Chapter 37 : Guru Pelajaran Terbang Hermione
.
.
.
.
.
"Mr. Malfoy!" Draco menghentikan langkahnya begitu juga dengan Theo dan Blaise yang berjalan bersamanya. Pemuda itu berbalik dan mendapati Headmaster nya.
"Professor Mcgonagall?" Minerva tersenyum dan mendekati ketiga murid Slytherin itu.
"Ada apa professor?" tanya sopan Draco.
"Aku ingin kau ikut denganku ke ruanganku Mr. Malfoy, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan secara pribadi denganmu," Draco mengangguk. Ia menatap ke arah kedua temannya.
"Kalian duluan lah ke Asrama,"
"Baiklah. Kami permisi Drake, professor,"
"Take care Drake!" kedua pemuda Slytherin itu pergi meninggalkan teman mereka dan Kepala Sekolah mereka.
"Ikuti aku Mr. Malfoy," Draco mengikuti wanita tua itu.
....................
"Duduklah Mr. Malfoy," Draco duduk di salah satu sofa. Ia duduk berhadapan dengan Mcgonagall.
Draco melihat tongkat Mcgonagall melambai dan muncul dua cangkir teh yang nampaknya masih hangat.
"Kau tahu kenapa aku memanggilmu kemari Mr. Malfoy?" sebagai jawaban, pemuda itu menggeleng pertanda tidak tahu.
"Aku dan Mr. Flint melihat bahwa kau dan Ms. Granger keluar kastil Hogwart pada tengah malam," pemuda pirang itu terkejut dengan kedua matanya yang terbelalak.
"Professor-"
"Berhenti Mr. Malfoy! Dengarkan aku dulu dan jangan menyela!" seru Mcgongall tegas sebelum Draco menyela dirinya. Draco bungkam seketika.
"Aku tidak akan memberikanmu dan Ms. Granger hukuman jika itu yang kau takutkan. Aku juga tidak akan memotong poin Asramamu," Draco menaikkan satu aslinya bingung.
Begitu banyak pertanyaan yang muncul di benaknya. Darimana professor Mcgonagall tahu apa yang dia takutkan bila dirinya dan Hermione ketawan keluar Kastil pada saat tengah malam. Apa tujuan professor mengajak Draco untuk berbicara di ruangan ini.
"Lalu, jika professor tidak ingin menghukumku? Maka apa yang professor inginkan dariku sampai mengajakku kemari?" Minerva tersenyum pada anak muridnya itu. Tak salah jika ia menjadi Ketua Murid Hogwart bersama Hermione. Pemuda ini sangat cerdas.
"Aku ingin kau menjadi Guru Terbang seseorang,"
"Apa!"
"Aku menjadi Guru Terbang siapa prof?"
Tok...tok...tok...
Tiba-tiba pintu ruangan Mcgonagall di ketuk seseorang.
"Sepertinya orangnya sudah datang," ucap Mcgonagall membuat Draco juga ikut menatap pintu.
"Masuk!" seru Mcgonagall agar orang di balik pintu segera masuk.
Draco membulat matanya ketika melihat orang yang akan dia ajari terbang.
"Granger!" mata pemuda itu terbelalak.
Berbeda dengan reaksi Draco yang berlebihan, Hermione hanya mengangkat satu alis bingung karena melihat patner nya berada di ruangan Neneknya.
"Malfoy?"
Draco berbalik dan menatap Mcgonagall meminta kejelasan.
"Prof, jadi orang yang harus aku ajari terbang itu Granger?"
"Apa!" Hermione berseru setelah mendengar ucapan Draco.
"Ya. Mr. Malfoy akan menjadi guru latihan terbangmu Ms. Granger,"
"Apa tidak ada orang lain professor?"
Draco yang mendengar ucapan tidak terima Hermione merasa tersinggung karena gadis itu sepertinya tidak ingin ia menjadi gurunya. Pemuda itu mendengus kesal.
Minerva tersenyum pada Draco lalu Hermione. "Hanya dia Ms. Granger, terlebih lagi dia pernah menjadi Kapten Quidditch kan?"
Draco menundukkan kepalanya saat mendengar kata Kapten dari professor Mcgonagall. Ia sangat sedih karena jabatan yang sangat ia impikan dari kelas satu terbuang sia-sia karena menjadi Death Earters.
Mau tidak mau Hermione harus menerima bahwa patnernya itu akan menjadi guru latihan terbang. Sebenarnya ia ingin dilatih perempuan saja seperti Madam Hooch, Ginny, Susan atau anggota Quidditch perempuan lainnya. Dengan pasrah ia mengangguk walaupun wajahnya cemberut.
"Baiklah, ayo cepat kalian harus segera latihan!"
....................
Draco dan Hermione berjalan di tengah-tengah Hutan terlarang. Sapu terdapat di masing-masing tangan mereka.
"Kita akan berhenti di sini Granger," ucap Draco yang menghentikan langkahnya diikuti Hermione. Hermione melihat di beberapa meter terlihat Danau Hitam. Sepertinya Hermione akan di latih Draco dekat dengan Danau Hitam.
Saat ini, seluruh murid tahun ketujuh mendapatkan libur belajar hingga makan malam. Entah bagaimana Mcgonagall bisa memberikan begitu banyak Free Class pada mereka. Draco dan Hermione tidak terlalu memikirkannya, yang pasti Mcgonagall melakukan itu agar Hermione bisa belajar terbang dengan cepat.
"Letakkan sapumu ke rumput Granger," Hermione menuruti perintah guru terbangnya itu.
"Katakan UP!"
"UP!" sapu Hermione tidak bergerak sedikitpun. Gadis itu sudah memasang raut muka kesal.
"UP!"
"UP!"
"UP!"
"UP!"
"UP!"
Hermione mengerang sembari mengacak-acak rambutnya. Sedangkan Draco yang melihat kelakuan Hermione menyeringai sembari menggeleng-geleng kepalanya pelan.
"Bukan begitu Granger,"
"Perhatikan aku," ia menjatuhkan sapunya ke rumput.
"UP!" sapu itu melayang ke tangan Draco. Melihat hal itu membuat kekesalan Hermione bertambah.
"UP!"
"Bukan seperti itu Granger,"
"Kau harus memanggilnya dari hatimu. Kau harus bisa terikat dengan sapumu Granger. Sapu itu adalah benda magis yang terikat langsung dengan penyihirnya. Oleh karena itu kau harus konsentrasi. Mengerti?"
Hermione mengangguk. Ia menutup matanya mencoba berkonsentrasi seperti yang di katakan Draco.
"UP!" sapu masih tidak bergeming. Tapi Hermione masih mencoba.
"UP!" gadis berambut cokelat itu berkonsentrasi dengan menutup matanya.
"UP!" Hermione merasakan sihir pada sapunya.
"UP!" Draco mulai bingung kenapa sapu gadis di depannya itu tidak mau naik juga.
"Berhenti Granger!" Hermione menatap Draco. "Ada apa Malfoy?"
"Coba pakai sapuku Granger," Draco mendekati Hermione dan menyodorkan sapunya. Dengan patuh, Hermione mengambil sapu itu dan meletakkan sapu itu ke rumput.
"UP!"
Srap.
Secara mengejutkan! Nimbus 2001 milik Draco berhasil naik ke tangan Hermione. Bukan hanya Draco yang terkejut. Tapi juga Hermione, bahkan mulut gadis itu terbuka sangat lebar dengan kedua mata melotot.
Beberapa menit kemudian, Draco menyeringai menatap Hermione.
"Apa kau menyukaiku Granger? Makanya kau hanya terikat dengan sapuku?" Hermione langsung melototkan matanya pada pemuda berkulit pucat itu.
"Bloody hell Malfoy!"
"Aku hanya bercanda Granger, ayo kemarilah. Aku akan mengajarimu caranya untuk terbang," dengan ragu Hermione mendekat pada pemuda pirang itu.
"Kau coba naik ke sapu ini Granger," Hermione naik sapu, di sampingnya ada Draco yang memegangi Hermione agar tidak jatuh.
"Pelan-pelan Granger, kau ucapkan UP!"
"UP!"
"Eh? Malfoy!" Hermione memegangi bahu Draco.
"Tenang Granger! Tenang!" Draco memegang tangan Hermione untuk perpegangan pada sapu.
"Tenang Granger,"
Perlahan-perlahan sapu Hermione terbang tinggi. Tanpa sadar, tangan Draco yang memegangi Hermione terlepas begitu juga Hermione. Gadis itu menatap sapu yang membawanya di ketinggian.
Di tengah-tengah ketinggian, Hermione tiba-tiba saja berteriak membuat Draco yang berada di bawah terkejut.
"Aaaaaaaa!"
"Granger! Kau kenapa Granger! Hermione!"
"Tolong aku Malfoyyy!" Hermione dengan sapunya berputar-putar di atas langit membuat Draco kalang kabut panik melihat gadis itu tidak dapat mengendalikan sapunya.
"Hermione! Tunggu! Aku akan ke sana!"
"Cepatlah Malfoy!" Hermione berteriak kencang karena dirinya berputar-putar.
"UP!" Draco memanggil sapu yang di awalnya punya Hermione. Ia naik ke atas dengan menggunakan sapu itu.
Setelah berada di atas. Pemuda Malfoy itu memanggil-manggil Hermione.
"Granger! Granger! Tenanglah!"
"Aku tidak bisa berhenti berputar Malfoy!"
"Ck!"
"Aaaa Malfoy!"
"Granger!" Draco segera terbang menuju Hermione setelah melihat gadis itu terpisah dari sapunya dan akan jatuh ke bawah.
Dengan sigap Draco mengambil tangan Hermione dan menarik gadis itu agar naik ke depannya. Pemuda itu menyentuh tangan dan pipi Hermione.
"Hiks..hiks..aku takut terbang Draco," ucap Hermione sembari memeluk Draco. Pemuda itu menempatkan Hermione ke depannya.
"Sudah berhenti menangis Granger. Sudah," Draco mengusap kepala dan punggung Hermione agar gadis itu tenang.
"Kita akan berhenti terbang hari ini," pelukkan Hermione pada Draco semakin erat.
Kedua insan itu berpelukkan di atas sapu.
Bersambung.
.
.
.
.
.
Hai Readers^^
Bagaimana kabarnya? Sehat kan?
Author gak punya catatan di chapter kali ini karena kondisi Author juga lagi down ya. Ya karena ada masalah (ehkokjadicurhat?)
Ok sampai segitu saja.
Jangan lupa vote dan komen
Tag :
Annisa_Angelista cindychintya_ Author15_L Momor50 syarifa__ springinseoul aulzalia
Maaf yang kena tag.
Salam hangat dan penuh cinta❤
Tiara Feltson.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro