Perasaan
Ia tersenyum. Wajah cantik dan rambut panjangnya, tak pernah berubah. Tatapannya lembut, membuat hati siapa pun yang melihatnya, merasa nyaman.
"Aku mencintaimu, Raizel.."
☆Flashback End☆
PEETTSS..
"Hah.. hah..hah.." Napasnya mulai terengah, tersadar dari mimpi yang begitu mengikat bagaikan ingatan yang sulit untuk dihilangkan.
"Tuan.. Anda baik baik saja?"
Kekhawatiran mulai menyelimuti orang orang di sekitarnya. Pasalnya pria itu tidak pernah bersikap seperti itu sebelumnya.
"Aku baik," jawab Raizel yang baru saja bermimpi tentang masa lalunya.
"Napas Anda terputus putus dan Anda terlihat berkeringat, tuan.."
"Frankenstein,"
"I-Iya, tuan?" sahut pria berambut pirang panjang tersebut.
"Aku ingin tehku,"
"Siap. Segera tuan!" Frankenstein langsung membuatkan teh untuk tuannya. Tidak hanya Frankenstein. Regis, Seira, M-21,Tao dan Takio pun merasa khawatir dengan keadaan Raizel.
"Semakin hari, Tuan Raizel terlihat sering bermimpi buruk," bisik Tao.
"Tapi kira kira, mimpi apa yang membuatnya sampai seperti itu?" tanya Regis.
"Entahlah.. Coba kau pakai kekuatan pikiranmu untuk mengetahuinya,"
"Mana mungkin bisa!"
"Lagipula Regis belum cukup siap dengan kekuatan pengendalian pikirannya. Jika siap pun, Itu tak akan berpengaruh pada Tuan Raizel," jelas Seira.
Setelah beberapa menit, semua kembali tenang. Raizel telah menikmati tehnya. Dan terlihat tak ada yang berani membicarakan hal tadi.
Tak lama, alarm berbunyi. Menandakan waktunya untuk pergi sekolah.
"Yo! Selamat pagi Rai!" sapa Shinwoo saat mereka tiba di sekolah.
"Pagi Rai.." sapa Yoona.
Raizel hanya terdiam. Wajahnya terlihat lesuh dan tidak bersemangat. Mungkin karena ia baru saja mengingat hal buruk.
"Rai.. Apa kau sedang sakit?" tanya Sui.
Raizel menggeleng, lalu menghela napas.
"Kau terlihat tidak baik Rai.." Ikhan memperhatikan wajah Rai sambil membenarkan kaca matanya.
"Sudahlah! Kalian jangan mengganggunya dulu!" marah Regis.
"Benar juga, mungkin lebih baik. Kau istirahat dulu saja Rai.."
Tidak lama, bel masuk berbunyi. Shinwoo, Yoona,Ikhan dan Sui pergi ke tempat mereka masing masing. Raizel hanya diam, lalu menatap keluar jendela. Sepertinya ada yang mengganggu pikirannya.
Beberapa pelajaran pun berlalu. Raizel masih saja menatap jendela. Hingga akhirnya bel pulang sekolah berbunyi.
"Rai.. Apa kau mau pulang bersama kami?" tanya Yoona.
Rai hanya terdiam.
"Kalian pulang terlebih dahulu saja. kami yang akan pulang bersamanya," pesan Seira.
"Baiklah.. sampai jumpa besok Rai! Cepat sembuh ya!"
Mereka pun pulang tanpa Rai. Raizel terus menatap ke luar jendela, hingga..
TAAPP..
"Tuan Raizel!!" seru Regis.
Raizel melompat melewati jendela yang ada di depannya. Regis dan Seira mengikuti di belakang.
Pria itu berlari menuju gerbang dengan terburu buru. Entah apa yang membuatnya seperti itu.
M-21, Tao dan Takio yang berjaga di depan gerbang terkejut, dengan berlarinya Raizel melewati mereka.
"Regis, Seira! Apa yang terjadi?!" seru Tao bertanya.
"Kami tak tahu, tiba tiba saja Tuan Raizel.."
Mereka semua terhenti ketika melihat Raizel menarik lengan seorang gadis, dengan pakaian seragam dari sekolah lain.
"Kau.." ucap Raizel.
"Si-Siapa Kau?! Lepaskan aku... kumohon..." ucap gadis itu.
"Cadis Etrama Di Raizel. Apa kau melupakanku?"
"A-Aku tak mengenalmu.." Akhirnya gadis itu terlepas dari Raizel dan ia berlari.
Karena lari tanpa melihat sekitarnya, tiba tiba tanpa disasadarinya sebuah truk melaju begitu kencang ke arahnya.
"Aaaaaa.....!!"
Bersambung
Perkenalan dulu aja sih, jdi sdikit. OOC ya? Iya yaa..
Thanks for Reading,Vote, comment and follow!
Have a nice day~
AWAL RILIS :
REVISI :
MINGGU, 17 JANUARI 2021
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro