First Importation
Apartment Jeff
Jeff Pov
Setelah berbicara dengan P’Charlie di kafe, aku segera pulang dan membuka laptopku. Aku mencari situs halaman web X-Hunter untuk mencari tahu apakah mereka sedang membuka lowongan pekerjaan atau tidak. Aku berpikir bahwa saat ini, aku sedang berkuliah di tingkat akhir jurusan Teknik Mesin merupakan modal juga untuk bekerja di sebuah bengkel.
Jadi.. jika mereka membuka lowongan pekerjaan, aku akan lebih mudah melindungi P’Charlie dan mencari tahu tentang P’Babe secara diam-diam. 😏
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan situs resmi X-Hunter. Aku segera masuk ke dalam situs itu dan melihat-lihat sekilas. Aku lalu segera mencari lowongan pekerjaan disana dan betapa beruntungnya aku bahwa mereka sedang membuka lowongan untuk Mekanik.
Yeah.. meskipun saat melihat range gaji yang mereka tawarkan termasuk yang paling rendah di antara sesama bengkel, tetapi itu bukan masalah untukku karena tujuan utamaku adalah mencari tahu tentang P’Babe dan belajar disana.
Setelah melihat lowongan itu, aku segera membuat resume tengan diriku, CV, lamaran pekerjaan dan menyiapkan sertifikat serta data transkrip nilai terakhirku untuk aku print. Aku berencana akan pergi ke X-Hunter besok untuk melamar pekerjaan itu.
Doakan aku supaya aku di terima bekerja disana.😊
---
Keesokan Harinya
Lapangan Parkir X-Hunter
Jam 13.30
Jeff Pov
Aku sudah sampai di halaman parkir X-Hunter yang tidak terlalu sulit untuk di cari karena gedungnya cukup menarik untuk area bengkel mobil. Aku lalu segera memarkirkan mobilku dan mematikan mesinnya. Aku menatap diriku di kaca spion mobil.
Ayo Jeff.. Kamu pasti bisa melakukannya.. Bersikap santai saja dan jangan sampai ada orang yang menyentuh tanganmu.. Tetapi.. kenapa aku merasa jantungku berdebar-debar dengan sangat keras seperti aku akan bertemu dengan mateku? 🙄 Aizzz.. fokus cari kerja dan jangan mencari Mate Jeff..
“Huf..”
Aku menghembuskan napasku, menggelengkan kepalaku untuk menghilangkan pikiranku dan merapihkan bajuku, lalu membuka pintu mobilku.
Bruk!
Aku menutup pintu mobilku dan menguncinya, lalu mulai berjalan perlahan-lahan menuju gedung X-Hunter.
---
Gedung X-Hunter
Alan Pov
“Hei, Dean.. Bagaimana keadaan mobilnya..”
Aku memakan permen, sambil berjalan menghampiri dan bertanya kepada Dean. Dia saat ini sedang mencoba untuk memperbaiki mobil yang telah kami gunakan untuk balap mobil agar lebih baik lagi dengan laptop.
“Hmm.. Kamu bisa melihat sendiri Phi.. Phi, sekarang mekanik kita tinggal sedikit dan siapa yang akan mengatur ini jika kita sedang bertanding?”
Aku mendengar Dean mengeluh dan tidak menjawab pertanyaanku. 🤨
“Iya.. Perkataan Dean benar, Lung. Mekanik sangat penting bagi tim kita dan kita membutuhkan lebih banyak mekanik lagi. Pikirkanlah untuk menambahnya Lung..”
North ikut membuka suaranya saat mendengar perkataan Dean.
“Iya aku tahu dan aku juga sudah membuka lowongan untuk mekanik di Web kita dan media sosial. Kalian sabar dan tunggu saja..”
Hai.. Perkenalkan namaku Alan Hemawith dan aku adalah pemilik bengkel mobil serta Boss X-Hunter. Saat ini bengkelku sedang kekurangan uang sehingga para mekanik pergi ke tempat lain dan aku sangat pusing memikirkannya. ☹️
“Aku melihat range gaji yang kamu tawarkan dan membandingkannya dengan penawaran Red Racing, sepertinya mereka terkesan menyindir kita. Jika seperti itu, maka aku merasa tidak akan ada orang yang akan mendaftar menjadi mekanik disini..”
Way mengatakan itu dan membuat aku menghela napasku.
“Huf.. P’Nueng, apakah mekanik yang kemarin bekerja disini tidak ingin bekerja lagi disini?”
Aku bertanya kepada salah satu Mekanikku dan dia hanya menggelengkan kepalanya saja.
“Tim Red Racing memberikan upah tiga kali lipat dari yang kamu tawarkan. Bagaimana mereka akan kembali kesini lagi?”
P’Neung mengatakan itu dan kemudian dia melanjutkan pekerjaannya lagi.
---
Jeff Pov
Saat aku masuk ke dalam bengkel X-Hunter yang terlihat luas dan sangat besar ini, aku merasakan debaran jantungku semakin keras. Aku juga bisa mencium semilir aroma Alfa yang sangat kuat yang memiliki aroma Mint bercampur dengan Tabacco. Yeah.. meskipun disini aku merasakan banyak Alfa, tetapi.. aroma ini yang paling kuat tercium di hidungku seperti dia adalah Mateku.
Aromanya sangat menenangkan dan membuat aku merasa nyaman. 😊
Aku lalu segera mengikuti aroma itu dan aku melihat ada beberapa orang sedang bercakap-cakap di dalam dekat sebuah mobil, mungkin sekitar 5 orang.
Aku lalu mulai berjalan dengan perlahan mendekati mereka, instingku mengatakan bahwa Mate ku adalah pria yang terlihat berbadan kekar dan memakai kaos singlet abu-abu yang sedang berdiri di tengah-tengah, serta terlihat paling tampan.
---
Alan Pov
Setelah P’Neung pergi, aku melihat ada seorang pria yang cukup imut dan manis sedang berjalan masuk ke dalam bengkel ini. Aku belum pernah melihatnya sebelumnya.
Siapa dia? Mengapa aku bisa mencium aroma campuran Stroberi dan Bubble Gum dari tubuhnya? Apakah dia seorang Omega? Apakah dia adalah Mateku? Jantungku berdebar-debar dengan sangat kencang🤔
Aku bertanya-tanya dalam hati sambil memperhatikan orang itu.
“Permisi.. apakah disini masih membutuhkan orang untuk bagian Mekanik?”
Aku mendengar suaranya yang terdengar manis, sehingga jantungku terasa berdebar-debar sangat kencang dan membangun jiwa Alfa di dalam diriku.😣
Oh God.. Mengapa pria ini membuat dadaku bergetar dan bisa membangunkan jiwa Alfaku saat memandangnya..
Aku mengatakan itu di dalam hatiku dan memperhatikan dia sebentar, sebelum menjawabnya.
“Iya.. Masih.. Kami masih membutuhkan seorang mekanik.. Apakah kamu kesini untuk memasukan lamaran untuk temanmu atau untukmu sendiri?”
Aku menatap anak-anak yang lain sambil bertanya dan berjalan mendekatinya.
Hm.. He is mine.. Yeah.. Anak ini adalah milikku dan aku pasti akan mendapatkannya. Aku yakin anak ini adalah Mateku.
Aku mengatakan itu di dalam hati sambi memperhatikannya dengan lebih seksama.
“Aku melamar untuk diriku sendiri. Aku sudah membawa resumeku. Silakan melihatnya..”
Pria itu segera menyodorkan amplop coklat kepadaku dan saat tangan kami bersentuhan, aku merasakan geleyar aneh di dalam diriku yang seperti ingin di lepaskan. Aku lalu membuka amplop itu dan membacanya.
Hm.. Namanya Jeff dan dia umur 20 tahun.. Masih belum lulus kuliah.. Meskipun dia mengambil jurusan Teknik Mesin..
Aku mengerutkan keningku saat membacanya. 🤨
Apakah dia benar-benar adalah Mateku? Umurnya masih muda sekali dan terpaut 15 tahun.. 😨
“…”
Karena melihat aku terdiam cukup lama, aku merasakan Way segera berjalan ke sampingku untuk ikut membacanya.
“Hm.. Umurmu masih 20 tahun, meskipun kamu dari jurusan Teknik Mesin. Tetapi maaf Nong.. Kamu belum lulus..”
Aku mengatakan itu dengan perasaan sedikit menyesal sambil menatapnya. Tetapi.. Jeff membalas perkataanku dengan dingin.
Sepertinya Omega yang satu ini sangat susah untuk ditaklukkan dan tidak kenal rasa takut.. Aku sangat suka dia.. 😏
“Belum lulus kuliah juga masih bisa bekerja bukan? Aku bisa mengatur waktuku dengan baik..”
Saat mengatakan itu dia menatap kedua mataku dan aku merasakan jiwa Alfaku meronta-ronta ingin dipuaskan. Tetapi.. aku berusaha untuk menahannya. Aku belum pernah seperti ini sebelumnya dengan siapapun. Mengapa dengan anak ini sangat berbeda?😣
“Tetapi.. Bengkel kami hanya menerima Mekanik yang sudah handal dan selalu siap untuk membantu pembalap kami, aku berpikir kamu belum lulus kuliah dan tidak bisa melakukan pekerjaan ini dengan baik..”
Aku masih berusaha untuk menolaknya dengan halus, tetapi sepertinya Omega yang satu ini tidak mudah menyerah. Dia kembali membalas perkataanku dengan dingin sekali lagi.
“Jika Phi belum yakin dengan kemampuanku.. Phi bisa membiarkan aku untuk melakukan magang dulu disini. Phi tidak perlu membayarku..”
“🤨”
Saat mendengar perkataannya, aku merasa cukup terkejut. 😨
Apakah dia tahu tentang masalah keuangan di bengkel ini? Lalu kenapa dja masih ingin melamar disini? 🙄
Aku memikirkan hal itu dan tidak lama mendengar suara North yang memecah keheningan.
“Oh.. Apakah telingaku tidak salah mendengarnya? Lung.. Lung.. Ini gartis loh.. Gratis.. Bukankah Lung juga tahu bahwa kita sekarang sedang kekurangan Mekanik.. Ayo terima saja..”
North mengatakan itu sambil berjalan menghampiriku dan begitu juga Sonic.
“Benar Lung.. Terima saja dia dulu..”
“…”
Aku masih terdiam saat mendengar suara mereka dan berpikir.. Lalu Way mengeluarkan suaranya.
“Tetapi.. Kita tidak bisa membiarkan orang yang tidak kita kenal mengatur mesin mobil kita dengan sembarangan begitu saja. Bagaimanapun seorang Mekanik adalah orang yang penting..”
---
Jeff Pov
Aku melihat sepertinya orang-orang yang ada disini meragukan kemampuanku karena mereka melihat umurku dan fakta bahwa aku belum lulus. 😑
“Jika aku bisa mengatur mobil ini menjadi memiliki kekuatan yang lebih besar.. Apakah Phi akan menerimaku bekerja disini?”
Aku akhirnya tidak tahan mendengar omongan mereka dan memantang mereka. Lalu.. aku mendengar Alfa yang aromanya sangat kuat di hidungku berkata.
“🤨Baiklah.. Kita lihat keahlianmu dulu..”
Setelah dia mengatakan itu, aku melihat semua orang yang ada disini segera menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Hm.. Siapa dia? Apakah dia adalah pemilik bengkel ini? Kenapa semua orang tunduk padanya? Benar-benar Alfa yang sejati dan dia juga tampan.
Aku menggelengkan kepalaku sedikit untuk menghilangkan pemikiranku dan kembali berfokus lagi.
“Oui Nong kenapa hanya bengong saja? Ayo ikuti Phi.. Kita akan menguji kemampuanmu..”
Aku mendengar orang itu berkata kepadaku dan aku hanya menganggukkan kepalaku.
Aku melihat dia membawaku ke sebuah ruangan yang mungkin ini adalah ruangan khusus Mekanik karena aku melihat ada sebuah mobil di dalam ruangan ini dan juga laptop. 🙄
---
Ruangan Mekanik
Alan Pov
Aku meminta Jeff untuk meningkatkan power mobil dan menambah kecepatannya.
Aku memperhatikan bagaimana cara Jeff mengutak atik laptop sebentar dan dia segera bisa menyetel mobil itu dengan baik.
Brumm.. Brum.. Brum..
Suara mesin mobil terdengar lebih keras dan kencang lebih dari biasanya.
Jeff bisa melakukannya dengan sangat baik dan cepat. Aku merasa puas dengan pekerjaannya. Setelah semuanya selesai, aku bertanya kepada Way.
“Bagaimana Way pendapatmu? Bagaimana hasil pengaturan Nong ini?”
Way yang mencoba dan menilai pekerjaan yang Jeff kerjakan.
“Hmm.. Dia cukup baik melakukannya. Mobil ini menjadi lebih cepat dan memiliki power yang lebih baik..”
Way mengatakan itu sambil tersenyum kecil. 🙂
“Lung.. Lihatlah.. P’Way baru saja mengatakan bahwa Nong ini baru saja melakukannya dengan baik dan sangat cepat.. Jika seperti ini, artinya Nong ini.. lebih baik daripada tim Mekanik yang kita punya..”
North mengatakan itu sambil tersenyum senang dan berjalan mendekatiku. 😊
Aku lalu segera berjalan menghampiri Jeff dan mengusap kepalanya, secara refleks. Rambutnya terasa sangat lembut dan halus di tanganku.
Srek.. Srek..
“Hei.. Kamu sungguh sangat berbakat, Nu..”
“Namaku Jeff bukan Nu..”
Jeff menjawabku dengan nada datar dan menghindari tanganku yang ingin mengusapnya lagi. 😑
“Ada apa dengannya?”
Aku bertanya dan segera menatap sekelilingku. Aku melihat North, Sonic dan Dean sedang mentertawakan aku karena Jeff bersikap sangat dingin. 🙁
“Hei.. Tunggu dulu.. Namaku Alan, aku adalah pemilik bengkel ini dan boss dari X-Hunter.. Bagaimana jika kita membicarakan kontrak kerjamu di dalam ruanganku?”
“Hm.. Baiklah..”
Saat aku dan Jeff akan pergi keluar dari ruangan Mekanik, aku mendengar suara pintu terbuka terlebih dulu.
Brak!
Babe masuk ke dalam ruangan Mekanik ini bersama-sama dengan Charlie.
“Hei Babe.. Kamu baru tiba? Kita sudah mendapatkan Mekanik yang baru dan aku jamin kemampuannya tidak diragukan lagi..”
Aku mempromsikan Jeff di depan Babe, lalu menatap Babe dan Charlie secara bergantian. Sekilas aku melihat wajah Charlie berubah saat menatap ke arah Jeff, aku tidak tahu arti dari tatapan Charlie. 🙄
Kenapa Charlie menatap Jeff seperti itu? Apa mereka ada hubungan? Tetapi tidak mungkin, aku tidak mencium ada hubungan di antara mereka. Omega ini hanya milikku dan aku tidak suka tatapan Charlie ke Jeff.. 😑
Aku lalu menggelengkan kepalaku karena pemikiranku. Lalu, aku memperhatikan tatapan mata Babe yang sepertinya dia terlihat sedang menilai Jeff atau ingin memakannya. 🙄
“🤨”
“Ada apa? Jangan menatapnya seperti itu Babe.. Dia tadi sudah di uji oleh Way dan Way juga sudah meluluskannya juga..”
Aku mengatakan itu untuk mengalihkan tatapan mata Babe yang sepertinya ingin memakan Jeff. 😑
---
Babe Pov
Saat mendengar perkataan P’Alan, aku segera mengalihkan tatapan mataku ke arah Way dan bertanya kepadanya.
“Benarkah apa yang dikatakan Lung, Way?”
Aku melihat Way menganggukkan kepalanya sekilas dan menjawab.
“Iya benar.. P’Alan sedang mencari Mekanik baru dan tiba-tiba anak ini datang kesini untuk melamarnya..”
Saat mendengar perkataan Way, aku kembali menatap Jeff. Aku tahu bahwa dia adalah Omega dan bisa merasakan P’Alan seperti bersikap sangat protective kepadanya.
Hahaha.. Apakah Lung jatuh cinta kepada anak kecil ini dengan sekali padang? 😅
Aku memikirkan itu sambil tersenyum dan kemudian berkata lagi. 😏
“Dia terlihat masih sangat muda..”
“Masih muda apa? Dia seumuran dengan Charlie. Lalu satu hal lagi, asal kamu ingat bahwa dulu kamu magang di tempatku, kamu bahkan jauh lebih muda darinya..”
P’Alan langsung membalas perkataanku dan sepertinya sangat menyukai anak ini sehingga aku hanya bisa tertawa mendengarnya. 😄
“Haha.. Iya.. Baiklah.. Jika Phi sudah setuju maka aku juga setuju. Dia terlihat imut..”
“Mohon bimbingannya..”
Aku mendengar Jeff mengatakan hal itu kepadaku.
“Hm..”
---
Alan Pov
Saat mendengar Babe sudah bisa menerima anak ini, aku merasa lega.
“Hmm.. Baiklah.. Aku akan pergi menyiapkan kontrak kerja untuknya di kantorku. Nong kamu ikut denganku..”
Aku mengatakan itu kepada semuanya dan juga Jeff, lalu sebelum aku benar-benar pergi keluar dari ruangan ini.. Aku berbalik dan menatap Babe yang ada di sebelahku sambil menepuk bahunya, lalu berkata dengan suara rendah.
“Kamu tidak boleh memakan anak ini karena dia adalah milikku..”
“Hahaha.. Baiklah Phi..”
“Ayo Nu.. Ikut Phi ke kantor untuk membicarakan kontrak kerja kita...”
Aku mengatakan hal itu dan mengajak Jeff untuk keluar dari ruangan ini. Kami lalu pergi ke kantorku di lantai dua.
---
Lantai Dua
Ruang Kantor Alan
Alan Pov
Krek! Bruk!
“Silakan masuk Nu dan duduklah.. Mari kita membicarakan perihal gaji dan kotrak kerjamu..”
Aku lalu segera berjalan ke arah mejaku dan duduk. Aku menatap wajahnya yang imut, sekali lagi aku bisa mencium aroma Omega yang sangat kuat darinya. Tetapi.. sebelum aku lepas kendali, aku membalik badanku dan mencari-cari kertas kontrak kerja untuk Mekanik yang sudah aku print untuk aku serahkan dan di baca oleh Jeff terlebih dulu. Tidak membutuhkan waktu lama aku menemukan kertas kontrak itu.
Sret!
“Ini surat kontrak kerja untuk Mekanik di bengkel ini, bacalah terlebih dulu dengan teliti dan jika ada yang tidak kamu setujui katakan saja langsungs. Tetapi.. jika kamu setuju dengan semua itu kamu bisa langsung menandatanginya..”
“Baiklah Phi..”
Setelah itu, aku melihat Jeff segera membaca kontrak itu dengan seksama. Alisnya terlihat berkerut dan di terlihat sangat manis. 😊
Lalu beberapa saat kemudian, aku melihat dia mulai mengambil pulpen yanga sudah aku siapkan dan dia menandatanginya.
“Aku tidak ada pertanyaan dan sudah aku tanda tangani juga Phi..”
“Ah.. Baiklah.. Aku akan membuat copyannya untuk kamu simpan. Selamat bergabung menjadi anggota tim X-Hunter dan aku berharap kamu betah kerja disini..”
Aku mengatakan itu sambil tersenyum dan mengulurkan tanganku untuk berjabatan tangan dengannya.
Pada awalnya, aku melihat Jeff seperti terlihat ragu-ragu untuk menyambut uluran tanganku. Tetapi.. akhirnya dia mengangkat tangannya dan kami bersalaman. Tangannya terlihat sangat kecil di dalam tanganku dan juga halus. Rasanya sangat pas untukku. 😊
---
Jeff Pov
Saat aku melihat P’Alan mengangkat tangannya untuk bersalaman denganku, aku sebenarnya ingin mengabaikannya. Tetapi.. aku merasa tidak enak dan akhirnya menjabat tangannya.
Saat tanganku menyentuh tangannya.. Aku dapat melihat masa depanku dengannya.. 😣
Kiss.. Kiss..
“Lung.. Ini adalah first kiss kita.. Apakah tidak ingin saling mengenal lebih dalam dulu?”
“Kita bisa kapan saja saling mengenal karena masih memiliki banyak waktu..”
Kiss.. Kiss..
Lung Alan mulai menciumi leherku dan menggigit kecil sehingga aku mengeluarkan desahanku.
“Aghh.. Lung.. uhm..”
“Nu.. Suara desahanmu terdengar sangat seksi dan aku mencintaimu..”
“Aku juga mencintaimu Lung..”
---
Alan Pov
Saat Jeff menggengam tanganku, aku memperhatikan pandangan matanya terlihat kosong sehingga aku mulai memanggil-manggil namanya karena merasa khawatir.
“Jeff.. Jeff.. Hello Jeff.. Apakah kamu mendengarkan aku..”
---
Jeff Pov
Samar-samar aku mendengar suara P’Alan yang sangat dekat dengan telingaku dan mengguncang tubuhku, sehingga aku merasa tersentak. Aku buru-buru melepaskan tangannya.
“Jeff.. Apakah kamu tidak apa-apa? Kamu terlihat tidak fokus..”
“Ah.. Um.. Tidak apa-apa Phi.. Maafkan aku, mungkin aku hanya merasa sedikit kelalahan saja...”
Aku mengatakan itu dan menggelengkan kepalaku untuk mengembalikan kesadaranku lagi.
Aizz.. Jeff, kenapa kamu bisa melihat hal itu saat menjabat tangannya.. Berarti benar bahwa P’Alan adalah Mateku.. 😣
Lalu secara tidak sengaja, aku kembali mencium aroma fermon Alfa dari tubuh P’Alan yang kembali dapat membuat aku merasa tenang saat menghirup napasku sekaligus memabukkan. 😣
Lalu.. saat aku menatap wajahnya dan melihat senyuman serta dimpel di pipinya, membuat wajahku terasa hangat dan panas, sehingga aku segera mengalihkan pandangan mataku untuk menatap kesekeliling ruangan ini.
Oh God!! Mengapa Alfa ini sangat kuat dan begitu tampan membuat aku tidak tahan untuk melakukan meeting dengannya.. 😣 Sabar Jeff.. Sabar.. Kamu harus tetap tenang seperti bisa dan jangan bertindak ceroboh..
---
Alan Pov
Setelah kami terdiam beberapa saat, aku memperhatikan pipinya terlihat memerah dan dia terlihat sangat imut.
Omega ini benar-benar sangat imut dan aku tidak akan melepaskannya untuk alasan apapun.. He’s mine.. Only Mine..
Lalu aku mendengar suara Jeff yang terdengar sedikit serak kali ini untuk bertanya kepadaku.
“Hm.. Apakah Phi ingin aku bekerja mulai hari ini?”
Jeff mencoba untuk kembali melakukan kontak mata denganku lagi dan aku bisa merasakan ekspersi wajahnya dapat dengan cepat berubah menjadi dingin kembali sehingga membuat aku sedikit terkejut dan tertegun.
“…”
“Phi.. Phi Alan..”
“Ah.. Iya.. Akan sangat baik jika kamu bisa segera mulai bekerja hari ini. Tetapi.. jika kamu ingin bekerja mulai besok juga tidak apa-apa. Kamu lihat bukan kami memang sangat kekurangan Mekanik disini..”
“Hmm.. Aku tahu Phi. Oh ya, aku memang tadi mengatakan bahwa aku ingin bekerja magang disini sambil belajar lebih banyak lagi dan itu memang benar. Tetapi.. bukankah dengan semua itu, aku harus mendapatkan sedikit upah juga?”
“Hahah.. Iya aku tahu dan kamu tidak perlu merasa khawatir akan hal itu. Aku sudah melihat kemampuanmu dan aku juga berpikir bahwa aku tidak akan memanfaatkannya dengan gratis. Kita juga harus menyepakati bahwa saat kamu bekerja disini, kamu tidak boleh bekerja di bengkel lain, ok?”
“Hm.. Iya..”
“Baiklah.. Kalau begitu, ayo aku akan mengajakmu melihat-lihat bengkel ini dan mengenal semua orang yang ada disini..”
Aku berdiri dan Jeff juga berdiri. Lalu kami keluar ruangan kantorku bersama-sama. Saat kami berjalan berdampingan, aku mengangkat tanganku dan ingin merangkul pudaknya. Aku berpikir bahwa akan menujukkan kepada semua orang bahwa anak ini adalah milikku dan jangan menganggunya, tetapi.. aku melihat Jeff segera menatapku dengan datar dan menghindar. 😔
Lalu untuk meredakan kecanggungan yang aku rasakan, aku berbicara lagi kepadanya sambil menurunkan tanganku.
“Ah.. Aku lupa mengatakan kepadamu bahwa Ruang Mekanik adalah ruangan yang sangat sakral di bengkel ini. Kamu tidak boleh memfoto atau menguplodnya ke sosial media. Apakah kamu mengerti?”
“Hmm…”
---
Ruang Bengkel
Alan Pov
Saat ini kami berdua sudah turun dari kantorku di lantai dua dan berjalan ke ruang bengkel di bawah sambil aku terus berbicara dengannya.
“Oh ya Jeff.. Jika kamu tidak tahu sesuatu, kamu bisa bertanya kepadaku. Kita di sini harus berkomunikasi dengan baik dan kamu bisa bersikap dengan santai disini..”
“Iya..”
“Apakah kita harus berkenalan dengan semua anggota tim dulu atau kamu ingin kita melihat keseluruhan bengkel ini dulu?”
“…”
Saat aku bertanya, aku memperhatikan Jeff hanya diam saja dan berusaha menjaga jarak denganku.
Hmm.. ada apa dengannya? Apakah dia tidak menyukaiku? Kenapa dia bersikap begitu dingin padaku? 🤔
“Hei.. Kamu tidak terlalu suka banyak berbicara ya?”
“Iya.. Aku lebih suka menyendiri agar merasa lebih tenang..”
“Baiklah.. Aku akan membawa kamu berkeliling dulu.. Ini adalah tempat mobil balap untuk dimodifikasi..”
Saat mendengar perkataan Jeff, aku segera kembali berbicara lagi. Aku tidak tahu mengapa aku sangat suka berbicara dengannya meskipun dia bersikap dingin kepadaku. 😅
Yeah.. Mungkin ini adalah daya tarik seorang Omega sehingga aku yang merupakan Alfa sangat suka berada dekat dengannya. 😊
---
North Pov
“Hei Way.. Lihatlah tingkah Lung, dia terlihat sangat bersemangat meskipun Nong terlihat sangat pendiam sekali. Lung benar-benar tidak biasa menahan dirinya dan terlihat sangat tertarik kepada Nong..”
Aku mengatakan itu dan berbicara dengan Way sambil memperhatikan Lung dan Nong Jeff. Way terlihat menghampiriku, lalu berdiri di sebelahku.
“Hahah.. Kamu benar. Aku ingat terakhir kali dia merasa bersemangat seperti ini ketika Babe bergabung di dalam tim kita. Sekarang kita baru bisa melihatnya seperti ini lagi. Kita lihat saja apakah akan ada sesuatu yang menarik..” Kata Way.
“Yeah.. Benar sekali, melihat hal ini bukankah sangat menyenangkan Phi? Kalau tidak ada hal seperti ini, maka kita akan merasa sangat bosan. Masalah Red Racing saja sudah membuat kepala pusing..”
Aku mendengar Sonic mengeluh dan aku juga memikirkan hal yang sama dengannya. 🙁
---
Sudut Ruangan X-Hunter
Jeff Pov
Saat ini semua angota X-Hunter yang lain sedang melakukan rapat di tengah-tengah ruangan, karena aku anak baru makanya aku tidak ikut serta.
Sekarang aku dan P’Charlie sedang duduk di sudut ruangan ini, meskipun orang-orang yang sedang rapat masih bisa melihat kami dari kejauhan.
“Jeff.. Untuk apa kamu berada disini?”
Aku mendengar P’Charlie bertanya kepadaku dengan nada yang menyelidik. 😑
“Aku melamar untuk bekerja menjadi Mekanik disini..”
“Kamu waktu itu mengatakan bahwa kamu menghawatirkan aku dan ingin menyelidiki tentang P’Babe. Apakah yang kamu maksud adalah dengan bekerja disini?”
“Yeah.. Ini adalah pemikiran yang sudah aku pikirkan dengan baik..”
“Kenapa kamu tidak memberitahukan hal ini kepadaku terlebih dahulu?”
“Kalau aku mengatakan kepada Phi terlebih dulu pasti Phi akan melarangku. Lalu kenapa aku harus memberitahukan hal ini kepada Phi? Phi juga tahu bahwa aku harus berada disini agar bisa selalu mengawasi Phi. Apakah Phi mempunyai cara yang lebih baik dari ini?”
“Tetapi.. aku tidak ingin membawamu ke dalam masalahku ini..”
“Jangan lupa bahwa masalah Phi adalah masalahku juga..”
---
Charlie Pov
Brak!
Aku sedang duduk sendirian di dekat pintu keluar X-Hunter saat mendengar suara pintu terbuka dengan keras dan P’Babe berjalan keluar dengan wajah yang terlihat tidak senang.
Huf.. sepertinya P’Babe sedang dalam suasana hati yang buruk.. Kamu harus bersikap tenang Charlie.
Aku mengatakan itu kepada diriku sendiri dan segera tersenyum dan berdiri saat melihat P’Babe. 😊
“Phi Babe.. Ada apa Phi? Apa yang membuatmu terlihat marah?”
Aku segera berjalan cepat untuk mengejar P’Babe yang terlihat berjalan sedikit tergesah-gesah menuju mobilnya.
“Siapa yang berani membuat aku marah?”
“…”
“Apakah kamu sudah mengenal Mekanik itu sebelumnya?”
“Jeff.. Maksud Phi?”
“Hm.. Kalian terlihat sangat asyik mengobrol dan apa yang kalian bicarakan?”
Aku mendengar P’Babe bertanya dengan nada yang terdengar lebih tinggi dari biasanya. Jangan bilang bahwa.. P’Babe merasa cemburu padaku. 😏
“Jangan katakan bahwa Phi sekarang sedang merasa cemburu padaku..”
Aku mulai mengatakan itu dan menggoda P’Babe.
“Untuk apa aku merasa cemburu kepadamu? Ai Sat.. Kamu dan North sama gilanya.. Kita tidak memiliki hubungan apapun. Untuk apa aku merasa cemburu kepadamu?”
“Benarkah? Tetapi.. jika dilihat dari sikap Phi.. P’Babe terlihat seperti seseorang yang sedang merasa cemburu..”
Aku masih berusaha untuk menggodanya dan mendekatinya.
“Aku hanya merasa kesal dan aku tidak suka transaksi yang merugikan diriku. Kamu sedang bersama-sama denganku dan aku tidak suka kamu berbicara dengan yang lain pada saat yang sama. Apakah kamu mengerti?”
“Lalu aku harus berbicara dengan siapa? Aku hanya berbicara dengan Phi seorang saja, untuk apa aku berbohong kepada Phi?”
P’Babe berhenti di depan mobilnya dan berbalik untuk menatapku. 🤨
“Tadi kenapa kamu terlihat sangat asyik berbicara dengannya?”
“Kami seumuran dan Nong sangat suka berbicara denganku. Tetapi.. jangan katakan itu kepada P’Alan ya, nanti dia akan merasa sedih. Tetapi.. jika Phi tidak menyukainya, maka aku tidak akan berbicara lagi dengan Nong..”
“Hm.. Aku harap kamu menepati perkataanmu..”
P’Babe mengatakan itu, melemparkan tasnya kepadaku dan membuka pintu mobilnya. Aku segera berlari ke arah yang berlawanan dan masuk ke dalam mobilnya. 😊
P’Babe kalau sedang cemburu terlihat sangat imut. 😅
---
Area Balapan
Beberapa Hari Kemudian
Alan Pov
Aku sedang berdiri di samping Jeff dan memperhatikannya sambil tersenyum. 😊
Saat ini Jeff sedang memeriksa mobil balap yang akan di gunakan oleh Babe dan seperti biasa, dia selalu mengabaikan kehadiranku dan hanya berkonsentarsi dengan pekerjaannya saja. Sampai aku mendengar.
“Hei Lung..”
Aku mengalihkan pandanganku dan melihat Babe dan Charlie sedang berjalan menghampiri kami.
“Ah.. Apakah kamu sudah siap? Aku meminta Jeff memasang kembali mesin mobil mu dan memeriksa kecepatannya..”
“Hm…”
“Hei Jeff.. Perlihatkan kepadanya..”
“…”
Tetapi Jeff hanya diam saja dan kemudian memutuskan sambungan kabel lalu membawa laptopnya pergi dengan mengabaikanku.
“Hei Nu.. Jeff..”
Aku memanggil-manggil Jeff, tetapi dia sama sekali tidak peduli sehingga semua anak-anak yang ada disini mentertawakan aku. 😑
“Hahah…”
“Ada apa dengan kalian? Apa yang kalian tertawakan? Cepat kerjakan pekerjaan kalian..”
Aku mengatakan itu dengan menahan rasa maluku.
---
Way Pov
Saat aku melihat Babe datang bersama-sama dengan Charlie, aku segera berkata dengan suara keras kepada semua orang yang ada disini. 😑
“Ah.. Aku lupa mengatakan kepada kalian bahwa mulai hari ini orang-orang yang tidak berhubungan dengan X-Hunter tidak boleh masuk ke lapangan balapan dan juga ke dalam bengkel. Hal ini untuk kenyamanan bersama..”
Aku mengatakan itu sambil menatap ke arah Charlie. 😕
“Hmm.. Tetapi aku datang bersama-sama dengan P’Babe..”
Aku mendengar Charlie membalas perkataanku dan terlihat tidak senang.
“Hm.. Aku yang membawanya kesini.. Lagi pula P’Alan juga tidak mempermasalahkannya.. Mengapa kamu menganggap hal ini serius sekali?”
Babe terlihat membalas perkataanku dan berusaha membela Charlie sehingga aku merasa tidak terlalu senang mendengarnya. 🤨
“Tetapi.. Bukankah biasanya orang yang tidak berkepentingan memang tidak boleh masuk sebelumnya? Apakah kamu ingin memberikan hak istimewa kepada Charlie? Tetapi dalam hal apa? Apakah kerabat? Pekerja atau pacar?”
“😏”
“Ah.... aku lupa bahwa kalian hanya teman satu ranjang saja..”
Saat aku mengatakan itu, aku melihat rawut wajah Charlie menjadi tidak senang.
“😑”
“Apakah kamu sedang merasa kesal?”
Babe akhirnya bertanya kepadaku karena sepertinya dia tidak suka dengan apa yang aku katakan.
“…”
Tetapi aku hanya diam saja dan akhirnya aku mendengar Babe berbicara dengan Charlie untuk memintanya pergi dari sini.
---
Charlie Pov
Setelah mendengar perkataan P’Way yang sepertinya tidak suka dengan kehadiranku disini, aku mendengar P’Babe berkata kepadaku.
“Ah.. Baiklah.. Kamu pergi dan tunggu aku di luar..”
“🥺”
“Ayo pergilah keluar..”
“Hm.. Baiklah..”
Aku merasa sedih dan segera berjalan keluar meninggalkan P’Babe. Tetapi.. saat aku sedang berjalan keluar, aku mendengar ada yang memangil namaku.
“Charlie..”
Aku segera berbalik dan melihat yang memangilku adalah P’Way.
“Ada apa Phi memanggilku?”
“Siapa kamu sebenarnya?”
Aku merasa bingung dengan perkataan P’Way dan menjawab dengan jujur.
“Aku hanyalah teman ranjang P’Babe sama seperti kata Phi. Memang siapa aku ini?”
Lalu P’Way mendekatiku dan kembali berkata lagi.
“Jangan sampai aku tahu niatmu karena aku akan selalu mengawasimu..”
“Phi sepertinya terlalu banyak berpikir. Apakah Phi masih mempunyai urusan lain? Jika tidak maka aku akan pergi dulu..”
Aku lalu berbalik dan segera berjalan pergi dari hadapan P’Way.
TBC
Vote and comment na.. 🙏😊
Saran kalian adalah penyemangatku untuk up terus 😄
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro