Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2. Jalan-Jalan ke Mall

"Kita mau belanja apa aja?" tanya Crys.

"Sosis."

"Mayonaise."

"Kentang."

"Jagung."

"Saus Sambal."

"Saus Tomat."

"Kalian pikir di rumah aku gak ada saus apa?" ujar Trys.

"Ya mana tahu, kurang banyak kali sausnya," jawab Cherry.

"Yakin kurang banyak, aku bahkan gak yakin kalian bisa menghabiskannya," jawab Trys.

"Memangnya sebanyak apa sausnya?" tanya Keiza.

"Kalian lihat sendiri aja nanti," jawab Trys.

"Udah-udah, ayo kita lanjut lagi belanjanya," ujar Eri.

---

"Eh guys, lihat tuh siapa?" ujar seseorang.

"Hey! Kalian anak IPA 5, kan? Darimana punya uang untuk jalan-jalan ke mall high class gini, belajaan kalian boleh juga tuh," ucap seseorang yang lainnya lagi.

"Kenapa kalian iri?" tanya Celi.

"Gaklah, ngapain. Hari gini Inces Michelle iri, apa kata dunia!"

"Inces Michelle?"

"Huh ... menjijikkan!" lanjut Rio.

"Lo emang ganteng, setera sih sama Verrel. Sebelah lo juga bolehlah, tapi sayang kalian berdua masuk kelas gak guna itu. Teman sebelahmu itu baru ya? Aku gak pernah lihat!" tanya Michelle.

"Iya, aku juga gak pernah lihat," ujar Luna.

"Penting buat kalian?" ujar Trys dengan nada datarnya.

"Mereka siapa sih?" tanya Crys.

"Mereka anak-anak XI IPA 3," jawab Kero.

"Ooo, anak-anak XI IPA 3. Kita bully boleh gak sih?" tanya Crys.

"Boleh, aku juga mau," jawab Steve.

"Tapi sepertinya gak perlu, kita terlalu sibuk untuk meladeni mereka!" ujar Trys.

"Iya, kamu benar, my twin. Kita kan tujuannya kesini hari ini untuk bersenang-senang, so guys ... mereka selamat hari ini," ucap Crys.

"Yang ada kalian yang bakalan gak selamat nanti di sekolah!" ujar Yessi.

"Shut up! Gue gak minta pendapat lo, sekarang kalian selamat. Selanjutnya tidak akan ada yang tahu, jadi lebih baik kalian tidak usah cari masalah dengan kami!" ucap Crys.

"Sudahlah kalian itu bodoh, gak usah sok pintar. Kalian juga miskin, perpaduan yang pas. Miskin dengan bonus bodoh lagi, enggak tau gimana caranya kalian bisa membayar uang sekolah," ujar Gladys.

"Kita memang gak pintar, kita juga gak kaya, tapi gimana cara kami bisa membayar uang sekolah itu bukan urusanmu!" ujar Trys.

"Ooo ... mereka tetap aja sombong guys, walaupun udah ngaku miskin dan bodoh," ujar Michelle.

"Shut up yor mouth, Michelle! Lo gak sepintar itu untuk ngomong kita bodoh dan lo juga gak sekaya itu untuk ngomong kita miskin!" ujar Alvin.

"Wkwkwk ... sudah deh lo itu emang lebih miskin dari gue, gak usah belagak lebih kaya dari gue deh. Oh ya, gue akan maafin lo cuma kalau lo mau berlutut dihadapan gue!" ujar Michelle.

"Sorry, gue gak butuh maaf lo!" ujar Alvin melenggang duluan.

"Dasar songong!" teriak Michelle.

"Bye ... Inces sok cantik." ujar Levin mengikuti Alvin.

"Ah ... iya, lo masuk dalam daftar inceran baru gue. Bye ... senang bisa kenal lo," ujar Crys.

"Gue gak takut, emang lo siapa!"

"Lo bukan hanya masuk dalam daftar inceran baru Crys, tapi lo juga masuk dalam daftar inceran baru gue," ujar Eri.

"Gue gak peduli! Karena gue yakin, gue yang akan buat kalian sengsara!" ujar Ana.

"Eh ... kalian, Gladys dan Yessi. Kalian kok mau sih jadi kacungnya sih Ana ini?!" ujar Aaron.

"Daripada nasib kita sama kayak kalian, mending kita mah gini. Yang penting hidup kita tentram, aman, dan damai," ujar Yessi.

"Cabut guys!" ujar Lian yang langsung melenggang pergi dan diikuti mereka semua.

---

"Gila, kamu Trys! Kamu kalau ngoming tadi datar amat," ujar Kero.

"Hehe ...." ujar Trys sambil mengaruk tengkuk lehernya.

"Eh ... guys, kita mau kemana lagi?" tanya Lian.

"Makan gimana?" usul Karin.

"Boleh, aku laper," ujar Viola.

"Hehe ... aku juga sama," ujar Viona.

"Mau makan dimana?" tanya Billy.

"Makan di warung-" jawab Celi.

"Ya kali, ini di mall. Gak ada warung, Celi," sahut Kezia.

"Ya kita pulang dulu, makanan di mall ini terlalu mahal. Aku mana mampu bayar, kalau aku buat bayar makanan di mall ini. Nanti aku bayar sekolah adik aku pakai apa? Pakai daun, ya kali sekolahnya mau," ujar Celi.

"Tenang guys, kitakan bisa minta traktir," ujar Rio.

"Emangnya siapa yang mau traktir?" tanya Crys.

"Ya kamulah, ayolah Crys. Jangan pelit-pelit, kamu gak kasihan nih melihat kita kelaparan?" ujar Keiro.

"Ok, ayo aku traktir kalian. Kita makan di IOR, gimana?" tanya Crys.

"Kita mah terserah, kita aja gak tau di IOR jual apa aja," jawab Karin.

"Tenang aja, aku jamin kalian semua bakalan suka kok," ujar Crys.

---

"Permisi, sudah reservasi?" tanya seseorang pelayan.

"Belum," jawab Crys.

"Maaf, tapi mejanya sedang penuh."

"Kalau begitu saya akan menunggu, atas nama Crystal Marvella Willsen."

"Maaf, nona muda Willsen. Kami akan langsung menyiapkan tempat, untuk berapa orang?"

"20 orang."

"Baik, silahkan di tunggu sebentar nona."

"Kan tadi katanya penuh, kok tiba-tiba ada yang kosong?" tanya Steve.

"Karena keluarga Willsen adalah prioritas." jawab Rio.

"Enak ya, cuma bermodal nama," ujar Viola.

"Tidak seenak yang kalian bayangkan," ucap Trys.

"Kenapa?" tanya Viona.

"Kamu harus pintar memilah mana kawan, mana lawan. Pasti banyak yang ingin berteman dengan kamu dan banyak juga yang ingin menjatuhkan kamu," jawab Trys.

"Permisi, nona. Mejanya sudah kami siapkan, mari saya antarkan."

"Guys, ayo!" ujar Crys.

"Silahkan, ini menunya," ucap sang pelayan sambil memberikan buku-buku menu.

"Crys, apakah disini gak ada makanan selain ini. Seperti nasi goreng atau penyetan gitu?" tanya Vino.

"Gak adalah Vino, adanya ya cuma yang tertulis di menu," jawab Aaron.

"Steak itu makanan apa?" tanya Kezia.

"Gimana ya jelasinnya?" ujar Eri sambil mengaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"Sudah, gini aja dari pada kalian semua pada bingung mau pesan apa. Kita samakan aja pesanan kita semua," ucap Trys.

"Kalian pada suka ayam semuakan?" tanya Crys.

"Iya," jawab mereka serentak.

"Kalau sapi?" tanya Crys.

"Berarti 7 orang gak suka sapi, tapi kalian suka ikan kan?" tanya Crys setelah menghitung.

"Iya suka," jawab ketujuhnya.

"Baiklah, kalau begitu chicken steaknya 20. Lalu beef burger combo with cheseenya 13 dan fish burger combo with Cheseenya 7. Minumnya oreo red velvet 20 dan dessertnya chocolatte waffle with ice cream vanilla 20." pesan Crys.

"Baiklah, mohon ditunggu sebentar."

"Banyak banget Crys, memangnya kita akan bisa mengahiskannya?" tanya Billy.

"Percayalah kalian pasti bisa menghabiskannya, makanan disini porsinya kecil kok," jawab Levin.

"Aku gak tau dengan makanan orang kaya ini, menurutku mereka itu aneh," ujar Keyra.

"Aneh kenapa?" tanya Lian.

"Mereka selalu makan dengan harga selangit, tapi porsinya kecil sekali," jawab Keyra.

"Wkwk ... itu karena kalau kita makan di restoran seperti ini kita seperti membayar rasa, bukan membayar banyaknya makanan yang kita dapatkan," ujar Eri.

"Tapi kita juga gak selalu makan direstoran kayak gini kok, kita lebih sering makan di rumah. Masakan rumahan jauh lebih enak," ujar Crys.

"Permisi, 13 beef burger combo with chesee dan 7 fish burger combo with chesee. Serta 20 oreo red velvet, selamat menikmati," ucap sang pelayan.

"Beneran ya ampun, ini burger mini ya?" tanya Viona.

"Ini udah di combo, ukuran paling besar," ucap Alvin.

"Sumpah? Demi apa?" ujar Viona.

"Benar-benar gak bisa di percaya!" ujar Viona.

"Wkwk ... sepertinya kita harus sering-sering kuliner makanan high class bersama-sama," ujar Ed.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro