.
.
.
.
.

Hermione melihat professor Trelawney yang berdiri di belakang Mcgonagall tampak girang sembari menatapnya. Mcgonagall yang melihat arah pandang Hermione langsung menutupi pandangan Hermione pada Trelawney.

Hermione langsung menatap Mcgonagall. "Sebaiknya kau diajar orang lain dalam pelajaran Ramalan karena professor Trelawney meminta cuti beberapa hari," ucap Mcgonagall yang langsung membuat professor ramalan itu ingat.

"Aku ingat meminta cuti beberapa hari! Maafkan aku Hermione aku tidak bisa mengajarmu," ucap professor Trelawney memohon. Hermione tersenyum menjawab.

"Tidak apa-apa prof,"

"Satwa Gaib? Kau sudah tahu semuanya Hermione?" Hermione agak terkejut karena Mcgonagall sudah beberapa kali menyebutkan namanya. Dia sangat jarang memanggil nama depan murid-muridnya kecuali Harry.

"Aku sudah membaca seluruhnya prof," jawab Hermione sopan. Mcgonagall tersenyum melihatnya.

"Kau cerdas, aku tahu itu. Tapi kau belum mengetahui hewan-hewan gaib dari yunani kuno kan?" sahut Mcgonagall. Hermione yang mendengarnya dan menggelangkan kepala.

"Maka Hagrid dan Newt Scamander akan membantumu," Hermione membulatkan mata. Apa kata professor Mcgonagall? Newt Scamander? Oh ya tuhan Newt! Salah satu Pahlawan Sihir yang terkenal!

Selain itu, Hermione juga menoleh pada Hagrid yang juga berkumpul di sana. Hermione tersenyum menatapnya.

"Dalam Ramuan, kau akan diajari oleh professor Slughorn," Hermione menatap professor ramuannya sejak tahun kelimanya itu dengan senyuman.

"Lalu Madam Hooch akan mengajarimu Pelajaran Terbang," ucap Mcgonagall sebelum sang Madam menyelnya.

"Maafkan aku Minevra, sebenarnya, selain Trelawney aku yang juga akan mengambil cuti beberapa hari," sela Madam Hooch.

Hermione menatap kalut pada Mcgonagall. Namun perempuan tua itu menampakkan senyuman lembutnya pada Hermione.

"Jangan khawatir aku akan mencari pengganti Madam Hooch yang bisa mengajarimu," Hermione mengangguk.

"Kau akan belajar Herbiologi bersama dengan Madam Sprout," Hermione menatap Madam yang selalu ramah dengan murid-muridnya itu.

"Tunggu? Aku sering belajar tentang Herbiogi bersama Neville prof dan semua bukunya sudah kubaca. Lalu aku belajar apalagi?" tanya Hermione. Sekali lagi Mcgonagall tersenyum menatap Hermione.

"Kau akan belajar Herbiologi tentang tumbuh-tumbuhan Yunani," sahur professor Mcgonagall.

Perempuan tua itu menatap Madam Pomfrey. "Kau akan berlatih banyak tentang pelajaran menyembuh yang hanya kau yang mempelajarinya karena tidak masuk mata pelajaran Hogwarts," Hermione mengangguk mengerti sembari menatap Madam Pomfrey yang tersenyum padanya.

"Kau akan belajar Sejarah Sihir bersama professor Binns," Hermione menatap satu-satunya professor yang berwujud hantu itu.

Hermione menatap Mcgonagall. "Prof! Bukankah kau berjanji akan memberitahuku tentang cincin itu," tanya Hermione sembari menunjuk cincin yang masih terletak di dalam kotak kaca di sudut Ruangan itu.

Mcgonagall mengerutu karena dia lupa mengatakan alasan dibalik bersinarnya cincin itu.

"Maaf Hermione. Aku lupa," ucap Mcgonagall yang langsung pergi ke mejanya dan seperti sedang mencari sesuatu.

Mcgonagall akhirnya kembali dengan membawa buku di tangannya.

"Apa itu Prof?" tanya Hermione.

"Ini adalah Buku Sejarah Sihir Keluarga Olymposa Yang Agung." Hermione menerima buku itu saat Mcgonagall memberikannya.

"Itu adalah Buku hasil risetku dengan Hector Granger saat aku masih hidup," ucap professor Binns. Hermione menatap professor hantunya.

"Kakek buyutku?" professor Binns mengangguk mendengar ucapan Hermione.

"Itu adalah hasil risetku dengannya tentang keluarga Olymposa yang Agung. Keluarga Penyihir Yunani yang kemurnian darahnya berasal dari Dewi Sihir sendiri. Dewi Hekate!"

Hermione terbelalak mendengarnya. "Yang artinya siapapun yang terlahir dari Olymposa adalah penyihir berdarah paling murni dari yang lain, karena memang kebanyakan penyihir berdarah murni lainnya kakek nenek buyut mereka memiliki sihir secara tiba-tiba dan menikah dengan penyihir lainnya sehingga di sebut darah muni, tidak seperi Olymposa yang memang benar-benar Darah Murni Agung."

"Bacalah itu Hermione, maka setelah itu aku akan memberitahukan kenapa cincin itu bersinar untukmu."

Hermione mengangguk mendengar penjelasan professor-professornya.

...................

Di Asrama Slytherin, Draco Malfoy. Seorang pemuda berambut pirang yang acak-acakkan keluar dari Baskom besar bernama Pansieve.

Ia terengah-engah.

"Hermione," gumamnya kecil.

"Aku harus bertemu dengan Hermione, Harus!" ia menutup Pansieve itu dengan mantra tongkatnya lalu berjalan keluar ruangan.

..................

Hermione ingin duduk di sofa Ruangan Kepala sekolah bersiap untuk membuka buku Sejarah sihir itu yang langsung di cegah oleh Mcgonagall.

"Tunggu Hermione!" gadis itu menatap Mcgonagall.

"Sebaiknya kau membaca dan memahami isi buku itu di tempat lain, di sini kau tidak akan fokus karena terlalu banyak orang," jelas Minerva Mcgonagall.

"Tapi minnie-"

"Albus! Aku tahu kau juga ingin menyaksikannya sejarah yunani kuno milik leluhurku dan Hermione. Tapi kau harus tahu bahwa hal ini sangat privasi," ia menatap Hermione. Hermione membulatkan mata mendengar penuturan Mcgonagall.

"Hermione juga membutuhkan ketenangan untuk membaca," ungkapnya yang berhasil menutup mulut Dumbledore.

"Terimakasih Albus, para potret kepala sekolah dan para professor," Mcgonagall menatap Albus, Snape, Dippet lalu Slughorn.

"Aku harus membawa Hermione ke tempat hening yaitu perpustakaan," ucap Minerva sembari mematap Madam Pince. Penjaga perpustakaan itu mengangguk mengerti bahwa Mcgonagall berniat meminjam tempatnya itu.

"Ayo Hermione!" perintah Mcgonagall yang langsung digandeng. Hermione agak terkejut karena digandeng oleh professor favoritenya. Buku Sejarah itu dipegang oleh Professor Mcgonagall.

"Rasanya seperti mimpi!" batinnya senang.

Mereka berdua keluar dari Ruangan Kepala Sekolah diikuti para professor yang nampaknya ingin pergi ke Great Hall karena ini masih jam makan siang.

Tapi pada saat di tengah Koridor, mereka semua berhenti karena seorang pemuda yang berdiri menghalangi jalan mereka.

Mcgonagall mengenali surai pirang plantina milik pemuda itu.

"Mr. Malfoy! Apa yang kau di sana! Seru Mcgonagall.

"Mr. Malfoy!" Madam Pomfrey juga ikut berseru.

"Nak!" kini professor Slughorn.

Tapi pemuda itu tetap diam sembari menatap Hermione. Sedangkan Hermione yang ditatap sedemikian oleh Draco agak ketakutan dan melangkah mundur, bahkan melepas gandengan Mcgonagall.

Draco yang melihat Hermione agak menjauh langsung mendekat dan memeluk erat tubuh mungil gadis itu.

Bukan hanya Hermione yang terkejut, tapi juga para professor. Seluruh professor perempuan menutup mulutnya yang terbuka, kecuali professor Trelawney yang tampak membetulkan kacamatanya takut dia salah lihat.

Hagrid dan professor laki-laki tampak sangat terkejut dengan membuka mulutnya, kecuali professor Slughorn yang tampak bahagia karena melihat kemesraan kedua murid kesayangannya sekaligus sepasang ketua murid itu.

"Malfoy! Apa yang kau lakukan! Lepaskan!" seru takut Hermione. Akhirnya dengan sekuat tenaga Hermione berhasil melepaskan pelukkan Draco Malfoy. Ia langsung berlindung pada professor Mcgonagall yang berdiri di sebelahnya.

Draco yang melihat Hermione menjauh langsung mendekatinya kembali tapi dihalangi oleh Mcgonagall.

"Madam Pomfey! Hagrid!" seru Mcgonagall. Sedangkan nama yang dipanggil langsung bergegas untuk mendekati Draco yang sepertinya sedang kacau.

Pomfrey langsung mengeluarkan ramuan dan meminumkannya kepada Draco sementara Draco di tahan oleh Hagrid saat akan mendekati Hermione.

Draco perlahan-lahan kehilangan kesadaran dan di gendong oleh Hagrid. Pomfrey menoleh kepada Mcgonagall yang sedang memeluk Hermione.

"Aku dan Hagrid akan membawanya." ia melihat Mcgonagall mengangguk lalu menuntun Hagrid yang sedang menggendong Draco yang tidak sadarkan diri.

Hermione menoleh kepada Mcgonagall dan melepaskan pelukannya.

"Apa Malfoy akan baik-baik saja professor?" Mcgonagall menoleh pada Hermione.

"Dia akan baik-baik saja!" seru Mcgonagall sembari mengusap kepala Hermione. Ia lalu menatap Sluhorn dan professor lainnya.

"Sebaiknya kalian pergi ke Great Hall. Anak-anak yang makan siang pasti bertanya-tanya kemana para professor pergi!" para professor mengangguk mendengar perintah Mcgonagall.

"Ayo kita pergi ke Perpustakaan!" perintah Mcgonagall dan Hermione mengangguk.

....................

Kedua perempuan berbeda usia itu sudah sampai ke depan Ruangan yang bertuliskan (Perpustakaan)

Keduanya masuk ke dalamnya.

"Kau sebaiknya mencari tempat untuk membaca buku ini Hermione." ucap Mcgonagall sembari memberikan buku sejarah itu pada Hermione. Hermione mengangguk dan segera mencari tempat untuk membaca buku itu.

Sementara Minerva memilih duduk di tempat Madam Pince biasa duduk.

Setelah mendapatkan tempat yang sesuai dan nyaman untuk membaca, Hermione langsung membuka buku Sejarah itu.

Bersambung.
.
.
.
.
.

Hai Readers^^

Woahhh gak nyangka! Cerita Author ini udah nyampe part 29 dan selanjutnya 30. Makasih banget Readers❤

Btw, Author akan memberikan Spoiler khusus untuk kalian semua karena di part selanjutnya adalah inti cerita ini.

Kalian mungkin kenal cerita ini pasti dari "I Will Protect You" kan? Tapi ada sambungannya. Yaitu The Hidden History of Acient Greek Wizard yang artinya Sejarah Tersembunyi Penyihir Yunani Kuno. Author ingin mengupas lebih jauh sejarah sihir Yunani Kuno yang menjadi inti dari cerita ini.

Di Part selanjutnya, Akan Author jelasin siapa itu keluarga Olymposa. Kenapa Darah mereka sungguh Agung dan apa kaitannya Hermione dengan mereka. Dan part ke 30 ini akan menjadi inti dari banyak part lainnya. Part-part selanjutnya akan membahas Olymposa lebihhhh jauh...di mana Hermione akan mencari tahu Sejarah Penyihir Olymposa dengan bantuan teman-temannya. SPOILER JAUH NIH!😂

Catatan :

Ramuan yang diberikan Madam Pomfrey ke Draco itu mirip seperti obat bius ya.

Jangan lupa vote dan komen!

Please baca Vampire War ya😊

Tag :

Annisa_Angelista cindychintya_ Author15_L Momor50 syarifa__ springinseoul aulzalia

Maaf yang kena tag.

Salam hangat dan penuh cinta❤

Tiara Feltson.