Festival Musim Panas!
Tak terasa waktu berlalu, akhirnya musim panas pun tiba.
Shinwoo,Yoona dan Ikhan memutuskan untuk pergi ke festival musim panas bersama Rai.
"Rai kemana ya, kenapa ia belum datang juga.." tanya Yoona yang saat itu mengenakan Hanbook.
"Iya ya. Mungkin ia masih di perjalanan"
"Hei, Itu dia!" Seru Ikhan.
Raizel datang bersama Frankenstein dan semua yang tinggal dirumahnya. Namun anehnya..
"Rai. Kenapa kau mengenakan baju hitam seperti itu?" Tanya Yoona.
"Ini baju kebangsaanku" jawab Raizel singkat.
"Baju kebangsaanmu? Benar juga. Tadi kami memintamu memakai baju kebangsaan ya. Haha.."
"Jadi.. itu kenapa, Tuan Raizel mengenakan baju Noblessenya. Karena itu, baju kebangsaannya." Pikir Frankenstein.
"Baiklah kalau begitu. Ayo kita bermain!"
"Yeay!"
Raizel dan yang lainnya berkeliling di festival. Mereka mencoba semua permainan disana.
"Hei M-21, Takio!" Panggil Tao.
M-21 dan Takio menoleh. Mereka mendapatkan Tao mengenakan topeng serigala.
"Aku adalah Werewolf. Rauur.." ledeknya.
M-21 merasa sedikit kesal, namun Takio menahannya.
"T-Tenang.."
Semua sangat senang, membeli makanan dan mencoba permainan.
"Sebentar lagi, akan ada pesta kembang api. Kita lihat bersama ya" ajak Yoona.
"Tentu. Kelihatannya menarik" ucap Regis datar.
Namun tak ada yang menyadari satu hal..
"T-Tunggu.. dimana Rai?" Tanya Takio.
Mereka semua terdiam. Melihat ke kanan dan ke kiri.
"R-Raizel.."
★★★★★★★★★★★★★★★★★★
Srrkk..Srrkk...
Seorang wanita mengenakan dress pendek berwarna putih. Berjalan melewati pepohonan.
Ia terus saja berjalan sambil memandangi ponselnya.
To : Miho
From : Yoonju
Maaf ya Miho, aku tak jadi menemanimu ke Festival Musim panas. Kekasihku meminta pergi ke bioskop, jadi aku harus pergi kesana.
"Haahh..." Miho menghela napas.
Ia berjalan tak tentu arah, hingga ia menyadari kalau ia tersesat.
"Dimana aku.." ia melihat ke sekeliling, dan hanya ada pepohonan.
Duaarr..
Cahaya berwarna warni pecah di langit malam. Miho mendongkak, melihat indahnya kembang api.
Ada yang bertuliskan "Selamat Musim Panas" ada pula yang berbentuk hewan dan bunga.
Bunga..?
Srrkk..
Tiba tiba seseorang datang, dan berdiri di belakang Miho. Miho perlahan menoleh, dan ia melihat Raizel datang.
"Kau..." ucap Miho.
Raizel berjalan mendekati Miho. Miho terdiam seraya memajukan lengannya meminta Raizel berhenti.
Namun Raizel menangkap tangannya.
"W-Wait.. kau mau apa?"
Cadis Etrama DiRaizel mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
"Ini milikmu.." Ia memasukan cincin ke jari Miho.
"T-Tapi.."
"Kau meninggalkan ini, saat itu. Aku terus menyimpan ini, dan berharap kau akan kembali. Dan ternyata, kau benar benar kembali.."
"A-apa maksudmu..?"
"Kekasihku.. Freya De Victoria.." ucap Raizel seraya menatap kedua mata Miho.
kembang api, masih saja meletus di langit. Membentuk bunga mawar merah yang Indah.
Miho merasa pernah melewati semua hal ini. Tapi.. dimana..? Dan kapan..?
Tatapan mata ini, genggamannya yang kuat namun lembut. Wajah itu..
Dengan berhentinya kembang api, Raizel melepaskan genggamannya itu.
"Raaaaiiii..." diikuti suara teriakan yang semakin lama, semakin mendekat.
Raizel berbalik, dan berjalan menuju asal suara.
"Baju itu.. Punggung itu.." gumam Miho. Ia merasa kepalanya sangat sakit.
Kesadaran Miho mulai menurun, ia pun terjatuh. Namun, Raizel yang sempat menyadari hal itu. Segera menangkap tubuh Miho.
"Freya.."
Raizel merasa kejadian lama,terlihat kembali. Dengan tubuh Miho yang tak sadarkan diri, berada dalam pelukkannya.
"Rai.." M-21 dan yang lainnya muncul.
Mereka terkejut, melihat Raizel sedang menopang tubuh seorang wanita dalam pelukkannya.
"Tuan.." Frankenstein mendekati Raizel.
Raizel bangun, dan mengangkat tubuh Miho dalam gendongannya.
"Izinkan saya yang membawanya, Tuan.." ucap Frankentein
"Tidak perlu.." jawab Raizel.
"Frankentein" panggilnya.
"Ya, Tuan.."
"Kita pulang"
"Baik"
Shinwoo,Yoona dan Ikhan terkejut melihat Raizel menggendong seorang wanita yang tak mereka kenal.
"Maaf ya, Kami harus segera pulang. Kalian juga harus pulang, oke?" ucap Tao.
"Baiklah"
Raizel pun membawa Miho ke rumah Frankenstein. Miho diletakan disebuah kamar kosong, yang sudah Seira bersihkan sebelumnya.
"Ia hanya mengalami shock saja. Sebentar lagi, ia akan segera sadar." Jelas Frankenstein.
Raizel hanya berdiri melihati Miho, yang terbaring tak sadarkan diri.
"Sepertinya Tuan Raizel benar benar merasa, Miho adalah Freya." Ucap Tao.
"Ya. Kita tidak tahu pasti, mengingat kita tak pernah melihat wajah Freya, kekasih tuan Raizel" jawab Takio.
"Sepertinya wajah Miho dan Freya benar benar sama. Jika tidak, tidak mungkin Tuan Raizel mengira hal tersebut" jelas Regis.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Seorang wanita duduk di jendela, menatap orang yang ia cintai, duduk dan membaca bukunya.
Ia pun turun, dan menghampiri pria itu.
"Raizel.. aku memiliki sesuatu untukmu"
Dengan kekuatannya, mengeluarkan benda yang ia simpan.
Srrr..
Kelopak kelopak bunga bermunculan. Dan barulah, benda itu terlihat.
"Lihat.. aku membuatkan ini untukmu!"
Sebuah sapu tangan dengan corak mawar, berada didalam kotak yang Ia tunjukan.
Raizel mengambil sapu tangan itu, dan memandanginya.
"Kau menyukainya?" Tanyanya
"Tentu" jawab Raizel.
Wanita itu tersenyum.
Sama halnya dengan wanita itu, Raizel pun punya hadiah untuknya.
"Cin cin..?" Tanya Freya.
"Freya De Victoria" Raizel bangun dari duduknya.
"I-Iya.."
Raizel memegang tangan Freya, dan memakaikan cin cin itu.
"Bersediakah kau.."
"Menjadi.."
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Peettss...
Seketika kedua mata Miho terbuka. Napasnya sesak. Ia mencoba untuk bangun, namun kepalanya terasa sangat sakit.
"Apa itu.." pikirnya.
Ia menatap sekeliling.
"Aku.. ada dimana.."
"Kau sudah bangun rupanya"
Miho menoleh, seorang pria berambut pirang berjalan masuk ke dalam kamar.
"Kau.. bukankah kau kepala Sekolah Ye Ran?" Tanya Miho.
"Ya. Namaku Frankenstein"
"Kenapa aku.. bisa ada disini..? Apa yang terjadi padaku..?"
"Aku akan menjawab semua kebingunganmu. Jika kau mau membagi mimpimu padaku"
Miho merasa ragu akan hal itu. Namun, ia tak memiliki pilihan lain.
"Baiklah.."
Bersambung
Jadi siapakah Miho sebenarnya? Apa ia benar benar kekasih Tuan Raizel yang telah tidur abadi. Atau hanya sebuah perantara masa lalu sang Noblesse?
Ikuti terus kisahnya.
Thanks for reading, vote, comment and Follow..
See u next time!
And Have a good days!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro