Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Special Chapter •first (2)

Kamu yang sekarat karena terkena heart attack segera dibawa oleh staf yang kebetulan berjaga di sana. Kamu dibawa ditempat yang lebih manusiawi dan disadarkan oleh tenaga medis tak ketinggalan temanmu juga mengikutimu untuk memastikan dirimu baik-baik saja.

Sedangkan pelaku yang membuat dirimu sekarat, hanya menatap polos rombongan tenaga medis yang membawamu. Ia menggaruk kepalanya dengan bingung, merasa tidak melakukan hal yang salah. Ia hanya mengungkapkan apa yang ada dipikirannya. Lagipula sikapmu yang malu-malu tadi itu benar-benar menggemaskan baginya. Ia kembali terkekeh Karena mengingat wajahmu yang memerah malu.

"Wah... Wah... Wah... Kelihatannya kalian sangat bersenang-senang ya~"
Seketika ke 16 orang manusia yang masih berdiri itu terlonjak kaget, mereka merasakan aura tak mengenakkan dari arah belakang tubuh mereka. Mereka menoleh dengan perlahan dan menemukan pria berambut navy yang diikat rapi tengah tersenyum dan melipat kedua tangannya didepan dada, namun senyuman itu seperti menyimpan kemistisan tersendiri.

"Eh... Banri-san lagi ngapain disini? " tanya Mitsuki sambil nyegir kuda. Ia berinisiatif bertanya untuk memecah hawa horor yang dikeluarkan oleh Banri.
"Tentu saja untuk memawangi kalian semua, Tsumugi-san tidak bisa hadir karena ada urusan mendadak--"
"HEH!! TSUMUGI GAK IKUT KESINI?! KENAPA?! KAN TADI DIA UDAH NAIK KE PESAWAT, KENAPA BISA--"

Sebuah pulpen melesat melewati samping pipi Gaku dan sedikit menggores pipinya yang mulus lalu menancap di tembok yang berada di belakang rombongan itu. Pelaku pelemparan tengah tersenyum simpul, di tangannya masih ada beberapa pulpen yang terbuka, tentunya dengan ujung yang super lancip.

"Masih ada yang mau memotong? "
Semua orang selain Banri menggelengkan kepalanya dengan keras. Takut bila mereka bernasib sama dengan Gaku. Banri menyimpan 'senjata' pusakanya, tak lupa menutupnya dan memasukkannya ke kantong jas yang dipakainya. Senyum terbit kembali di wajah rupawannya lalu ia bertepuk tangan sekali untuk meminta perhatian sekumpulan idol yang ia awasi dan pawangi.

"Baik... Seperti apa yang saya katakan tadi, dikarenakan para manager IDOLiSH, TRIGGER, Re:vale, dan ZOOL yang entah mengapa mempunyai kesibukan yang sama sekali tidak bisa ditinggalkan dan datang secara bersamaan. Maka saya diberi wewenang dan perintah untuk mengawasi dan memawangi kalian semua. Jadi... Selama kalian ada di negara Indonesia ini untuk merayakan 5th anniversary kalian yang disponsori oleh seseorang, saya yang akan bertanggung jawab dengan semua kegiatan kalian disini. Bila kalian mudah diatur maka pulpen ini tidak akan melayang kearah wajah kalian. Kalian tidak mau kan bila semua pulpen ini menancap di pipi mulus kalian? " jelas Banri sambil memberi ancaman diakhir kalimatnya, semua idol menggelengkan kepalanya dengan raut ketakutan terlebih Gaku yang telah merasakan bagaimana dilempar pulpen keramat oleh Banri.

Melihat anak-anak yang diawasinya menggangguk patuh, Banri merasa lega. Tak sia-sia ia melatih kemampuan melempar pulpennya. Ternyata ampuh juga untuk mengatur anak-anak idol yang terkenal rusuhnya.

"Sebelum itu... Mengapa kalian membuat seorang gadis tak bersalah sekarat hah?! "
Mendengar omelan Banri, semua idol menunjuk (isi sendiri). Semua idol mengganggap bahwa ia adalah dalang yang membuat kamu pingsan. Banri menatap tajam pelaku yang membuat kamu pingsan.

"Jadi.... Kamu yang membuat gadis tak bersalah pingsan? " Yang diinterogasi menelan ludah dengan sulitnya lalu nyegir kuda sambil garuk-garuk belakang kepalanya.
"Ehehe... Maaf ya... Aduh-- Sakit!!! "
Banri menghela nafas setelah melakukan tindakan kekerasan menjitak dahi mulus idol yang membuatmu pingsan. Sedangkan yang dijitak mengaduh terus menerus sambil mengelus dahinya yang memerah.

"Kalian ini.... Bisa tidak melakukan hal yang memancing keributan! Heran saya... Mana para penggemar itu saat ngegacha kalo dapet ampas pasti nyumpahin enggak-enggak ke saya. Entah nyumpahin saya mati atau mau nyantet online. Pusing tau gak?! Kalian enak gak pernah disumpahin kayak saya! Saya selalu disumpahin gak-gak tau! Sekali-kali kalian pulang napa ke akun receh penggemar diluar sana!! "
Mendengar teriakan frustrasi Banri, Tamaki mengangkat tangannya. Sebelum Banri bertanya apa yang dia tanyakan perkataannya diputus oleh Tamaki.

"Curhat bang? Cie... Cie... Yang frustrasi disumpahin mulu~"
Seluruh idol menoleh dengan cepat kearah Tamaki dan menatapnya dengan horor. Iori segera menabok keras punggung Yamato yang hanya bengong disampingnya, Yamato memandang bingung Iori sambil merasakan panasnya tabokan Iori. Tatapan Iori seperti mengatakan 'Urusin anak piyikmu yang bermulut nyiyir tapi gak mikir dulu itu! '

Merasa konek dengan tatapan Iori, Yamato segera bicara.
"Ahaha... Banri-san... Jangan dianggap serius... Ehehe... Tamaki cuma bercanda kok... Jadi... "
"Enggak kok Yama-san, Ban-chan kan emang Baperan. Gitu aja udah emosi. Iyakan teman-teman? "
Yang lain geleng-geleng kepala sambil memasang tampang takut, sedangkan Iori dan Tenn menepuk pelan dahinya mendengar hujatan yang keluar dari mulut Tamaki. Banri menundukkan kepala dengan dengan wajah yang ditutupi oleh poninya namun tak menghalangi senyum manis namun seram muncul diwajahnya. Yuki dan Momo tersedak ludahnya sendiri melihat senyum Banri.

Yuki dan Momo berpandangan sebentar lalu mengangguk
"Er... Banri? Tamaki hanya bercanda kok! Dia kan kadang kalo bicara memang begitu. Jadi jangan diambil hati ya! Iya kan Momo?"
Momo menggangguk dengan cepat lalu mendukung alasan Yuki.
"Iya Banri! Jangan diambil hati ya! Banri kan baik hati, jadi jangan marah ya? "

Yuki dan Momo menatap cemas Banri yang masih menunduk, idol yang lain harap-harap cemas dengan nasib mereka, gak lucu aja kalo mereka gak dipulangin ke Jepang dan dibiarkan ngegembel disini, siapa juga yang mau memungut mereka. Btw... Apa ada yang mau mungut mereka ;) ?

"Anu... Banri-san? "
Mendengar suara panggilan yang memanggil namanya, Banri mendongakkan kepalanya kearah orang yang memanggilnya.
"Kalo menurutku... Banri-san sudah berjuang dengan keras! Jadi jangan putus semangat! Tidak apa-apa orang lain mengejek-ejek Banri-san, yang penting Banri-san bisa mengambil sisi positif dari itu semua. Anggap saja semua kalimat sindiran dan sumpahan itu sebagai 'lagu' penggiring dalam meraih kesuksesan, lagipula.... Bila tidak ada yang mengkritik kita... Kita tidak tahu apa yang salah dari kita kan? " pemuda berambut merah itu terdiam sebentar lalu tersenyum simpul
"Jadi... Jangan pernah putus semangat ya Banri-san!"

Banri menatap tak percaya makhluk berambut merah yang masih tersenyum lebar itu. Ia lalu menghela nafas dan berjalan mendekat. Tangannya terangkat dan mengacak pelan rambut pemuda berambut merah itu, Banri lalu tersenyum dengan lega.
"Terima kasih ya, Riku-kun! Saya merasa lebih baik! "
Riku nyegir kuda dengan menampakkan seluruh deret giginya yang rapi.
"Hm! Tidak masalah Banri-san! "

Sementara itu, kita sampingkan momen UwU yang baru saja terjadi dan fokus menuju makhluk lain yang terkacangi.

"UWAAA!!! TENN!! TENANGLAH, JANGAN TENDANG GAKU SEPERTI ITU!! KASIAN!! HEI!! TOUMA-SAN JANGAN DIINJAK JUGA DONG!! "
"HEH! TALI TAMBANGNYA MANA WOE! CEPETAN ADA YANG TAMBAH NGAMUK NANTI- ADUH! HARUKA JANGAN TAMPAR WAJAHKU!! SAKIT WOE!"
"Maap, sengaja bang belang"
"KYAA!! JANGAN CAKAR WAJAH CANTIKKU/TAMPANKU!!!"
"Aduh... Tenn-kun... Rambut kece badaiku... "
"WAA... OUSAMA PUDINGKU!! TENN-TENN, AWAS KAU!!! "
"Tamaki-kun tenanglah!!! "
"Siaga-siaga!!! Ada beberapa setan ngamuk disini, Iori tolong bawain garem ama air suci tolong"
"Siap 86 Nii-san... "
"Gelud.... Gelud... Gelud... Ayo terus jangan kasih kendor, Onii-san suka liat kalian baku hantam"

Hm... Ribut sekali mentang-mentang dipasar... Dasar naq bar-bar_-
.
.
.
.
.
.

"Hah... Kalian ini... Ditinggal sebentar saja sudah rusuhnya minta ampun!"
Omelan Banri kembali menyambangi telinga para idol setelah kerusuhan 'kecil' yang baru saja terjadi. Banri menatap kasihan 'Korban' kerusuhan yang masih tergeletak ditandu dengan nyawa yang masih belum kembali lalu menatap kesal 'pelaku' perusuhan dan biang keroknya yang diikat tali tambang disamping 'korban'.

Pusing kepala Banri. Susah sekali ya... Ngurusin 4 grup ini. Rusuhnya itu lo kayak pasar malem yang di datangi artis top. Oke... Banri akan menguatkan hati, jiwa, dan raganya. Semoga saja ada bonus gaji setelah pulang dari sini.

Banri menghela nafas entah keberapa kali, untuk menenangkan diri yang ingin meledak, dan menyuruh staf yang bertugas untuk melepaskan ikatan ditubuh Tenn. Tenn menghembuskan nafas lega setelah ikatan ditubuhnya terlepas, ia menatap bengis Momo yang cengar-cengir tanpa rasa bersalah.

"Tenn-nii!! "
Tenn segera menoleh dengan cepat kearah asal suara yang memanggil namanya. Saking cepatnya mungkin hampir membuat orang yang melihatnya ingin berteriak-
"Brocon!!"

Nah... Itu ada yang teriak... Tunggu kayak pernah denger suaranya...

Tenn menatap malas makhluk berambut abu-abu yang tergeletak lemas dengan nyawa yang masih kembali setengahnya.

Tenn mendekati tandu tempat berbaring Gaku dan berjongkok disampingnya. Ia menatap wajah lemas tak berdaya Gaku dengan lekat. Tenn mendekatkan tangannya dan mengelus lembut pipi Gaku, lalu menjauhkan tangannya dan kembali mendekatkan tangannya kearah pipi Gaku namun dengan ayunan cepat.

PLAKK!!

"Nyawa belom kembali setengah aja lu udah ngehujat gue. Dasar lelaki letoy"
Hm~ kelihatannya panas tuh :v

"Ahaha... Rasain tuh Gak... Udah disepak ditampar pula... " ujar lemah Touma yang juga tergelatak ditandu. Gaku menoleh kearah Touma dengan sebelah pipi yang dihiasi kerajinan tangan dari Tenn.
"Hah... Lu juga bakal kena kok... Bentar lagi... "
"Maksud lu apa sih-"
"Touma-san gak papa? "

Touma menoleh dengan lemas kesamping kirinya. Tepat disamping kirinya Riku tengah bersimpuh dengan raut wajah khawatir.
"Gak papa kok, Riku. Tenang aja aku kuat kok... "
Riku masih memasang raut khawatir dengan alis yang menyatu.

"Beneran? "
"Iya... "
"Gak bohong ya? "
"Iya... Gak bohong Riku... "

Riku menghela nafas dengan lega mendengar jawaban absurd dari Touma, ia lalu tersenyum simpul sambil menyentuh tangan Touma  yang diletakkan diatas perutnya lalu menggenggamnya dengan erat.

"Moga cepat sembuh ya, Touma-san! "

Hm~ aura fuwa-fuwa dan keUwUnannya sampe sini :3

PLAKK!!

"TENN-NII?! " teriak nista Riku karena melihat Touma yang seperti melihat malaikat maut setelah di elus pipinya oleh Tenn.
Gaku yang melihat Touma mendapat kerajinan tangan yang sama seperti dipipinya, tertawa nista namun hanya didalam hati. Lemes dia soalnya, maklum setelah disepak dengan tenaga "Kakak yang ngamuk" ditambah di elus pipinya dengan kecepatan cahaya. Kan mantap sekali.
"Ah... Maafkan aku Inumaru Touma-san, ada nyamuk pengganggu dipipimu. Jadi aku hanya membantu untuk mengusirnya^^ "
"...."
Iya saking berhasilnya, 'nyamuk' nya gak bangun lagi tuh/canda

Setelah kedua korban kekerasan kembali bernyawa dan kuat untuk berdiri, semua menjalani acara yang sempat tertunda beberapa kali.
Banri membagikan selembaran kertas kepada seluruh idol disana. Para pemuda berambut pelangi itu menatap bingung kertas yang baru saja disodorkan oleh Banri.

Banri berdehem sebentar dan membaca kertas yang ia pegang disebelah tangannya.
"Nah... Akan saya jelaskan sedikit tentang permainan ini. Permainan ini tidak ada namanya sebab sang Author sendiri malas untuk memikirkan nama permainan ini, emang minta dikeroyok...."
Semua pemuda idol yang ada di sana mengangguk setuju, batin merana mereka sebenarnya ingin mengeroyok Author bobrok tak berakhlak pemilik book ini, namun acara keroyokannya mereka pending dulu. Tenaganya disimpen buat nanti, biar lebih nyahut  ngeroyoknya kata hati mereka yang kebetulan sama dan bersamaan. Jahat emang-

"Permainan ini sangat mudah dimainkan, dikertas yang saya bagikan terdapat beberapa nama yang terdapat tambahan kata disampingnya, yaitu Ketua, Masuk, dan dorong. Untuk posisi ketua pasti kalian sudah paham? " tanya Banri sambil menatap seluruh idol tanggungannya. Tamaki mengacungkan jempolnya tanda paham. Banri kembali menatap kertas yang ia genggam dan kembali melanjutkan ucapannya.

"Lalu untuk posisi dorong, nama yang tertera posisi ini harus mendorong gerobak yang telah kami siapkan yang juga telah terisi orang yang namanya mendapat tambahan kata masuk, pendorong harus mendorong gerobak sambil mencari bahan yang tercatat dikertas bersama dua rekan anggota masing-masing grup. Kertas berisi daftar bahan yang akan kalian cari dipasar ini akan dibagikan sebelum permainan dimulai, untuk lebih jelasnya silahkan baca struktur gaje yang telah dibuat Enthor dikertas yang telah kalian terima"

Seluruh idol berambut warna-warni membaca kertas yang sudah dibagikan dengan serius, beberapa dari mereka mengerutkan dahi saat membaca kertas itu.

STRUKTUR GRUP
[ NO PROTES EN GANGGU GUGAT ]

GRUP A
   1. Gaku (Ketua) [ Masuk ]
   2. Riku [ Dorong ]
   3. Haruka
   4. Yuki

GRUP B
   1. Torao [ Masuk ]
   2. Iori (Ketua)
   3. Yamato [ Dorong ]
   4. Mitsuki

GRUP C
   1. Momo [ Masuk ]
   2. Tamaki (Ketua)
   3. Nagi [ Dorong ]
   4. Ryuunosuke

GRUP D
   1. Sougo [ Masuk ]
   2. Tenn
   3. Touma (Ketua) [ Dorong ]
   4. Minami

NB. keterangan :
    1. [ Masuk ] = Manusia yang 'ditumbalkan' untuk dimasukkan ke gerobak.
    2. [ Dorong ] = Manusia yang harus dengan segenap hati, jiwa, dan raga juga kekuatan otot untuk mendorong gerobak yang sudah di isi oleh makhluk yang ditumbalkan.
   3. Enthor sudah melotre tanpa unsur pilih kasih antara ini husbu Enthor, ini kakakablenya Enthor, ini adikablenya Enthor atau yang lainnya. Dalam pengambilan lotre, Enthor sama sekali tidak mengambil dan membukanya, Enthor hanya menulis siapa saja 'Korban' nya.
   4. Oh ya tambahan.... Enthor sebenarnya gak tega nyuruh Riku dorong Gaku :( tapi apa boleh buat, lotre berkata bahwa Riku harus mendorong kereta yang diisi oleh 'Korban' maapin Enthor ya Rik :(
   5. Oh ya tambahan lagi... Beberapa feeling Enthor benar dalam pemilihan siapa saja yang jadi tumbal '‹' salah satu contohnya, Enthor mempunyai feeling bahwa Gaku yang akan masuk kedalam kereta dorong. Eh... Ternyata benar... Ngakak masa...
   6. Oh ya lagi... Di grup B, Enthor pengin Iori sekelompok sama Mitsuki... Eh... TERNYATA BENERAN KEJADIAN WOI!!! WAHAHAHA!!! ENTHOR SENENG BANGET SAMPE MAU JUNGKIR BALIK TERUS KAYANG!!! sebagai penggemar Ijum kakakadek, Enthor merasa seneng banget. Apakah ini yang dinamakan keUwUan yang haqiqi?

Baik... Cukup sekian struktur yang saya buat, bila ada kurang lebihnya mohon maafkan. Bila tak dimaafkan tak apa saya malah dapat pahala :'p

Salam yang membuat struktur yang dibantu oleh orang yang sangat baik,

Enthor Shiro :D

"....."
Semua makhluk yang sudah membaca struktur anggota yang dibuat hanya bisa terdiam. Mau melayangkan protes dan gugatan juga tak mungkin, lagipula sudah diputuskan juga. Mereka akhirnya menerimanya dengan lapang dada walaupun masih ada rasa ingin menentang.
"Gak apa-apa kok Enthor-san, Riku strong kok jangan khawatir!! "
Uhuhu... Rik jadi adek Enthor aja mau gak... Enthor masakin omurice tiap hari deh!

Mendengar suara gaib entah darimana, Tenn melepas sebelah sepatunya dan memicingkan matanya kesegala arah seperti tengah mencari sesuatu.
"Mana tu Enthor nista. Sini lu gue lempar sepatu gue biar otaknya yang rada miring bisa bener lagi! "

Et... Canda bang Tenn... Iya gak diculik Rikunya... Jadi turunin tuh sepatu. Dipake lagi ya bang... Kan sayang kalo dilempar. Sepatu mahal kan...

"Ah... Bener juga lu Author nista. Sayang juga ni sepatu dilemparin ke makhluk seperti kau. Yang nistanya itu sebanding dengan campuran Gaku, Nikaido Yamato, sama Inumaru Touma"
"Heh!! Enak aja ngejek kita nista! " teriak trio leader yang selalu ternistakan dengan bersamaan.

Kok nglunjak ya... Sabar... Sabar... Orang sabar disayang husbu...
Etapi husbu Enthor kan 2D?

Setelah semua persiapan selesai, akhirnya permainan dimulai...
Bagaimana kisah lika-liku mereka untuk menyelesaikan salah satu permainan nista buatan Enthor?
Simak di chapter selanjutnya~

TBC
______________________________________

Astagfirullah... Molor berapa bulan ni chapter... Maafkan Enthor tak bertanggung jawab ini para pembaca :(
Betewe Enthor ngakak sendiri...

Ini Tenn ama Nagi stand semangat sekali yak, sampe game IDOLiSH7 pemeliharaan 3 kali dalam sehari.
3 kali lo guys~
Ya ampun... Enthor masih terkejut lo :")
Memang Nagi dan Tenn yang pake baju merid menggoda iman sekali :")
Enthor ae mau ikut eventnya, eh ada tweet dari Banri kayak gitu...
Antara mau ngakak ama kasian :")
Pokoknya...
SEMANGAT KALIAN PARA BUCHIN NAGI EN TENN
MOGA BERJAYA MEMBAWA PULANG MEREKA-/Plak

Ya sudah... Maafkan bila chapter ini penuh dengan kegajean, tetap jaga kesehatan dan jangan lupa senyum hari ini ><

Salam dari author,

Shiro

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro