Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Prolog

"Kamu anak baru ya?" tanya seseorang sambil mengambil bola yang mengelinding ke bawah kakiku.

"Iya kak," jawab Crystal.

"Kenapa hari ini banyak banget anak baru ya?" ujar pada diri sendiri.

"Nama lo siapa?" tanyanya.

"Crystal kak, panggil aja Crys," jawabnya.

"Nama aku Valerio, kamu kelas berapa?" tanyanya.

"XI IPA 5, Kak," jawab Crystal.

"Ah gak usah panggil gue kak kalau gitu, kita sekelas," ujar Rio.

"Woi, Rio! Ayo oper bolanya," teriak seseorang.

"Ya udah aku duluan," pamit Rio.

---

"Crys!" teriak seseorang.

"Hai, aku gak nyangka kalian beneran membuktikan omongan kalian," ujar Crystal.

"Kitakan sahabat, now and forever!" ujar Valleri aka Eri.

"Betul itu," ucap Liandra aka Lian.

"Kok kelas ini sepi ya? Padahal tas mereka sudah ada pada semua?" tanyaku.

"Entah, tadi kita masuk juga udah sepi kayak gini," jawab Lian.

"Huh ... Trystan mana?" tanya Eri.

"Biasalah, ngaret. Oh ya ... Edward aka Ed juga mana?" jawab Crystal.

"Kantin, biasalah sarapan," balas Lian.

"Woi, Crys. Udah dateng kamu, Trystan mana?" tanya Ed.

"Biasalah molor," jawab Crystal.

"Gue udah gak molor, nih! Lihatkan aku udah dateng," sahut seseorang.

"Tumben? Bukannya biasanya kamu paling hobby telat, Trys?!" ledek Ed.

"Itu mah dulu, sekarang sudah beda," ujar Trystan.

"Woi, ada murid baru tuh!" ujar seseorang.

"Hai, nama kalian siapa? Aku ... nama aku siapa yah?" ujarnya.

"Kebiasaan kamu masih aja tetep sama, melucu. Kenalin aku Marcelicia, aku sekertaris kelas ini. Kalian bisa panggil aku Celi," ujar seseorang yang lainnya sambil memukul kepalanya.

"Oke, oke, mana aku?"

"Lah itu kamu, aku Alvin kembarannya Swan Mendes," ujar seseorang yang lainnya lagi.

"Huh ... oke-oke, jangan ada yang nyerobot lagi. Sekarang giliran aku dulu yang memperkenalkan diri, nama aku Keiro. Aku ketua kelas XI IPA 5 dan sebagai ketua kelas yang baik aku akan beri sambutan kepada kalian sebagai murid baru di kelas yang penghuninya selalu tetap dan gak pernah berubah sejak kelas 10. Welcome to the crazy world!" ujarnya.

"AkubKeyra, kembarannya Keiro somplak. Aku bendahara kelas gila ini."

"Aku Levin, wakil ketua kelas. Aku ganteng, 'kan? Sebelas-duabelaslah sama Adam Levin."

"Aku Valerio, kembarannya anak baru bernama Valleri. Aku ketua biang onar di kelas ini, but aku setia."

"Iya setia, saking setianya kamu. Kalau satu anak di kelas ini di hukum, lonya buat onar jadi kita sekelas di hukum. Kenalin aku Billy, rekarnasinya Louis Thomlison."

"Wkwkwk ... itu yang namanya sahabat, 'kan? Kita sekelas ini adalah sahabat. Jadi kalian gak usah takut kalau gak di terima, kita mah santai. Ulangan boleh jelek, tapi kesetiaan kita jangan diragukan lagi. Mau buktinya, anggota kelas kita masih sama dari kelas 10. Tidak berubah sedikitpun, yah ... sebenarnya kita gak sebodoh itu sih, kita cuma sudah terlalu nyaman bersamaan ajak takut kalau nilai kita bagus-bagus nanti kita terpencar-pencar, ikut ke acak sesuai nilai ya gak guys?" ujar Rio.

"Yoi!" ujar mereka berbarengan.

"Ehm ...."

"Eh, bapak," ujar Kero.

"Bagus, kenapa kalian pada keringetan semua?" tanyanya.

"Nah ini, namanya Pak Marco Polo. Nah Pak Marco Polo ini guru agama sekaligus wali kelas kita!" ujar Keiro mengabaikan pak Marco.

"Bagus Keiro, kamu menambah-nambahi nama saya. Oke, nama saya Marco bukan Marco Polo. Saya disini mengajar sebagai guru agama dan wali kelas XI IPA 5, kalian bisa mengenalkan diri kalian di depan kelas!" ujarnya.

"Oke, hallo guys. Jujur awalnya saya masuk kelas ini saya bingung, bagaimana tas kalian ada di sini sementara kalian sendirinya gak ada. Tapi setelah kalian tadi datengnya bareng-bareng dan kelihatannya wellcome banget gitu sama kita, saya rasa kalian pasti ngumpul-ngumpul bareng. Oke, aku rasa aku terlalu panjang ya perkenalannya, namaku Crystal Marvella W. Kalian bisa memanggilku Crys, senang bisa bergabung bersama kalian di kelas ini."

"W kepanjangannya apa? Kita kalau disini saling terbuka kok dan bisa diandalkan untuk saling menjaga rahasia, tanya aja sama Pak Marco yang sudah menjadi wali kelas kita dari kelas X," tanya seseorang yang kulihat dari tag namenya bernama Cherry.

"Willsen."

"Daebak! Aku yakin kalau anak kelas lain tau ada keluarga Willsen disini mereka pasti iri, apalagi Crystal cantiknya bener-bener kayak boneka!" ujar seorang anak perempuan yang ku ketahu'i dari tag namenya bernama Vina.

"Hehehe ... terima kasih pujiannya," ucapku lalu segera kembali ke bangkuku.

"Hai nama aku Trystan Marvello Willsen, kalian bisa panggil aku Trys. Yah kalian pasti menebak aku kembarannya Crys-kan ? Yah ... sayang sekali, kalian sangat benar."

"Wah ... twins di kelas kita nambah satu lagi. Keren, ada 4 twins di kelas kita" ujar Keiro.

"Hehe ... banyak ya berarti twins di kelas ini ya?" ujar Trystan.

"Iya, hebat!" seru Viona.

"Trystan-Crystal, Valerio-Valleri, Viona-Viola, dan Keiro-Keyra." ujar Aaron.

"Yang Crystal cantiknya kayak boneka, yang Trystannya ganteng kayak pangeran di negeri dongeng !" ujar Kezia.

"Terima kasih, aku anggap itu pujian," ucap Trystan lalu berlalu kebangkunya.

"Hai guys, aju Aliandra Artamevia Kusuma. Yah ... kuharap seperti yang kalian bilang tadi, alian bisa menjaga rahasia. Jadi tolong jangan sebarkan identitas asli kami, karena kami gak suka punya fake friend."

"Tenang aja, identitas asli beberapa anak di sini juga ada yang disembunyikan kok," ujar Rio.

"Lah ... kmu ngomong diri kamu sendiri, Yo?!" ujar Steve.

"Gak juga, selain akukan juga banyak yang disini menyembunyikan identitas aslinya," ujar Rio.

"Hai guys, aku rasa saat aku berdiri di depan sini kalian sudah bisa tebak bahwa aku kembarannya Valerio. Nama aki Valleri Helmison, kalian bisa panggil aku Eri. Ingat bukan Ebi! Karena aku bukan udang."

"Tenang aja, kita mah mana berani manggil kamu Ebi. Ntar kita besoknya masuk sekolah sudah lebam semua yang gak, guys ?! Oh ya, nama aku Kero imut yang imutnya mengalahkan Kerokeropi," ujarnya seseorang sambil melirik ke arah Rio.

"Kero jangan modus kamu sama kembaranku!" ujar Rio.

"Alah, Yo, cuma gitu doang juga!" ujar Kero.

"Gak ada modus-modusan sama kembaranku pokoknya!" ucap Rio.

"Hai, nama aku Edward Cullen, iya yang main di Twillight itu. Jk-jk, nama aku Edward Cartoz. Kalian bisa panggil aku Ed, senang deh kalau punya kelas kompak kek gini."

"Tenang aja kalau soal kompak mah, kelas kita gak akan ada yang bisa nandingi," ujar Karin.

"Sebenernya aku, eh ... bukan ralat mungkin lebih tepatnya kita sebenarnya penasaran sebelumnya kalian pindahan dari sekolah mana?" tanya Alvin.

"Kita sebelumnya dari SMA Iyura'S." jawab Ed.

"Oke, karena sesi perkenalan diri sudah selesai kita akan langsung pelajaran," ucap pak Marco.

"Yah ... pak!" ujar anak-anak sekelas.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro