dari kamarnya dia maksdunya.
"Apa zeyeng?!" Momo buru buru ke kamar Yuki, takut kenapa-napa orangnya. "Waeyo?!"
"Salah bahasa anjir." Bales Yuki.
"Eiya."
"Ikut gue seharian ini!" Kata Yuki sambil narik tangan Momo keluar.
Momo heran bukan main. "Ikut lo? Kemana beb?"
"Hotel." Jawab Yuki asal. "Ya kagaklah, temenin gue syuting iklan. Hari ini doang, ntar gue beliin es goyang."
"Cius?!"
Yuki ngangguk-ngangguk sebagai balasan.
Setelah mereka jalan, Mitsuki langsung memberi aba-aba ke temen temennya.
***
Di kediaman Re:vale...
"Yamato, naikin lagi talinya!!" Perintah Gaku. "Okeziap." Jawab si ijo.
"Zool!! Balonnya banyakin aja lagi!" Teriak Nagi kepada 4 anggota yang baru muncul belakangan ini di ff author.
"Iye."
"Mikki... Tambahkan puding diatas kue nya." Kata Tamaki sambil menuangkan puding nya keatas kue.
"Ealah! Jangan Tama!!" Omel Mitsuki. "Kan gue jadinya mesti bikin lagi, haduh."
Akhirnya Mitsuki bikin lagi kue buat ultah Momo.
Husbu tersayang author hehehe//plak
"HAI GAIS AKU DATENG JUGAAAAAA!1!1!1!" Teriak Rin, si author yang ternyata ikutan.
"Lu mah ga perlu dateng, juga pasti beres. Soalnya lu kalo dateng juga pasti kerjaannya cuma rebahan kan?! Udah lu pergi aja deh mendingan." Usir si Tenn dengan mulutnya yang sepedes cabe.
Lantas, Rin mendelik. "Heh, lu lama-lama gue hapus dari cerita ini, di chapter berikutnya gue bikin lo di keluarin dari Trigger, biarin cuma Gaku sama Ryu. That's better, bruh."
"Rin-san, Tenn-nii, jangan ribut dong. Rin-san, jangan hapus Tenn dari ff ini, dan Tenn-nii jangan sering ngomong begitu sama Rin-san, walau emang faktanya dia suka rebahan kaya leader-ku sih." Ucap Riku menengahi kami.
"Kampret, gue kok dibawa-bawa?!" Yamato yang lagi masang hiasan tiba-tiba merasa terpanggil.
"Lah emang lu sukanya tiduran, kan, Yam?" Ucap Mitsuki yang tiba-tiba nyembul dari dapur.
"Sial."
Rin ketawa aja dan nyelonong masuk asrama Re:vale, melewati para Zool -ga lupa mecahin balon yang lagi ditiup Haruka pake peniti- lalu nyenggol tangga yang lagi dinaikin Nagi, terus ngusir Gaku sama Ryu dari kamar Momo yang kebetulan mereka lagi istirahat, dan terus dia kunci pintu dari dalem, matiin lampu, dan beneran rebahan. "Selesaiin ya gais, gue mau tidur. BYE!" Ucap Rin lalu pergi ke alam mimpi.
"Yeuh, dasar author laknat." Ucap mereka bersamaan -minus Haruka yang masih terdiam karena shock balon pecah depan muka.
***
Sedangkan di tempat Momo dan Yuki berada...
"Mo, lu mau main roller coaster ga? Temenin gue, plis." Ajak Yuki.
Momo ngangguk-ngangguk. "Okeh, boleh-boleh! Skuy~"
Setalah naik...
"Ki, main lagi yuk, seru juga ternyata!" Ajak Momo lagi.
Yuki, yang kayaknya shock plus mual mual naik gituan menggeleng. "Ga ah, serem."
Jawaban Yuki membuat Momo cemberut. "Ah, gitu ah!!"
Yuki geleng-geleng. "Gaaaaa!! Gantinya gue beliin lu es krim se basket penuh, deh!!!"
"Okeh, gue terima!" Sama es krim aja mau nih anak.
Tiba tiba, ada sms masuk ke hape Yuki yang bernada ayayayai.
GaGak(u) : Gece pulang, udah ready nih.
"Mo, balik yuk."
***
Momo POV
Gue ga ngerti, masa Yuki baru ngajak gue main roller coaster bocah terus langsung minta balik. Seserem itukah bagi dia?
Tapi ya bodolah, ditangan gue sekarany ada es krim sebasket penuh dengan varian rasa. Ada rasa stroberi, coklat, vanila, matcha, dan ada rasa suka yang tidak terbalas. Eh, bucin.
Setelah setengah jam di perjalanan, akhirnya kita sampe depan rumah tercintah.
"Mo, tutup mata lu cepet!" Lah tumben Yuki nyuruh gue begini, ada nani?
Males debat, akhirnya gue tutup mata dan turun dari mobil lalu nabrak tiang listrik.
"Et, sini gue tuntun." Kata Yuki sambil megang tangan gue.
Ga lama, gue merasakan diri gue udah di depan pintu, terus Yuki nyuruh gue jalan pelan pelan masuk ke dalem. Dan lalu dia nyuruh gue buka mata, lalu...
"SUPRISE! OTANJOUBI OMEDETOU MOMO-SAN!!!!" Teriak semua orang yang ada di dalam. Dan ga lama, ada orang yang lari kearah gue dengan sendal tidur gue.
"Mo-kun!! Met ultah bebeb!!" Ternyata author kesayangan kita gang langsung meluk gue. Tapi kayaknya dia ga akurat, pasalnya dia lompat kearah kiri gue dimana disitu ada oksigen gratis. Alhasil dia gubrak disamping gue.
"Man-teman, ternyata kalian inget?" Ucap gue ga percaya.
Mereka semua ngangguk-ngangguk. "Iya dong, masa iya kita lupa. Oya, kita bawa tamu spesial, nih."
Dan ga lama dari dapur, muncullah orang yang selalu pengen gue peluk. Bukan author, kok, bukan. Tapi...
"Ban-chan!" Teriak gue kemudian peluk Banri yang kaget karena gue peluk.
Banri senyum. "Nih tiup lilinnya, dan semoga harapanmu terwujud, Momo-kun."
Senyum gue otomatis merekah. "Un! Sankyuu minna-san!"
***
Cieer Rin telat ahay... Budu lah :"v
Yang penting bisa ngerayain ultah bebeb dengan ff. Awalnya pengen bikin fanart, tapi ga sempet :"))
//Plisss di Hoshimeguri dia gans banget ><
//Di Karatoga juga cakep :") dayang belom punya :v
JADI GA SABAR SEASON 2-nya DONG!! :"))
OKELAH GITU AJA, BABAY
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro