School Universe. Tamaki
Mau bikin High School verse kali ini srksrksrk.
•> Terbocil nan termuda
: Iori • Tamaki • Haruka
•> Muda engga. Tua engga
: Riku • Sogo • Nagi • Tenn • Minami • Toma
•> Menjelang lansia.g
: Gaku • Mitsuki • Torao • Yamato • Ryu
•> Lansia.y (a.k.a lulus)
: Momo • Yuki
••••
"HAI VLOG WELKAM TU MAI GAYS!!" Teriak Riku sambil gebrak pintu kelas Iori dengan tidak elitnya.
"Ohayou Nanase-san... Bisa ga buka pintunya santuy dikit?" Tanya Iori yang heran tuh anak salah kelas apa gimana.
"Ini santuy kok. Ga kek kura-kura kek situ," balas Riku ga terima.
"Ini namanya estetika dan kelembutan. Bukan lambat," balas Iori ngerasa kesindir.
"Lho bukan kamu kok. Itu si Tamaki lho aku nyindirnya," Riku terheran-heran.
Oiya. Tamaki kan Lola nan goblok bin lambat.
"Btw Nanase-san,"
"Hm?"
"...kamu yakin ga salah kelas?" Tanya Iori. "Oh salah ya?" Tanya Riku balik. "YA SALAH LAH BAMBANK. KELAS LU SEBELAH BUKAN DISINI!" teriak Iori yang lelah lahir batin.
"...padahal kan aku mau ngasih bekal doang..." Lirih Riku sambil megang 3 tempat bekal. Ya punya trio anak bebek lah.
"Iorin galacc ish. Makasih Rikkun," ucap Tamaki sambil ngambil bekalnya.
"Maaf... Yaudah makasih ya Nanase-san," kata Iori sambil tersenyum lembut kearah Riku.
Riku terdiam sebentar dan ngucek-ngucek matanya. "Anjay ini iori kan?" Tanya Riku dalam hati sambil grepe-grepe pipi Iori. Memastikan itu benar-benar Iori.
"Iya ini Izumi Iori. Nah. Makasih buat bekalnya Nanase-san. Pelajaran udah mau mulai pelajaran. Nanti ditanyain guru,"
Ealah ngusir ternyata.
"YAUDAH SIH! NGUSIR BILANG BRO! TITIP BUAT HARUKA NOH!" Riku kesel. Akhirnya keluar dari kelasnya Iori sambil banting pintu. Lagi.
"Dih doi ngambek..." Gumam Iori yang kedengeran sama Tamaki.
"Hah?"
Iori mulai curiga dan was-was ke Tamaki.
"DOI NYA IORIN TERNYATA RIKKUN GAIS– mmph iworin! Mphh!" Tamaki lari ke koridor dan teriak dibalas Iori dengan langsung dibekap pake kain buat lap jendela.
"ENGGA! ITU CUMAN SETTINGAN! ITU BOHONG!" Balas Iori sambil teriak ke koridor.
"Makasih buat beritanya, Tamaki-kun!" Teriak temen-temen Tamaki. Eh yang dibilang makasih cuman ngacungin jempol.
Iori? Mentalnya ngilang. Harga dirinya sebagai wakil ketua OSIS dibuang sama Tamaki.
Yak. Jadi karena hari ini hari pertama masuk lagi setelah new normal, dan mereka dah naik kelas, fyi ini di masa sekolah jadi 4 tahun. SMK ya?:v
Jadi, trio bocil jadi kelas 2. Squad muda jadi kelas 3, squad Menjelang lansia kelas 4. Dan yg lansia udah ga sekolah.y.
Disini Tenn jadi ketua OSIS, dengan wakilnya Iori. Sekertaris nya Sougo. Bendahara nya Mitsuki. Sisanya gatau. Normies kali.
"Tes tes. Kepada seluruh siswa SMK Nanas Isekai, dimohon untuk segera ke aula dalam dengan pakaian olahraga. Karena kita akan mengadakan senam pagi. Terimakasih."
"Whoa! Suara Tenn nii!" Riku kegirangan suara Abangnya nongol di speaker.
"Jangan sampai saya dan guru-guru turun tangan dan datengin kalian! Belum aja saya gampar ya kalian..." Gumam Tenn di akhir kalimat yang kedengeran. Yaiyalah. Speaker gitu lho.
Iori sebagai wakilnya udah gada di kelasnya. Udah melesat ke aula duluan.
Habis tuh, kamar mandi pada rame rebutan siapa yang ganti baju duluan. Dan ya gitu.
"Isumin. Ukuranmu berapa? Kecil apa gede??" Tanya Tamaki yang ganti baju dikelas bareng Haruka.
"H-hah?! Ukuran apaan bege?! Gede kecil apa pula?! Mesum lu Tam!" Otak Haruka udah ngilang gais. Jadi mikirnya yang iya iya.
"Ukuran baju dih. Baju senam lu kecil apa gede. Yang mesum mah elu nying,"
"Ngomong yang bener napa dodol," ucap Haruka yang udah selesai ganti baju dan langsung nimpuk Tamaki pake botol minum.
"Santuy bang."
"Cot"
Setelah kejadian itu, duo bocil langsung lomba sprint ke aula yang ga begitu jauh. Ya habis itu kena marah sama Tsumugi yang merupakan salah satu guru.
Sekarang para murid Ainanas sudah berjejer rapi di aula. Dengan panggung di paling depan. Terdapat anggota OSIS dan guru-guru diatas situ. Dan 1 orang pemimpin senam yang ada di sebelah kiri Tenn.
Tenn ngecek, *apakah barisannya dah rapi atau belum* dalam diam. Merasa dah rapi, Tenn undur diri dan turun kebawah panggung dan ngawasin para hooman yang bakal senam.
"Akhem. Jadi para peserta didik baru, perkenalkan saya Anesagi Kaoru. Juru senam kalian. Tolong nanti ngikutin gerakan saya. Jangan bikin gerakan sendiri! Ini bukan kompetisi tari kreasi!" Perintah Anesagi yang dibalas "baik" oleh siswa-siswi.
Musik pun dinyalakan. Anesagi persiapan dan peregangan ototnya.
"Akang gendang"
"Kalo saya bilang muter, muter ya"
Terdengar lagu yang lagi viral sekarang jadi pengiring senam mereka.
Ya Allah harus gini ya lagunya
"A muter muter a muter"
Anesagi joget dengan semangat. Murid muridnya cuman ngikutin dengan lesu. Tenn? Nontonin doang gan. Enaknya jadi OSIS ya gini. Cuman mantau aja.
"MAJU!" pada majuu
"MUNDUR!" pada mundurr.
"MAJU"
"MUNDUR"
"MUNDURRR"
Mungkin Anesagi terlalu bersemangat sampe jatoh dari panggung. Tibanin si Tenn. Untung beribu untung, Tenn sempat ngehindar dari Anesagi. Ya meski nyalinya ciut, dia tetap berusaha kalem.
Mau ketawa takut dosa...
Aula menjadi hening. Sebelum diserbu suara ketawa, baik dari murid maupun guru. Bahkan image Tenn dan Iori hancur seketika karena Anesagi jatuh.
"ANJIR JATOH AOWKWOWKWOK" se-aula mo nahan tawa tapi gabisa. Bahkan guru ikutan ketawa.
"ANJAY JATOHH" teriak Haruka yang disebelah Tamaki.
Anesagi langsung bangun dan ngambil microphone. "KALIAN GAUSAH KETAWA DEH. KALIAN GA PERNAH NGERASAIN DISINI KAN?!" Balas Anesagi sambil teriak nahan malu.
"NAJIS BAPERAN!" Tamaki bales lagi. Awalnya sih dikira masih rame makanya dia teriak. Eh pas dia ngomong, tiba-tiba mendadak hening. Jadilah dia satu-satunya suara yang keluar.
Hening... Gada suara...
"MULUT SIAPA ITU?!" Teriak Tenn yang masih di bawah panggung hingga terdengar ke barisan belakang.
Hening part 2
"MULUTNYA TAMAKI YOTSUBA GAN!" Kayaknya Haruka punya dendam pribadi sama Tamaki deh. Mungkin karena cookies nya dicolong terus dikasih ke kucing tetangga.
"DENDAM BILANG BRO!" Teriak Tamaki ngebales lagi. Ga terima namanya disebut meski bener.
"BERISIK. ITU SUARA HARUKA ISUMI SAMA TAMAKI YOTSUBA KAN?" Balas Iori. Bagus. Bales-balesan lagi.
"BUKAN INI PETRIK." Lanjut Tamaki. "BACOT UNGGAS! GOSAH TERIAK DI KUPING!" Yak. Lanjutkan, Haruka.
"Ekhem. Mau sampai kapan ya?" Suara lembut nan mencengangkan terdengar nyaring di telinga Haruka dan Tamaki.
"Masih mau ribut?" Tanya Sogo yang udah di belakang Tamaki dan Haruka sambil senyum manis. Terlalu manis. Sampai jadi horor.
"A-anu Sogo san yang mulai Tamaki Yotsuba duluan. Jadi aku--"
"Kalian berdua nanti ke ruang OSIS ya?" Sela Sogo sambil tersenyum dan meninggalkan mereka berdua.
"Dateng dateng marahin kita si bego" bisik Tamaki.
"Kalo mo gibah, gibah sendiri anj. Jan bawa bawa gw."
"Ga asik lu ajg." Balas Tamaki.
Tiba-tiba Haruka mengangkat tangan. "Bu! Saya mau pindah barisan! Yotsuba Tamaki gibahin OSIS! Nanti bawa-bawa saya! Saya ga salah apa apa padahal! Saya gamau kena masalah!" Teriaknya memohon kepada guru.
Hening part 3
"Silahkan." Haruka diperbolehkan pindah barisan karena gamau terjerumus kedalam masalah.
Saat Haruka pindah, yang disekitar Tamaki ikutan pindah.
"Gamau kena masalah"
Jadi tersisalah Tamaki di tengah-tengah aula sendirian. Cosplay Riku yang di Mr.affection yang di danau es.y
"... gais...? Kalian tega?" Tanya Tamaki kepada squad engga tua, tua, dan lansia yang masih nebeng di sekolah.
"Aku terlalu sayang sama sekolah ini" -squad lansia.
Padahal karena mereka gembel gada rumah. Ini sekolah dorm soalnya.
"Iya. Kami tega." Balas lainnya bersamaan.
"He... Yotsuba Tamaki dari kelas 2-IPS ya~. Kukira kelas IPS disiplin semua..." Tenn berjalan kearah Tamaki dan menatap horor manusia di depannya.
"Kan IPS nackal..."
"Beda tempat beda kepribadian." Tenn senyum.
"Nanti ke ruang OSIS dan ruang kepala sekolah. Tanpa penolakan." Tegas Tenn sambil membalikkan badan dan pergi meninggalkan Tamaki yang diem.
"TUHAN MAAFKAN DIRI INIII." eh dia malah nyanyi.
Ya... Nyanyi lah ketika masih ada kesempatan buat hidup.
"Senam dibubarkan. Segera kembali ke kelas dan ganti baju. Karena pelajaran akan dimulai 15 menit lagi." Perintah Iori yang menggantikan posisi Tenn.
Tamaki adalah murid terakhir yang kembali ke kelas. Ia menatap iori seakan-akan, "yor... Tolongin... Selamatin gue..."
Yang dibalas Iori dengan, "G" menggunakan mic.
"Dahlah bunuh diri saja saya."
Tamaki segera ke rooftop dan siapin nyali. Tapi usahanya gagal. Digagal in sama Haruka.
"Kalo lu mati..."
"Lu kesepian kan isumin?"
Haruka menggeleng
"Gada yang bayarin utang kantin gue..."
Sekalinya bangsat akan tetap bangsat
School Universe pt.1 done
Anjay garing kriuk kres cem kobe. Emang gabisa humor akutuh. Yamaaf aja.
Alasan aku buat School Universe adalah............
Aku mau bikin kek oneshot gitu. Gabut juga sih. Mumpung ide ngalir.
#Mencoba produktif.
Tapi gabisa huhu. Sed. Ini bukan Rp bukan plot atau apalah itu. Ini pure dari otak. Ya Alhamdulillah masih ada ide nyempil di otak meski harus obrak abrik dulu.
Bruh. Dahlah.
Salam garing kriuk kres
1.400 words.
23 Juli 2020
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro