Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

19

"Anda yakin ingin duduk di sini?" Erin sekali lagi mempertanyakan kesungguhanku meminta kursi tepat di bawah terpaan sinar matahari musim panas.

"Ya," jawabku setengah berdesis. Aku mendongak. Sinar matahari menerpa kulit dan menimbulkan kemerahan. Aku bukan berniat menggelapkan kulit Putih Salju Elaine. Aku butuh matahari untuk menghilangkan bayangan bentuk badan Russell dari depan mata. Seolah, apapun yang aku lihat mengingatkan pada keelokan pria itu.

Najesss banget, kan?

"Anda akan sakit jika berlama-lama terkena matahari, My Lady." Erin memperingati.

Aku menoleh. Erin sudah banjir keringat. Siang ini, Mayfair yang biasanya bising seperti tengah terlelap. Aku yakin, sebagian besar bangsawan yang tinggal di perumahan elit ini masih terlelap. Setelah berpesta semalam suntuk, siapa manusia gila yang bisa membuka matanya untuk menantang matahari. Apalagi dengan sederet undangan pesta yang mengular hingga awal musim gugur.

Oh, ada.

Aku.

Ya, aku.

Karena kejadian tadi pagi, aku nyaris tak sanggup merapatkan mataku kembali. Sebenarnya, aku menyerah terhadap keinginan tidur di kamar sendiri dan memilih menjernihkan pikiran.

"Mengapa kau menggantikan pakaianku dengan gaun tidur tipis itu?" aku bertanya.

"Gaun itu kesukaan Anda. Sudah setahun Anda miliki tapi belum sempat terpakai karena Anda ingin mengenakannya saat bersama His Lordship. Apakah ada yang salah?"

Aku ingin sekali menjawab, ya. Ada seratus juta kesalahan. Namun Erin bekerja sepenuh hati kepada Elaine. Mana tega aku menegur kekeliruannya. Kekeliruan semua orang, sesungguhnya. Mereka yang tidak tahu bahwa aku bukan Elaine yang itu.

"My Lady, Miss Maria datang."

"Maria?" Aku melonjak.

Seingatku, tak ada permintaan resmi dari Maria untuk mengunjungiku. Astaga, hidup rumitku kapan berakhir?

"Minta dia menungguku," aku mendesah, "kuharap hanya satu tamu hari ini."

Ketika aku sudah berganti pakaian dengan gaun yang lebih pantas bagi seorang marchioness, aku dibuat menganga oleh kehadiran Lady Teta dan gerombolannya.

Saat ini, aku berharap aku adalah salah satu dari The Pevensies yang bisa kabur ke Narnia menggunakan lemari pakaian.

###

29/09/2020

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro