Kabar membengekkan
"Halo dan hai, para pembacaku sekalian~"
Seorang gadis berkerudung coklat tua berlari dari ujung panggung. Ia berputar-putar beberapa kali ditengah panggung sambil mengangkat kedua tangannya memperagakan pose balet yang jelas tak berbentuk.
"NAH! Karena Enthor dah lelah muter-muter jadi kita langsung ke topik membengekkannya~"
Suara drum ditabuh disusul lampu sorot yang cahayanya menyorot ke segala arah, dengan tarikan nafas. Author menatap kamera didepannya dengan mata yang bersinar-sinar.
"FANDOM TERCINTA KITA, IDOLiSH7 RESMI DAPAT S3 NYA KAWAN-KAWAN!!!! "
Teriakan histeris dikeluarkan gadis itu, tak lupa ia melompat-lompat kesana-kemari sambil merentangkan kedua tangannya.
"VISUALNYA TOLONG DIKONDISIKAN!!! JANTONG SAIA MENDADAQ BERHENTI BERDETAK LO-"
"AAAAA- ENTHOR EMANG BUKAN BUCHIN TORIGAH, TAPI EMANG MABUSHII SEKALI YA GUSTI-"
Gadis itu terus berlarian dengan tak jelasnya. Namun segera ia hentikan mengingat ia masih memiliki urat malu walaupun harus disambung menggunakan nasi agar bisa tersambung kembali.
"Uhum- Maaf atas kekacawaan tadi. Selamat buat TRIGGER ya! Cie... Yang jadi visual anime kali ini~ ati-ati ama angst bagian yang ini lo-"
Sebuah lemparan sendal melayang ke author yang menyebabkan gadis itu tertampol dengan tak elitnya. Disusul ia yang pingsan ditengah panggung. Dari arah ujung panggung muncullah tiga orang yang sempat disinggung tadi.
"Tenn... Ini gimana... Kasihan lo Enthor-san... "
"Biarin. Berisik soalnya, nanti juga bangun sendiri"
Gaku geleng-geleng menanggapi perilaku tak berakhlak dari centernya. Ia pun menatap kamera sambil tersenyum simpul.
"Untuk para pembaca, jangan lupa nonton kami kalo dah keluar ya~ percaya deh, gue pasti tambah ganteng-"
Satu sandal kembali melayang menghantam pipi mulus si abu sampai terbujur tak bergerak disamping Author yang mangap-mangap karena otaknya penuh dengan haluan yang tak terealisasi.
"Aduh! Tenn kok gitu kasihan Gaku-"
"Dah-dah clossing, rusuh banget. Terima kasih sudah membaca pengumuman tak jelas dari Author halu ini, dah bubar kalian semua. Jan kebanyakan halu, gak ada obatnya soalnya."
Kedua pemuda itu dengan satunya diseret oleh pemuda yang lebih muda meninggalkan panggung yang masih tergeletak dua onggok makhluk. Lampu sorot pun mulai mati satu per satu disusul kamera yang berhenti merekam.
______________________________________
Iya tau udah mayan basi :"D
Pengumumannya jam 5, Enthor taunya jam 8. Ya menggila lah Enthor mendengar berita ini. Pengen kayang sih tapi nanti dikira sawan lagi ama emak :"D
Yodah, Enthor mau ngilang lagi yah~
Bye-bye :")
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro