Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#4

"Fyuhh~~ akhirnya sudah jadi!" seru
(y/n) senang karena semua masakan nya sudah jadi

"Sepertinya makanan nya enak!" ucap Petra melihat hidangan yang dibuat oleh (y/n)

"Kau mau mencicipi nya?" tanya (y/n) tersenyum pada Petra

"Boleh?! Terima kasih (y/n)!" ucap Petra tersenyum senang

(y/n) mengambil dessert untuk Petra "coba lah"

Petra menerima dessert buatan (y/n) dan memakan nya "(y/n)! Ini benar benar enak! Tekstur nya yang lembut dan rasa manis yang pas! Aku sangat menyukai nya!"

(y/n) terkekeh "hehehe, terima kasih"

"Setelah kalian selesai, makanan akan segera dihidangkan untuk para siswa" ucap koki sekaligus guru disana

Seorang siswi mengangkat tangan nya "sebenarnya aku bingung, untuk apa kita memasak semua ini?"

"Tentu saja untuk melatih diri kalian agar bisa menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik"

"J.. Jawaban macam apa itu?" batin (y/n)

Lalu makanan pun dihidangkan per meja sesuai kelompok, para siswa mulai mencoba mencicipi makanan yang dibuat oleh para siswi

Dan akhirnya, tiba lah Levi di meja yang terdapat makanan yang dibuat oleh (y/n)

Levi mencicipi makanan tersebut satu persatu lalu mencicipi salah satu makanan yang terletak di paling pinggir di meja mereka

Melihat makanan itu saja sepertinya makanan tersebut gagal dibuat, tapi Levi tetap memakan nya karena tidak boleh melihat dari luar, lihat juga dari dalam nya

"Siapa yang memasak makanan ini?" tanya Levi menatap makanan yang 'gagal'

"Ah itu a--" ucap Petra

"(y/n), kau yang memasak ini?" tanya Levi memotong ucapan Petra

"E.. Eh?" ucap (y/n) bingung

"Kau yang memasak makanan GAGAL ini bukan?" tanya Levi lagi dengan menekan kata 'gagal'

"B.. Bukan aku yang memasak makanan itu" jawab (y/n)

"Jangan berbohong, tidak mungkin kau yang memasak makanan ini karena kau tidak bisa memasak" ucap Levi menunjuk hidangan yang sebelumnya dibuat oleh (y/n)

Para siswi mulai berbisik satu sama lain, bagaimana mungkin Levi menyimpulkan hal tersebut, jelas jelas mereka tadi melihat sendiri (y/n) dengan lihai nya memainkan pisau dan membuat makanan yang membuat mereka terpesona

"Dan untuk makanan yang ini, pasti Petra bukan yang memasak nya? Karena sudah pasti tidak mungkin kau yang memasak nya" ucap Levi membuat wajah bagian atas (y/n) menggelap

"Benar... Itu adalah masakan ku, maaf jika tidak enak" ucap (y/n) terdengar sedikit dingin

"(y/n), ikut aku sekarang" ucap Hanji menarik tangan (y/n)

(y/n) menurut saja, ia mengikuti Hanji yang menarik nya entah kemana
"Hanji, kita mau kemana?"

"Aku sudah tidak tahan lagi, lebih baik kita pergi dari sana"

Hanji menarik tangan (y/n) menuju kelas dan mengambil tas milik mereka berdua lalu pergi dari sekolah

Karena sekarang sudah hampir waktu nya pulang jadi mereka duluan saja

"Jangan ditiru kejadian di atas!" Harumi

"Hanji kita mau kemana?" tanya (y/n) sekali lagi

"(y/n), tidak kah kau lelah mendengar Levi yang mengatakan hal yang membuat mu sakit hati?!" ucap Hanji tidak bisa menahan emosi nya, kali ini Hanji menyebut Levi dengan sebutan Shorty karena ia sangat serius sekarang

"Hanji.. Memang nya aku harus bagaimana? Tidak ada yang bisa kulakukan. Walaupun aku mengatakan kalau bukan aku yang memasak makanan itu, dia tidak akan percaya"

"Lagipula, dia tidak pernah mengetahui kalau aku yang memasak semua makanan yang ia makan ketika sarapan, makan siang dan makan malam" lanjut (y/n)

Hanji menatap sendu ke arah (y/n) lalu memeluk nya dengan sangat erat
"Bagaimana kalau kita pergi saja dari sini?"

"Hanji! Apa yang kau katakan?! Tidak mungkin aku akan pergi begitu saja dari sini terlebih pada Levi!"

"Kau sudah kuanggap seperti adik sendiri (y/n), jika ada yang melukaimu aku tidak akan memaafkan nya termasuk Levi"

Hanji lebih tua beberapa bulan dari (y/n), jadi tak heran jika Hanji mengatakan sesuatu yang seperti itu

"Aku tau.. Tapi jika aku pergi bukan kah itu sama saja dengan melarikan diri?"

"Aku tidak perduli"

"Hanji sebenarnya...."

*************☆☆☆☆☆*************

Sudah 2 hari sejak kejadian itu, kejadian yang berlangsung di dapur sekolah ketika mereka memiliki kelas memasak

Kini (y/n) berbaring di kasur nya yang empuk menatap langit langit kamar
"Bertambah lagi" gumam (y/n)

Drt~~ Drtt~~ Drttt~~

Handphone (y/n) bergetar di atas nakas, (y/n) mengambil handphone milik nya dan melihat siapa yang menelfon nya

Tertulis jelas nama seseorang di layar handphone (y/n). Tanpa pikir panjang, 
(y/n) langsung mengangkat telfon tersebut

"Halo?" ucap (y/n) mengawali pembicaraan

"(y/n), apa kau lupa?! Hari ini adalah pembukaan cafe komik yang ada di dekat taman!" teriak seseorang di seberang sana membuat (y/n) menjauhkan handphone milik nya dari telinga

"Aku ingat! Tenang lah Hanji! Pembukaan nya masih sekitar 3 jam dari sekarang. Ingin pergi sekarang?"

"Kita pergi sekarang, aku akan sampai di rumah mu sekitar 5 menit lagi" ucap Hanji

"Aku menunggumu" ucap (y/n) dan sambungan telfon pun terputus

(y/n) bangkit dari kasur menuju lemari, ia memutuskan untuk memakai pakaian seperti rok pendek, baju kemeja berwarna putih dengan rompi hitam ditambah topi baret berwarna merah

Setelah sudah bersiap siap, (y/n) tinggal menunggu kedatangan Hanji dan ketika bel rumah berbunyi

(y/n) langsung membukakan pintu tersebut karena yakin kalau orang tersebut adalah Hanji

Setelah dibuka (y/n) terkejut karena bukan Hanji yang memencet bel tersebut melainkan Levi

"L.. Levi? Silahkan masuk dulu" ucap
(y/n) mempersilakan Levi masuk ke dalam rumah nya

Levi tidak mengeluarkan suara dan masuk ke dalam rumah lalu duduk di ruang tamu bersama (y/n)

"Levi, ada yang bisa kubantu?" tanya
(y/n) yang habis kembali dari dapur untuk membuatkan Levi teh hitam

Levi memandangi (y/n) dari atas sampai bawah "kau mau kemana?"

"Ah.. Aku ingin pergi ke suatu tempat"

"Tch, daripada menghabiskan waktu untuk pergi bukan kah seharusnya kau belajar untuk memasak?"

(y/n) tersenyum "ya, aku tau itu"

"Lalu kenapa kau tidak belajar memasak brat? Seharusnya kau seperti Petra yang bisa memasak seperti waktu kelas memasak kemarin, masakan nya benar benar enak dan kesukaan ku semua" ucap Levi sambil menyesap teh hitam yang dibuat oleh (y/n)

Flashback

1 hari setelah insiden kemarin, (y/n) datang ke sekolah bersama Hanji. Dan ketika sampai di kelas, Petra langsung menghampiri (y/n)

"(y/n)! Aku benar benar minta maaf, sebenarnya makanan yang disebut oleh Levi tidak enak itu adalah masakanku. Tapi malah kau yang kena ucapan yang menyakitkan dari Levi" ucap Petra merasa bersalah

(y/n) tersenyum dan menepuk pundak Petra "tidak apa apa, seharusnya aku yang minta maaf"

"Itu tidak benar! Yang salah adalah aku disini!"

(y/n) terkekeh "sudahlah Petra, anggap saja itu tidak pernah terjadi"

Flashback End

(y/n) tersenyum yang tidak bisa diartikan oleh Levi "ya, akan kulakukan"

Tin~~! Tin~~!

"Levi, aku harus pergi sekarang! Jika kau ingin pulang kau bisa pulang tapi jangan lupa untuk mengunci rumah ku sebelum pulang mengerti?" ucap
(y/n) lalu pergi dengan tergesa gesa meninggalkan Levi sendirian di ruang tamu

"Tunggu, dia yang membuat teh ini?" gumam Levi menatap cangkir teh yang dipegang nya

"Tidak ada pembantu atau orang lain disini. Jadi dia benar benar membuat teh ini?" gumam Levi lagi

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro