Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

18

Follow IG miss bebeklucu

"Mamamia. Apa yang sudah terjadi?"

Napasku tercekat. Mataku serasa mau lepas dari tempatnya. Aku pikir mimpi bertemu Voldemort pun masih kalah mengerikan dari situasi ini. Situasiku. Situasi kami.

Akh, ribet banget jelasinnya. Baca baik-baik penjelasan di bawah.

Aku. Dan. Russell. Tidur. Di. Ranjang. Yang. Sama.

Bersebelahan.

Sungguh!

Aku memeriksa leher. Tidak ada luka gores atau sakit. Bagus. Aku masih hidup.

"Apakah kau seberisik ini setiap bangun tidur?" Russell menggeliat dan kembali merapatkan selimut.

Aku melingkarkan tangan pada dada. Jiwaku meraungkan tanda bahaya. Russell mungkin tidak tahu, tapi aku sangat tahu bahwa aku adalah Elma yang gagal pecah telur setelah 30 tahun hidup sebagai perawan.

Oh, astaga. Aku menengok ke bawah.

Aku tidak memakai pakaian dalam?

Hanya gaun tidur tipis?

Mataku segera melayangkan tudingan. Russell mengucek matanya setengah hati, lalu memandangku heran.

"Ada apa?" tanyanya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Kau mengambil keuntungan," tuduhku.

"Maksudmu?"

"Kau menelanjangi aku saat tidur. Apa kau..." aku meneguk ludah susah payah, "melakukan sesuatu?"

Russell memicing dengan ekspresi 'kau salah makan?'. Aku mempertahankan sikap curiga. Setidaknya, aku berusaha untuk terlihat meyakinkan sebagai korban yang mencari kebenaran dari penjahat.

"Pelayan pribadimu yang menggantikan pakaianmu. Jika ada yang aku lakukan, aku berbagi ranjang dengan perempuan yang selalu menendang saat tidur. Kau yakin kau tidak mempunyai penyakit tertentu?" sanggah Russell.

"Aku baik-baik saja dan... Aku tidak menendang saat tidur."

Sebagai Elma, aku memang punya kebiasaan tidur aneh. Setelah menjadi Elaine, kupikir kebiasaan itu memudar. Siapa sangka aku masih punya kebiasaan tak feminin itu. Tak apalah kalau dipakai menendang Russell.

"Kau menendang berkali-kali. Sebaiknya kau mengatasi sikap tidurmu."

"Aku tidak harus memperbaiki sikap tidurku demi nama baik keluarga. Tak ada yang melihat istri Marquess Hereford tidur. Kecuali, kau mau menyebarkan kebiasaan tidurku dan membuat malu sendiri." Aku menantangnya.

Russell tidak terpancing. "Jika kau puas mengoceh, keluarlah. Aku masih mengantuk," ucapnya sembari membelakangi.

Pria ini sialan sekali. Aku menarik selimut kuat-kuat. Kemudian melempar selimut itu ke lantai. Russell berteriak dan aku tersenyum puas. Saat aku berpaling padanya, aku baru menyadari satu hal. Pria itu tidur bertelanjang dada.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!"

###

22/09/2020

Save money and money will save you.

🙃

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro