Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#18

"Armin" tepuk (y/n) ketika mereka semua sudah di kelas

"Ada apa?" balas Armin

"Apa hari ini ujian nya sangat susah?" tanya (y/n) memperlihatkan sedikit kekhawatiran dimatanya

"Entah lah siapa yang tau? Memangnya kau tidak membaca?" tanya Armin

"Aku tidak tau materinya dan aku hanya asal baca" jawab (y/n)

"Selagi masih ada sedikit waktu, aku akan mengajarimu bagaimana?" tawar Armin

(y/n) mengangguk cepat "tentu"

Armin mengajari (y/n) tentang materi yang akan dijawab mereka di ujian nanti

Hingga pada akhirnya pengawas pun datang dan kelas yang awal nya ribut menjadi hening

Pengawas membagikan kertas jawaban dan kertas soal pada setiap peserta ujian

Langsung saja ketika (y/n) mendapatkan kertas jawaban dan kertas soal, (y/n) langsung membaca soalnya dengan teliti

"Eh ini bukannya yang tadi kubaca di kantor Erwin?" batin (y/n)

Karena mengetahui jawaban nya, langsung saja (y/n) menulis jawabannya di kertas dan melanjutkan ke soal berikut nya

"Hanya soal materi IPA huh tentang saraf, organ tubuh dan tentang titan?" gumam (y/n)

"Kalau yang begini, tanpa membaca pun aku tau" (y/n) mendengus pelan

"Jika kalian sudah selesai mengerjakan nya, kalian boleh mengumpul nya disini" ucap pengawas

Tak butuh waktu yang lama, sekitar 5 menitan (y/n) selesai dengan ujian nya
(y/n) berdiri lalu mengumpul jawaban nya

Para peserta ujian langsung terkejut karena (y/n) telah menyelesaikan soal yang sangat sulit bagi mereka

"Jadi kau sudah selesai?" tanya pengawas tersebut ketika (y/n) berdiri di depan nya untuk mengumpul jawabannya

"Seperti yang anda lihat" jawab (y/n) seadanya

Lalu pengawas tersebut mengambil
Kertas jawaban (y/n) setelah itu melihat jawaban milik (y/n) dan mulai mengerutkan dahinya

"Apakah jawaban saya salah?" tanya
(y/n) menatap pengawas tersebut

"Tidak, kau bisa kembali ke tempatmu" jawab pengawas tersebut lalu (y/n) langsung kembali ke kursi nya dan duduk

Sang pengawas masih saja melihat kertas jawaban milik (y/n)
(y/n) tidak perduli yang penting dirinya sudah berusaha keras

(y/n) melamun memikirkan tentang pagi tadi. Dimana dirinya melihat Levi bersama Petra

Hati (y/n) sedang gusar sekarang, sungguh (y/n) tak mengerti dengan dirinya sendiri

"Aku sendiri tak mengerti sekarang"
(y/n) menenggelamkan wajah nya pada kedua tangan nya yang berada di atas meja

*************☆☆☆☆☆*************

Ujian hari ini telah selesai dan segera
(y/n) berlari kecil menuju kamar Levi lalu merapikan barang barang nya dan memindahkan semuanya ke kamar Hanji

Setelah dirasa semua barang nya dipindahkan semua ke kamar Hanji, langsung saja (y/n) mengambil gitar nya dan menyimpan nya baik baik

Barang (y/n) hanya sedikit, itupun semuanya adalah pakaian terkecuali dengan gitar miliknya

"Hanji, apa kau bisa menceritakan sesuatu yang menarik untukku? Aku sangat bosan sekarang" ucap (y/n) membaringkan tubuh nya di single bed miliknya

"Cerita yang menarik? Kau ingin yang mana? Aku punya banyak!" Hanji mendekati (y/n)

(y/n) duduk "terserah yang penting berguna untukku"

"Baiklah, bagaimana kalau tentang titan!" seru Hanji

"Tidak, aku tidak ingin mendengarkan itu sekarang, suasana hatiku sedang buruk" ucap (y/n) malas

"Ada apa ini (y/n)? Apa kau memiliki masalah?" tanya Hanji

"Siapa yang tau?" (y/n) mengedikkan bahunya

"Bagaimana jika kita berkuda saja? Siapa tau suasana hatimu akan membaik" saran Hanji

Sebenarnya (y/n) ingin memainkan gitar sekarang tapi niatnya ia urungkan karena takut mengganggu

"Asal itu bisa membuat suasana hatiku membaik kurasa itu tak apa"
(y/n) menerima saran Hanji

"Baiklah ayo!" seru Hanji semangat

*************☆☆☆☆☆*************

(y/n) dan Hanji pergi ke kandang kuda

"(y/n) apa kau tau cara berkuda?" tanya Hanji seraya melihat lihat kuda

"Aku bisa, mungkin?" ucap (y/n) agak ragu mengucapkan nya

"Aku akan mengajarimu! " balas Hanji

(y/n) mengangguk "aku pernah mendengar jika kuda akan memilih sendiri orang yang ia sukai dan memperbolehkan menaiki nya, apa itu benar?"

"Benar, mereka sendiri yang akan memilih mu" jawab Hanji membenarkan

"Hee, aku ingin mencobanya" ucap
(y/n) melihat lihat setiap kuda yang ada dikandang nya

"Kenapa tidak?" balas Hanji

Dan ada seekor kuda putih berjalan mendekati (y/n), dengan anggun namun gagah kuda tersebut mendekati (y/n)

"Hee~~, tidak ada yang pernah menaklukkan kuda ini. Kau beruntung (y/n)" Hanji menepuk pundak (y/n)

"Beruntung kenapa?" tanya (y/n)

"Kuda berwarna putih sangat jarang memilih tuan mereka, dan jika mereka memilih tuan mereka maka tuan nya tersebut akan selalu beruntung" jelas Hanji

"aku baru tau" ucap (y/n) mengerti

"Sudahlah, kau mau memberi nama apa kuda itu?" tanya Hanji

(y/n) mengelus lembut kepala kuda tersebut "karena warna nya putih seperti salju dan rambutku, kurasa aku akan menamainya Snowy"

"Snowy? Tidak buruk" ucap Hanji

"Kalau begitu ayo (y/n) kita berkeliling hutan dekat sini, hutan nya tidak besar dan dekat rumah mu yang baru kau beli waktu itu" ajak Hanji lalu Hanji menaiki kuda nya

"Dekat rumahku? Baguslah karena kita bisa beristirahat disana" balas
(y/n) lalu mengangguk

*************☆☆☆☆☆*************

"(y/n)! Kau memang hebat dalam berkuda yaa" puji Hanji dan menyamakan laju kudanya dengan Snowy

(y/n) terkekeh pelan "apanya yang hebat? Berkuda tetaplah berkuda"

"Kau sangat mirip dengan Shorty jika berbicara seperti itu" ucap Hanji

(y/n) hanya mengukir senyum kecut di bibir nya dan selama mereka berkuda mereka hanya memutar mutar hutan, sebentar mampir ke rumah milik (y/n) untuk sekedar beristirahat

Lalu kembali ke markas sekitar sore hari

"Hanji, apa kau tidak lelah dengan semua kertas dokumen itu?" (y/n) menunjuk tumpukan kertas yang memenuhi meja kerja Hanji

"Mau bagaimana lagi? Ini sudah menjadi pekerjaan ku, aku tidak bisa menolaknya" Hanji menghela nafas

"Setidaknya kau tetap makan teratur dan tidur yang cukup" ucap (y/n) menasehati Hanji

"Tenang saja" balas Hanji

Brak!!

Pintu kamar Hanji dibanting oleh seseorang, sontak (y/n) dan Hanji terkejut hebat dan menoleh kearah pintu

Ternyata Levi yang menendang pintu kamar Hanji dengan muka seram nya

"Mampus kenapa lagi coba dia marah" batin (y/n) takut melihat aura sekitar Levi

Tanpa perintah apapun, Levi langsung menarik keras lengan (y/n), yang mampu membuat (y/n) meringis kesakitan

"Levi lepas!" (y/n) meronta namun Levi semakin menguatkan tangan nya
(y/n) hanya bisa pasrah karena Levi menarik tangan nya kuat

Levi berjalan ke tempat sepi dengan menarik tangan (y/n) kuat dan melepaskan genggaman nya tersebut

Tangan (y/n) memang telah lepas dari tangan Levi namun sekarang Levi memojokkan (y/n) di dinding

Kedua tangan Levi menahan sisi kanan dan sisi kiri (y/n) sehingga membuat (y/n) tak bisa kabur

"L.. Levi, a.. Apa yang kau lakukan?" tanya (y/n) sedikit ragu menanyakan nya

"Kau--" Levi menggantung kata kata nya dan (y/n) menunggu kelanjutan nya

"Kenapa kau pindah kamar?" tanya Levi tajam

"A.. Ah jadi tentang itu. Ehm jadi begini, bukankah aneh jika seorang perempuan dan seorang laki laki satu kamar tanpa status atau hubungan"
Jelas (y/n) sedikit ragu menjelaskan nya

"Hanya itu?" tanya Levi dingin

"Y.. Ya hanya itu" jawab (y/n)

"Jika hanya itu maka--" Levi menggantung kata kata nya lagi membuat para reader chan harus menunggu chapter berikutnya


TBC

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro