Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

15

Follow IG missbebeklucu

"Kau begitu tidak sabaran mengambil kembali istrimu, Hereford." Gerard berbicara sembari melirik tanganku.

Aku yang linglung menurunkan pandangan pada apa yang menarik Gerard. Astaga, Bwambwaang! Tanganku digenggam Russell. Aku meronta. Russell malah memakai kesempatan itu menautkan jemarinya pada jemariku.

Aku melotot, tapi tidak diacuhkan Russell. Si tukang murung masih mempertahankan pandangannya pada Gerard.

"Kupikir dansa kalian telah berakhir," kata Russell dingin.

Gerard tergelak kecil. Dia mengendikan dagu pada sekelompok pemain orkes di pojok ruangan. "Mereka terpaksa menghentikan musik karena ulahmu."

Aku memindai ruangan. Siapapun yang mempunyai mata tengah melayangkan tatapan penasaran pada kami. Aku mendadak malu. Menjadi terkenal karena kecerobohan di pesta Tessler sudah menimbulkan skandal pasangan Hawthorne. Sekarang, aku lagi yang terjebak masalah dengan ratusan saksi mata.

"Mereka bisa memainkan musiknya lagi begitu kami pamit. Terima kasih telah menemani dansa istriku, Duke Arleston." Russell memutar tumit. Dalam situasi jemari bertautan, aku terpaksa mengikutinya.

"Lepaskan," desisku begitu kami keluar dari ruang pesta melalui pintu kaca yang menuju ke taman. Russell tidak terpengaruh. Langkahnya yang cepat dan panjang membuatku terseok-seok menyamakan langkah.

"Apa kau berencana melepas petticoat-ku di paviliun Devon kali ini?" Aku sengaja menggoda.

Russell berhenti. Dia berbalik. Ekspresinya lebih tenang. Aku menunggu taring dan cakar serigalanya muncul. Mungkin kalian lupa, Russell bisa menjelma werewolf kapan saja saraf moral bangsawannya disentil.

"Kau terlihat menikmati dansa kalian," katanya.

Aku ingin sekali berkata, eeeeeeeeh? Sakit, Bang?

Dia harusnya marah-marah dan melemparkan kuliah mengenai moral dan etika sebagai perempuan kalangan atas. Mendengarnya berbicara lembut malah membuatku menduga ada yang amis.

"Tentu saja," aku menengok ke ruang pesta. Beberapa pasang mata masih mengintai kami dari dalam. Barangkali bagian dari kelompok gosip orang-orang elit. "His Grace adalah pria yang menyenangkan."

Russell menunduk. Tanganku digenggamnya lebih erat. Kehangatan dari telapak tangannya menyentuh kulitku. Ruangan pesta dipenuhi orang hingga aku tidak menyadari kehangatan tangannya di dalam. Di sini, aku akui aku menyukai pertautan kami.

Hm, apa aku bisa minta tanganku yang lain ikut digenggam? Dingin sekali.

"Apa kau berkenan berdansa denganku, Lady Hawthorne?" Russell mendadak berbicara.

"Ah?" Aku melirik ke ruang pesta lagi. Musik sudah kembali dimainkan. Dansa ketiga dimulai.

"Baiklah. Kita bisa bergabung di dansa keempat," aku menyarankan.

Russell menggeleng. "Kita bisa berdansa sekarang."

"Maksudmu?"

"Dansanya baru dimulai."

"Kalau begitu, sebaiknya kita segera kembali ke dalam."

Russell menahan tanganku. "Mari berdansa di sini."

"Apa?"

###

01/09/2020

Selamat datang September Ceria~

ԅ( ˘ω˘ ԅ) yang masih jomblo, angkat tangan!

Gw doakan kejombloan lo tetap berguna bagi nusa dan bangsa. Terus jodoh lo segera datang nemuin keluarga lo. Cos, gw tau banget rasanya dicecar pertanyaan 'kapan nikah?'

(((o(*゚▽゚*)o))) yang rekeningnya masih seret, ketik Rp!

Gw bantu doakan juga biar rekening lo yang masih seret bisa segera kebanjiran emas permata serta deposito.

( /// ´ิϖ´ิ/// ) yang masih ngejar laki orang, hati-hati!

Karena perkumpulan istri tersakiti beserta segenap cewek yang ditinggal nikah akan ngirim santet onlen.

Have a great day!

With love,

Miss Bebeklucu ❤

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro