Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Boleh ga? :(

Ubab nya si Tasya.y

[11.04]

Rikuwu
Ngeng
Ada orang tydacc?

Gaku nii ubanan
Gak ada

Tenn Nii (。・ω・。)ノ♡
Ini sudah malam, tidurlah Riku

Nagii
Orang ada, topik takda

Rikuwu
Ntarr tidurnyaa

Tenn Nii (。・ω・。)ノ♡
Jangan begadang.

Rikuwu
Aish Iya iyaa. Nanti aja

Tenn Nii (。・ω・。)ノ♡

[11.36]

Tenn nii Aku izin begadangg
Yaa
Iyaa

HEH
Tidur
Gaboleh begadang.

Aaa cuman sampe jam 12 doangg

...

Pliss
Habis itu tidurr

Hm?
Baik. Tapi habis itu langsung tidur.

Yes

●●●


Setelah minta izin ke yang terhormat, Riku beneran begadang sampe jam 12. Buat belajar katanya. Padahal nyeyutub

Tapi dia gatau. Kalo Tenn udah persiapan ceramah buat besoknya

●●●

Tenn Nii (。・ω・。)ノ♡

[07.00]

Riku.
Riku bangun.

Tumben kamu kesiangan.

Riku

Huft... paling dah sibuk

[08.00]

Riku?

Hey. Kamu masih tidur atau gimana?

Tch. Haruskah aku ke dorm kalian?

[08.30]

Riku.

Serius...

Seharusnya aku tidak membiarkanmu...

Huh...

[09.00]

Aku baru ingat hari ini hari libur kalian...

Lalu kenapa kau tidak membalas pesanku?

Riku?

[10.00]

Tch... merepotkan.

Aku akan segera ke dorm kalian.

[10.03]

Huwa! Gomen Tenn nii ><

Aku kesiangann

Eh? Tenn nii mau ke sini?
Aku mandi dulu yaa!

●●●

Dorm ainana yang damai,

Yaiyalah. Penghuninya molor ganteng kecuali Riku, Mitsu, Sogo, Iori.

"Riku! Jangan lari-larian di dorm!" Teriak Mitsuki yang mendengar suara kaki yang berlari sambil bersorak-sorai gembira.

"Ah! Ohayou Mitsuki san! Hari ini Tenn nii ke dorm kita. Jadi aku persiapan menemui nya," ucap Riku dengan riang.

Sebentar... Kujo datang kesini karena apa? Seingatku, Kujo kesini jika day off, ada sesuatu yang berhubungan dengan Riku, atau kerjaan.

Tapi kita semua dayoff dan hanya 0,01% kemungkinan Kujo kesini. Kerjaan, kita gada kerja....... Oh Riku

Batin Mitsuki yang ga sadar apapun.

"Riku, hari ini kamu bangun jam berapa?" Tanya Mitsu penuh selidik.

"Baru aja kok." Jawab Riku polos.

Dengan estetik, Mitsu menoleh kearah jam.

'Buset jam 10.50. Nih anak ngebo apa minum obat tidur'

Mitsu segera nengok ke note yang ada di pintu kulkas.

"Jangan sampai Riku kesiangan lebih dari jam 8. Atau gw ke dorm"
-KT

Mitsu seketika keringet dingin. Dengan kecepatan kalo ada gratis ongkir, Mitsu seketika mendobrak pintu Yamato.

"YAM. BANGUN YAM"

"Ntar..."

"KUJO MAU KESINI TOLOL"

Dengan kekuatan batin yang ditarik paksa, seperti cinta Yama yang ditolak Mugi, yang terpaksa harus ditarik kembali, Akhirnya Yama bangun dengan tidak elitnya.

"KOK TIBA-TIBA?" Balas Yamato dengan suara serek nya.

"RIKU BANGUN SIANG"

"...oh". Yamato kembali leha-leha. Seakan gada yg bahaya.

"Yam. Lu tau note yang dikasih Kujo minggu lalu?" Tanya Mitsu curiga Yama lupa.

"Oh yang gaboleh Riku bangun kesiangan?" Yamato nanya balik.

"Iya."

"Yaudah sih gitu doang. Sans napa." Dia kembali leha-leha.

Dengan segenap kesabaran yang udah habis, Mitsu nyeret Yamato ke ruang tamu. Habis tuh jelasin panjang lebar apa yang bakal terjadi.

Tapi ya namanya bego bakal tetep bego kalo ga diasah. Mitsu cuman bisa natap datar sambil mikir kenapa leadernya harus Yamato. Kenapa bukan Iori.

"JadisiKujotuhbakalkedormkitateruscermaha24/7kalosiRikubangunnyakesiangan.DanbarusanajaRikubangunnyasiangbanget.DandiabilangKujomaukesinigataukenapa.NahsekarangdormkitalagibahayakarenaKujoudahotewesini. NGERTI?"

Dalam beberapa tarikan nafas, Mitsu menjelaskan dengan rinci. Berharap Yamato ngerti.

"Gimana gimana?"

Duh. Orang tolol emang beda.

"Jadi, Kujo san bakal kesini dalam rangka Riku-kun bangun siang." Sahut Sogo yang rupanya denger tadi.

"Ohhh. DORM KITA DALAM BAHAYA GAIS"

'Maaf. Tapi kamu tuh lola.' Pikir Mitsu Sogo yang lelah lahir batin.

"KITA MINGGAT DULU" teriak Yamato dengan semangat 45 sambil bangunin member lain.

"Duh... Kenapa bukan Iori yang jadi leader...?" Tanya Sogo Mitsu sambil tatap-tatapan. Terus nyengir miris.

Alhasil setelah Yama mencoba bangunin member lain, tapi gagal, akhirnya Sogo Mitsu maju di garis depan

Dimohon, ini bukan perang

Semua member Ainana, min Riku, udah kumpul di ruang tamu. Sambil ngebahas apa yang bakal terjadi.

Reaksinya ya pada aneh.

Iori, kalem. Dia ngerasa setengah jiwanya adalah keturunan Tenn. Jadi sans
Tamaki Nagi, panik. Sepanik kalo stok pudding dan komik mereka habis
Mitsu Sogo, mencoba kalem. Meski agak panik
Yamato, ya... ngebir lah. Apalagi

Di tengah tengah kerusuhan, Riku datang dengan estetik.

"Semuanyaa~ Tenn nii bakal kesini lhoo~" katanya sambil lompat lompat dengan berbunga-bunga.

Yang lain juga berbunga-bunga. Cuman pake bunga Raflesia Arnoldi sama bunga bangkai.

"Riku, kita piknik yuk hari ini." Ajak Mitsu mencoba kalem.

"Ehhhh tapi Tenn nii mau kesinii." Mulai ngambek dia.

"Nanti kita ajak TRIGGER ya" bujuk Sogo.

"...yaudah iya." Mendengar jawaban Riku, Yamato langsung sigap menyeret Tamaki dan Nagi keluar dorm sebelum terjadi peperangan.

"Permisi IDOLiSH7. Kujo Tenn." Baru mau sampe ke pintu. Terdengar nada dingin yang khas bagi siapa pun yang pernah tertindas olehnya. Riku langsung ngebuka pintu mempersilahkan Tenn masuk.

Mati kita

"Tenn nii!~" panggil Riku sambil lari dan meluk Tenn.

Sedangkan Tenn cuman bales pelukan Riku dan natap tajam Ainana min Riku.

"Kalian bisa jaga Riku biar ga bangun siang ga sih?" Telepati Tenn lewat tatapannya.

Yang lain cuman bisa angguk angguk kayak maneki neko yang di dasbor mobil.

Riku ngelepas pelukannya sambil natap Tenn heran.

"Tenn nii tumben kesini. Ada apa??" Tanya nya polos.

Tenn yang ngerasa ditatap Riku, langsung balik natap dengan tatapan yang berbeda 180° dari yang tadi.

"Cuman mau nengok Riku. Ga boleh ya?" Tanya Tenn sambil ngelus rambut Riku.

"Boleh banget!~" jawab Riku riang.

"Yaudah. Riku ke kamar dulu. Aku mau ngomong sesuatu ke member lain. Jangan nguping ya?" Kata Tenn sambil ngunci pintu dorm yang digantung, dan bawa kuncinya

Habis itu, Tenn narik tangan Riku ke kamar Riku dan ngunci Riku dari luar biar ga kabur.

Tenn langsung mencari tempat dimana dia bisa marahin member lain tanpa Riku nguping.

Ruang tamu memang terbaik ditambah kamar Riku yang soundproff, sungguh surga duniawi bagi Tenn.

Member ainana duduk di lantai sedangkan Tenn berdiri depan mereka. Persiapan buat ceramah. Tapi sebelum itu, dia minum air dulu biar ga srek pas ceramah.

"Hah..." cuman helaan nafas. Tapi mampu mencekik hawa ruang tamu.

"K-kujo san, aku bisa jelasin--" percuma Sogo ngomong gitu. Tetep aja dicuekin.

"Kalian sudah tau bukan? Minggu lalh aku memberi kalian note supaya Riku tidak bangun siang. Lalu kenapa kalian tidak membangunkan dia? Mentang mentang hari ini, hari libur? Kalian memberikan dia kebebasan? Pantas saja dia semakin manja ketika aku tidak ada. Kalian sebagai orang yang kupercayakan tentang keadaan Riku, seharusnya bisa mengaturnya. Meski dia tidak menyukainya, atur saja dia. Semua demi kesehatannya. Sedangkan kalian membuatnya manja. Udara pagi sangat cocok untuk penyakitnya. Kalian tau itu bukan? Lalu kenapa dia bangun jam 10? Hm? Untuk sesekali saja? Ini sudah kedua kalinya dia bangun siang. Itu tidak boleh dibiarkan. Olahraga pagi juga bisa melatih penyakitnya supaya tidak gampang kambuh. Lalu kenapa kalian memperparahnya dengan membiarkannya bangun siang? Lain kali jika ada dayoff, jangan biarkan dia bangun siang lagi. Suruh dia untuk olahraga kecil. Contohnya jogging. Dalam pengawasan kalian. Atau berenang. Mengerti?" Cerocos Tenn panjang lebar.

"Kami mengerti Kujo san-" jawab yang diceramahin sambil takut kecuali 1 orang.

"Tamaki! Jangan tidur" senggol Nagi ke Tamaki yang lanjut tidur terlalu bosan mendengar Tenn ceramah.

"Hoo... Yotsuba Tamaki tidur ternyata. Baiklah~" Tenn tersenyum kearah mereka.

Bagi fans, diberi senyuman oleh Tenn memang kenikmatan surgawi. Tapi berbeda dengan para rekan idol nya. Mereka merasa kiamat kecil akan terjadi di tangan seorang Kujo Tenn.

"Kalian boleh bubar. Kecuali Yotsuba Tamaki." Perintah Tenn yang langsung dituruti oleh Ainana yang mental nya udah sekecil biji jagung.

"Hoam... apa Nagichi?" Tanya Tamaki yang masih sepertiga sadar. "Ho.. TenTen. Kenapa?? Riku ada dikamarnya." Kata Tamaki yang ngeliat Tenn didepannya yang lagi minum air untuk ceramah part 2.

"Aku sudah tau. Aku baru saja menyiksa teman temanmu. Sedangkan kau pergi ke alam mimpi. Kini waktunya hukuman untuk mu. Sen di ri an." Kata Tenn sambil mengeja per suku kata di kata akhirnya.

"...eh?"

Ya Allah ajal udah didepan mata. Masih aja lola

"O-OI TENTEN JANGAN SIKSA AKU. KHII SOU CHAN TOLONG AKUUU. KENAPA KAU TEGA SOU CHANN. NAGICHIII TOLONGINN. YAMA SANN. MIKKIII. RIKKUN. IORINNNN TOLONG SELAMATKAN AKU." Kata Tamaki sambil meronta-ronta, mencoba melepaskan diri dari Tenn yang sedang menyeretnya.

"Al fatihah buat Yotsuba san..." gumam Iori yang lagi menyelamatkan diri bersama member lainnya.

"Bismillahirahmanirahim... alhamdullillah..."

Dengan khidmat, mereka membaca surah Al-Fatihah sambil mengenang jasa Tamaki.

Sedangkan Riku lagi asik cosplay jadi penyanyi rock dengan sapu di tangannya dan headphone yang menempel indah di telinganya.

Tenn dan Tamaki? Biarlah mereka yang menyelesaikannya.

"...gais..." panggil Yamato setelah selesai baca surah.

"..ya?"

"Kita...mudik yuk." ajaknya dengan nada sendu. Mengingat mereka trauma dengan Tenn.

"Yhahahaha hayukk." Seketika mereka nge dugem sambil persiapan koper.

Melarikan diri dari Tenn yang 'katanya' malaikat kota.

Iya. Malaikat. Cuman kek iblis kalo di belakang layar. Apalagi sama Riku.

Karena pintu Riku dikunci, dan Rikunya lagi nge-rock,

Sogo nulis catetan buat Riku. Dikasih lewat bawah pintu.

Riku-kun, kita mudik ya. Kamu sama Kujo san bareng Tamaki dulu. Kalo ada apa apa kasih tau ya
-ainana trauma ke abangmu

Dan seketika menyelamatkan diri dari amukan Tenn.

"Ga ada idol yang aman dari Kujo Tenn. Termasuk bapak angkatnya sendiri." Batin mereka miris sambil di dalam mobil, dengan Yamato yang jadi babu mereka.

Kembali ke dorm 'damai' ainana

Setelah eksekusi,

Tenn udah selesai eksekusi, Riku juga udah puas ngecosplay. Dan berniat ketemu sama member lain.

Tenn pun segera ngebuka pintu Riku dan biarin dia jelajah.

Riku yang ga nemu penghuni asli dormnya heran. "Tenn nii, yang lain kemana?" Tanya Riku ke Tenn yang lagi baca note dari Ainana di kamar Riku.

"Oh. Mereka mudik." Jawab Tenn santai.

"Ehhhhh kok ga ngajak Rikuuu." Riku mendekati ke Tenn sambil kesel.

"Kamu gamau bareng Tenn nii?" Tanya Tenn pura pura sedih.

"E-eh bukan gituu." Riku gagap sendiri. Tenn cuman bisa ketawa liat tingkah adeknya.

"Mereka cuman butuh refresing kok. Nanti balik." Ucap Tenn sambil senyum.

"Ooo oke." Riku masih agak ngambek. Tapi yaudahlahya.

"Yuk. Tenn nii bikinin es krim buat kamu. Mau rasa apa?"

"Em... Vanila sama Stoberi!"

"Ahaha oke oke. Aku bikin dulu. Kamu duduk di ruang tamu aja ya. Aku di dapur."

"Riku ikut!! Mau liatin Tenn nii!"

"Ahahah yaudah"

Dia ga sadar. Kalo Tamaki udah gada. Mentalnya yang ga ada. Tubuhnya masih ada.

Yasin buat Tamaki.
Press F for Tamaki
Respect for Tamaki.

Tamat nyed

Uhuk. Mari cepika cepiki onlen dulu kita.

Duh. Jadi aku nekat bikin ini ditengah tugas numpuk. Peacee

Yah gimana. Ini lagi ngalir lancar bet cem cintaku ke dia. Ea

Buat chattingannya, sebelum Tenn spam itu, based on real chat. Mengingat aku dan Tenn nii yang di chat itu bener bener mendalami charanya, jadi aku bikin buku. Hiks makasih lho.

Buat ceramahnya, aku terinspirasi dari dia. Yep. Dia ceramahin aku kalo aku toxic, nakal, ngambekan, dll.

Dahya. Tq dah baca muah muah. Lope lope buat kalian.

Jaga kesehatan! Banyakin minum air putih. Rajin cuci tangan, jangan deket deket ke orang, pake masker, jangan nyentuh wajah kalo diluar rumah. Bawa hand sanitaizer!

Awww. Jangan sakit lho ya. Makan nya yang teratur. Jan banyak begadang juga. MANDI. Bau tau kalo ga mandi.

Yaudah. Sekian dari author.

//tebar love ke readers online

-15 Juli 2020
-1.800 words


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro