Chapter 8 : Dramione Shipper
.
.
.
.
.
Saat ini sedang pelajaran professor Mcgonagall. Asrama Slytherin dan Asrama Gryffindor digabung menjadi satu.
"Kalian mengerti apa yang professor jelaskan?" Mcgonagall menatap murid-murid kedua Asrama yang ia ajar. Ia menghela nafas ketika kebanyakan murid justru tidur.
"Iya, prof!" seru murid-murid yang masih bangun.
"KALIAN MENGERTI!" bentak professor membuat seluruh murid yang tidur terbangun.
Dean, Seamus, Neville, Ron, Theo, Milicent, Harry, Blaise, Crabbe dan beberapa murid lainnya terbangun ketika mendengar bentakan dari professor Mcgonagall.
"IYA PROF!" seru mereka semua.
"Kalau begitu, kalian kuberikan tugas untuk merangkum seluruh bab yang sudah kuajarkan di bab 5. Kuharap rangkuman kalian semua berbeda ya, karena jika ada rangkuman kalian yang sama persis seperti rangkuman teman kalian. Maka aku akan menghukum kalian!"
CTARRRRR!!!!!
Suara petir terdengar di telinga seluruh murid yang tidur tadi. Bel istirahat pun berbunyi, professor Mcgonagall segera keluar dari kelas.
"BLOODY HELL! Gimana ini Harry!" Ron menatap Harry yang duduk di sampingnya, di belakang mereka ada Seamus dan Neville. Sementara di depan mereka ada Parvati dan Dean. Di sisi Slytherin, terlihat Draco dan Hermione yang duduk paling belakang. Di depan mereka duduklah anak-anak Slytherin.
"Pans!" panggil Milicent. Pansy yang sedang merapikan peralatannya menoleh ke arah temannya itu.
"Ada apa?"
"Bantuin aku ya?" Pansy tersenyum.
"Ok!" Pansy mengedipkan matanya pada Milicent.
"Daph! Ayo cepat!" seru Pansy pada Daphne yang duduk di samping Blaise. Awalnya, bangku di sampingnya seharusnya Theo. Akan tetapi, Daphne justru mengusir Theo dan menarik Blaise untuk duduk di sampingnya. Bangku paling depan diisi oleh Crabbe dan Pike yang terpaksa menampung Theo karena bangku lainnya sudah penuh.
"Ok!" Daphne menoleh pada Hermione.
"Hermione! Ayo kita ke Great Hall!" secara bersamaan seluruh cewek Asrama Slytherin dan Gryffindor memanggil Hermione.
Hermione terkejut melihat Daphne, Pansy, Milicent, Parvati, dan siswi-siswi lainnya mengajaknya ke Great Hall. Lalu mereka semua tertawa, termasuk Hermione.
"Enggak. Kalian duluan saja, aku sama Draco harus pergi ke tempat Hagrid ada urusan." Hermione menolak halus.
"Mione!" panggil Ron manja membuat seluruh orang menatapnya, ralat-Draco menatap jijik pada Ron karena Weasley keenam itu menyebutkan nama Hermione dengan manja.
"Bantu aku sama Harry," kini bukan hanya Ron yang memasang wajah memelas, tetapi juga Harry yang berusaha memasang wajah kucing imut agar Hermione luluh dan mau membantu mereka.
Hermione memutar bola matanya malas. "Iya. Nanti aku bantu, tetapi aku sama Malfoy banyak tugas. Setelah tugas-tugasku selesai, ok?" Ron dan Harry menganggu. Setelah itu Hermione dan Draco keluar kelas.
Mereka semua masih betah di sana. "Kalau dilihat, Hermione dan Draco itu cocok! Ya kan?" Parvati menatap Dean dan teman-teman Gryffindornya yang duduk di belakang.
"Hooh! Mereka so sweet!" Pansy menyetujui ucapan Parvati.
"Gimana kalau kita bikin fanbase Draco dan Hermione?" usul Ron. Tumben kali, anak Arthur dan Molly yang satu itu menjadi bijak.
"Tapi apa namanya?" tanya Pike.
"Bagaimana kalau dari satuan nama mereka mereka? DRAMIONE! DRAco HerMIONE!" usul Blaise.
"Ok fiks! Gue ketuanya!" seru Pansy. Yang lain menyetujui aja, karena Pansy tidak bisa dilawan bila adu mulut.
"Gue wakilnya!" seru Blaise. Pansy yang awalnya ceria menjadi diam dan memandang masam wajah Blaise yang tersenyum padanya. Gadis itu merotasikan matanya.
"Come on guys! Kita ke Danau Hitam untuk membahas fanbase kita!" ajak Daphne. Mereka semua mengikuti ajakan Daphne.
....................
Tibanya di Danau Hitam, mereka langsung duduk di tanah.
Para cewek berada di sebelah kiri, dengan Milicent sebagai pembatasnya dengan para cowok. Sementara para cowok berada di sebelah kanan, dengan Goyle sebagai pembatasnya dengan para cowok.
"Kita harus mencari cara agar dapat menyatukan Draco dan Hermione?" Daphne membuka percakapan.
"Menurutku sekarang mereka telah menjadi sepasang kekasih?" Ron memukul kepala Dean yang berasumsi tadi. "Sembarangan! Mereka memangnya sepasang kekasih?" Dean mengusap kepalanya. "Sakit, bodoh!"
"Ya, kali aja kan?"
"Kita jangan sembarangan berasumsi dulu. Mereka memang terlihat sangat dekat. Bukan berarti mereka sepasang kekasih kan?" ucapan Theo membuat mereka berpikir.
"Iya. Contohnya Harry dan Luna," ucap Parvati memberikan contoh.
"Saranku sih, sebaiknya kita ikuti alurnya saja. Lagipula, kurasa mereka berdua akan berjodoh." saran Milicent sangat masuk akal di pikiran teman-temannya.
"Apa yang membuat kalian yakin mereka akan berjodoh? Bisa aja kan, Hermione sama orang lain bukan Draco. Apalagi banyak orang yang suka sama Hermione kan? Contohnya: dari Ravenclaw ada Terry, Anthony, Michael; dari Hufflepuff ada Zacharias, Justin, Ernest, dan Rolf: dari Gryffindor dan Slytherin aku gak tahu." jelas Dean panjang lebar.
"Itu tidak penting. Yang pasti..." jeda Pansy.
"Kita akan menjadi Shipper Dramione! Draco dan Hermione!" seru mereka serentak.
"Btw, kali aja aku kan yang jadi jodohnya Hermione." ucapan Seamus membuat teman-temannya menatap tajam dirinya. Dan...
Jduk! Ctak! Duak! Buak! Meong! Duk! Tang! Parrr
...................
Professor Mcgonagall sedang berjalan di tengah koridor. Ia melihat banyak siswa bergerumunan di satu tempat.
Karena penasaran, ia pun mendekat ke arah kerumunan itu.
"Ada apa ini?" seru professor Mcgonagall. Ia melihat beberapa murid sedang mendaftarkan nama pada Blaise.
"Terima kasih, teman-teman!"
Blaise yang menatap professor Mcgonagall segera menjelaskan semuanya.
"Selamat datang professor Mcgonagall!" seru Blaise membuat professor Transfigurasi itu curiga.
"Selamat datang di pendaftaran fanbase!"
"Fanbase?" satu alis Mcgonagall terangkat. Blaise mengangguk.
"Yup! Siapa pun yang telah mendaftarkan namanya padaku, maka dia telah resmi menjadi shipper DRAMIONE!" Mcgonagall menatap heran Blaise yang tampak girang menyebutkan kata yang asing di telinganya. "ship-shiper?"
Blaise menghela nafas lelah, dia tampaknya harus menjelaskan secara perlahan pada wanita tua yang berdiri di depannya sekaligus Headmaster nya itu.
"Shipper, prof. Shipper. Itu semacam mendukung pasangan Draco dan Hermione. DraMione. Itu bahasa para muggle, tetapi Pansy yang menemukan kata itu." professor Mcgonagall akhirnya mengangguk mengerti. Ia tersenyum pada Blase.
"Tolong masukan nama prof, ya?"
"Siap prof!"
Blaise segera mendaftarkan nama professor Mcgonagall.
Nama Para Shipper Lovers Dramione!
Ketua : Pansy Parkinson
Wakil Ketua : Milicent Bludstrode
Anggota Professor
-Professor Horace Slughorn
-Madam Poppy Pomfrey
-Professor Hagrid
-Professor Minerva Mcgonagall
Anggota Murid
-Harry Potter
-Ginny Weasley
-Theodore Nott
-Daphne Grengrass
-Seamus Finnigan
-Dean Thomas
-Parvati Patil
-Ron Weasley
-Padma Patil
-Susan Bones
-Hannah Abboth
-Blaise Zabini
-Gregory Crabbe
-Pike
-dll
....................
Sepasang Ketua Murid sedang berdiri di depan Hagrid. Mereka baru saja melakukan penelitian dengan salah satu hewan gaib Hagrid sesuai perintah professor Mcgonagall, saat mereka datang ke kantor Mcgonagall setelah sarapan di Great Hall.
"Mereka mendukung pasanganku dan Granger?" Hermione menatap Draco.
"Sepertinya kau terlihat tidak senang?" tanya Hermione dengan nada tidak suka. Draco menoleh pada rekannya itu.
"Bukan begitu, Mione!" jawab Draco.
"Sudah! Sebaiknya, kalian segera pergi ke Hogwart." saran Hagrid. Draco dan Hermione mengangguk dan berjalan pulang.
Bersambung.
.
.
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro