Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 37 : Kebenaran Yang Terungkap

.
.
.
.
.

Kini, duduklah ketiga orang tersebut di depan Perapian Kantor Professor Mcgonagall.

Tiga teh telah dihidangkan di depan mereka. "Apa yang membuat Anda ke sini, Hekate?" tanya Hermione membuka pembicaraan. Gadis itu heran, mengapa Leluhur tertuanya berada di depannya.

Hekate hanya tersenyum membalas pertanyaan Hermione. Ia mengambil teh yang telah dihidangkan Mcgonagall padanya dan menyerup teh tersebut.

Minerva Mcgonagall yang melihat itu terlihat sangat sabar menunggu jawaban Hekate. Walaupun ia sangat geram melihat tingkah Leluhurnya itu.

"Aku di sini untuk memberitahukan sesuatu," Hermione dan Mcgonagall bingung mendengar ucapan Leluhur Olymposa tersebut.

"Apa itu?" Hekate menatap serius wajah cucu Grangernya itu. "Ini mengenai Kekasihmu..."

Kedua mata Hermione terbelalak mendengar Hekate menyebutkan kata 'Kekasih' yang menunjuk hanya pada satu orang.

'Oliver.' bayang-bayang Oliver tersenyum padanya muncul dalam pikiran Hermione.

Tidak hanya Hermione, kini Minerva pun ikut penasaran dan menebak-nebak mengapa sesuatu yang akan dibicarakan Hekate ini berhubungan dengan Oliver Wood.

Hekate menghela nafas dan menatap sendu Hermione. "Sebelum aku mengatakan hal ini. Aku mohon Hermione, kau jangan memotong penjelasanku ini dan tahan emosimu!" sedangkan si empu nama yang disebutkan Hekate hanya menaikkan satu alisnya bingung.

Hekate mulai menceritakan semuanya. Di mulai dia yang tahu semua hal dari kuali yang menunjukkan masa depan Hermione.

"Astaga!"

"Bagaimana ini?"

"Masa depan Hermione ternyata seperti ini!"

"Tenanglah!" seru Hekate yang menghentikan keributan di Ruangan tersebut. Pada awalnya, ia mendapatkan firasat akan masa depan Hermione yang akan tergambar jelas di kuali miliknya. Oleh karena itu, ia mengumpulkan mereka semua agar dapat menyaksikan masa depan penerus mereka. Namun, di luar dugaan! Masa depan Hermione berbeda dengan apa yang mereka angankan selama ini. Bahkan pasangan Hermione bukanlah kekasih dia saat ini, Oliver Wood! Mereka juga mendapatkan tanda-tanda dunia sihir dalam bahaya di masa depan Hermione.

"Kita tidak boleh tinggal diam." ucap Apollo yang menatap masa depan Cucunya sekaligus Dunia Sihir.

"Yup! Kita memang tidak boleh ikut campur dalam masa depan siapapun termasuk Hermione. Namun, bukan berarti kita membiarkan masa depan Hermione hancur. Kita harus memberitahukan kepadanya." ucap bijak Hermes dengan satu tangannya memegang sebuah buku Sejarah.

"Tapi...apa yang harus kita lakukan pada kekasih Hermione?" tanya Aprodit yang menatap sendu Hermione yang sedang menangis di air kuali Hekate.

"Tentu saja...kita harus memisahkan mereka!" jawab Iris dengan tegas. "Lagipula, pemuda itu tidak pantas bagi Hermione dengan kelemahannya itu." semua orang terdiam dan menatap Iris dengan pandangan kosong. Apa yang dikatakan Iris memang benar, tapi...apa mereka sanggup memisahkan Hermione dari Kekasih yang sangat ia cintai itu? Apa mereka sanggup membuat Hermione mengeluarkan air matanya?

Tidak ada satupun yang bergerak, kecuali Hekate yang bangkit dari duduknya. "Aku akan pergi!" semua orang terkejut karena mendengar hal itu.

Hermione yang mendengar cerita itu meneteskan air mata tanpa ia sadari.

Hekate sampai ke rumah Keluarga Wood. Ia pun masuk setelah dibukakan pintu. Tanpa basa basi, Hekate menumpahkan segala hal pada Oliver. Senyuman Oliver dan Kedua Orangtuanya pun luntur mendengarkan penjelasan Hekate termasuk kejujuran Oliver mengenai kekurangannya.

Hermione merasakan dadanya sakit hingga membuatnya kesulitan bernafas. Professor Mcgonagall pun mendekati Hermione dan memeluk cucu yang sangat ia sayangi tersebut.

Walaupun ia telah melihat Hermione menangis, tapi itu tidak membuat Hekate berhenti bercerita sedikit pun. Ia terus menjelaskan bahkan sampai ke permasalah Dunia Sihir.

Minerva Mcgonagall dan Hermione Granger terkejut mendengarnya. "Siapa yang akan datang?" tanya Minerva, sementara Hermione sambil mengelap kedua sudut matanya.

"Musuh Dunia Sihir di masa lalu."

..................

Hermione berjalan di Halaman Depan Gerbang Hogwart. Ia tengah memikirkan solusi dari permasalahan yang telah diceritakan oleh Hekate.

'Musuh Dunia sihir di masa lalu?'

'Tapi siapa?'

'Jangan bilang...' sebelum Hermione melanjutkan pikirannya. Seseorang menepuk pundaknya, membuat gadis itu menoleh.

"Sedang apa kau di sini, Mione?" tanyanya. Hermione melihat seorang pemuda berambut pirang dengan mata grey nya berdiri di sampingnya dan tersenyum menatap dirinya.

"Aku sedang berjalan-jalan saja..." jawabnya. "...lalu...sedang apa kau di sini? Hermione bertanya balik pada Draco.

"Ya...sama sepertimu, aku juga sedang berjalan-jalan di sini."

"Ouh, ok." setelah itu, Hermione berjalan meninggalkan Draco.

"Hei! Hermione! Tunggu!" seru Draco sembari mengikuti langkah Hermione.

"Sebaiknya kau jangan mengikutiku kali ini. Draco," ucap Hermione melirik jengkel pada Draco yang berjalan di sampingnya.

"Memangnya kenapa? Lagipula aku sedang menjagamu saat ini," alis Hermione terangkat satu.

"Menjagaku dari apa?"

Draco tersenyum. "Kali saja kau bertindak gila lagi setelah putus dari Wood beberapa hari yang lalu?" mendengar nama Oliver disebutkan membuat Hermione menjadi murung.

Draco melihat hal itu dan merasa bersalah. "I'm sorry. Kukira kau akan tertawa mendengar lelucuanku tadi." ucap Draco.

Hermione tersenyum maklum pada pemuda Malfoy itu. "Tidak apa-apa, Draco." sebenarnya Hermione masih belum sanggup menerima bahwa hubungan manisnya dengan Oliver berakhir. Tapi apa mau dikata, Hekate dan Leluhurnya yang lain bahkan takdir mengatakan Oliver bukan pasangannya. Ia harus terima fakta itu.

Tapi itu tidak penting! Sekarang ia harus menyelesaikan permasalah ini! Musuh Dunia Sihir di Masa Lalu akan kembali!

Hermione harus mencari cara untuk menghentikannya.

"Hei! Hermione!" untuk kesekian kalinya Hermione mendapat seruan dari Draco.

"Kau dengar aku tidak?!"

"Hah! Kau bilang apa?" Hermione sepertinya tidak mendengar ucapan Draco tadi.

"Aku bilang sebentar lagi Natal bukan? Nah, Professor Mcgonagall mengatakan akan ada Pesta Natal khusus untuk Angkatan kita saat tengah malam..." Hermione terkejut mendengar itu. Padahal dari kemarin Neneknya itu tidak memberitahunya tentang hal ini? Kenapa ia hanya memberitahukannya pada Draco saja?

'Aku harus bertanya pada Nenek Minerva!' batin Hermione. Akan tetapi, ia ditahan oleh Draco sebelum berjalan kembali masuk ke Hogwarts atau lebih tepatnya Kantor Kepala Sekolah aka Professor Minerva Mcgonagall.

"Eh...mau ke mana? Aku belum selesai bertanya, Mione!"

"Apa sih, Draco! Cepat katakan!"

"Kau akan mengajak siapa ke Pesta nanti untuk menjadi pasanganmu?"

"Apa?!"

"Astaga! Apa kau sudah menjadi pikun Hermione Granger???"

"Siapa yang kuajak ke Pesta? Untuk apa?" kini Draco menatap datar gadis yang diam-diam ia sukai itu.

Sambil menghela nafas, pemuda itu kembali membuka suara. "Nantikan ada Pesta Natal khusus Angkatan kita di tengah malam dari Professor Mcgonagall. Di Pesta itu kita diwajibkan untuk membawa Pasangan, Mione! Jadi...aku bertanya padamu siapa yang akan kau ajak?"

Hermione menghela nafas mendengar itu. 'Ck! Masa harus bawa pasangan lagi!'

..................

Di sebuah padang rumput, terlihat seorang gadis yang tengah menatap kuali di depannya. Cahaya bulan menyinari tempat itu dan membantu penerangan sang gadis.

"Kudengar-dengar akan ada sebuah Pesta Natal Khusus Angkatan Hermione Granger saat tengah malam nanti dari Nenek Kesayangannya." sebuah suara terdengar dari kuali yang hanya menampakkan sebuah bayangan hitam seseorang.

"Benarkah?" bibir gadis itu tersenyum.

"Kita bisa mulai rencana kita...dan pastikan setidaknya kau harus mengajaknya menjadi pasanganmu,"

"Aku akan coba."

Lalu percakapan mereka lanjut ke penyusunan rencana.

Bersambung.
.
.
.
.
.

Hai readers^^

Kalian semua sehat, kan? Maafkan Author yang lama banget update cerita ini ya, soalnya

1. Author lagi mager ngetik
2. Author juga fokus sama dua cerita author yang lain yaitu (Vampire War dan Azaqeela)
3. Author juga sekarang lebih sering ke Apk Webtoon😅 soalnya seru banget cerita² Kerajaannya dan juga cerita² buatan orang lokal. Btw kalau kalian butuh list cerita yang seru boleh langsung komen aja^^

Jangan lupa vote ya!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro