42.
Vote and comment!
Give me many love and support guys!
Love you!
Happy reading!
. . .
"Aku selesai" ucap Clar, setelah ia mengerjakan pekerjaanya.
"Kita kekamar, maksudku berbaring dikamar saja" ucapku dan Clar pun mengikuti langkah menuju kamar.
_
Kini aku sudah berbaring dipangkuan Clar sedangkan Clar menyandarkan kepalanya pada kepala tempat tidur.
"Jadi bagaimana kau ingin bercerita?" Ucap Clar lebih dahulu.
"Tidak banyak yang kulakukan, seperti biasa aku melakukan tugasku, memeriksakan beberapa email yang masuk dan melakukan pertemuaan dengan beberapa klien. Dan juga teman-teman dikantor memintaku untuk mentraktir mereka pada akhir pekan, mereka juga banyak mengucapkan selamat pada kita dan mereka juga mengatakan ingin bertemu denganmu. Bagaimana dengan mentraktir mereka, apakah itu boleh?, Lagi pula pada saat itu aku juga tidak enak jika aku menolaknya mereka sepertinya sudah sepakat melakukan hal iti ketika aku masuk, mungkin karena kita tidak mengundang mereka diacara pernikahan kita"
"Sayang sekali kita tidak mengundang mereka, aku juga ingin bertemu mereka jika dilain waktu mungkin nanti ketika kau naik jabatan atau yang lainya. Jika kau ingin mentraktir mereka lakukan lah, itu terserah mu saja aku tidak keberatan sama sekali"
"Apakah kau ingin menikah lagi? Aku akan mengumpulkan banyak uang dan mengundang mereka dipernikahan kita, bagaimana?"
"Aishh...apa yang kau bicarakan Sky, pernikahan hanya dilakukan sekali seumur hidup lagi pula Kita sudah mengikat janji kepada Tuhan untuk apa melakukanya lagi?, Aku tidak pernah meminta kepadamu pernikahan kita dilakukan secara besar-besar-besaran, cukup seperti yang sudah Kita lakukan itu bahkan sudah membuatku sangat senang"
"Iya sayang aku hanya bercanda kurasa hampir semua orang menginginkan pernikahan mewah karena hal itu hanya dilakukan sekali seumur hidup, bukankah kau juga meningikanya Clar, aahhhh istriku yang Paling cantik"
"Aww, sky jangan gerakaan kepalamu kuat-kuat ini sakit tau, kepalmu mengenai perutku"
"Ma-maaf kan aku sayang aku tidak sengaja,aku terlalu bersemangat"
"Semangat untuk apa, jangan bilang kau ingin melakukanya dengan dan sekarang kau bermanja-manja dengangku"
"Pikiranmu Kotor sekali aku tidak berpikir sampai kearah itu, lagi pula memangnya apa salahnya jika aku hanya mengucapkan kata semangat tidak ada hal yang aneh kecuali dirimu yang suka berpikir yang tidak-tidak"
"Sudah hentikan aku hanya meneruskan apa yang Ada dipikiranku biasanya jika kau sudah berisikap seperti ini kau ada maunya"
"Kau pandai sekali dalam hal menebak sayang"
"Sky, bukankah rambutku terlihat panjang mengapa kau tidak mencukuranya?"
"Aku Tau ini panjang, Kita akan pergi ke Bar bar shop pada akhir pekan yaa?"
"Oke, Dan juga persedian makanan kita hampir habis aku sudah mencatat barang-barang yang akan dibeli"
"Siap istriku aku akan menguras dompetku"
"Ihhh, jangan berkata begitu itu untuk keperluan Kita kau ingin aku mendapatkan nutrisi yang tidak sehat, kau ingin anakmu kenapa-kenapa?, Mengapa berbicara seperti itu"
"Sayang maaf aku hanya bercanda, aku tidak bermaksud mengatakanya aku hanya bercanda jangan dibawa hati, ok. Akhir pekan nanti aku akan membelii semua yang kamu mau, janji"
"Baiklah, jangan katakan itu lagi, kau tau aku tidak melakukan apapun aku tidak mencari uang seperti mu jadi aku sedih ketika kau mengatakanya"
"Maaf sayang aku hanya bercanda kata itu hanya terlintas dipikiranku dan mulutku ini langsung mengatakanya"
Aku dan Clar berbicara panjang lebar seperti biasa aku bercerita banyak padanya dan begitupun dengan Clar. Aku senang karena diantara kami tidak ada satupun hal yang tersenbunyi baik Clar maupun aku. Seperti inilah aku menghabiskan waktuku dirumah tidak banyak dan tidak seromantis seperti kebanyakan orang tapi aku benar-benar bahagia.
01:35 AM ( dini hari )
"Skyyy"
"Huhhh"
"Skyyy?"
Huhhh, Ada apa?"
"Aishhh...sky bangun"
"Huhhhh Ada apa?"
"Buka matamu dulu"
"Ada apa sayang aku masih ngantuk"
"Aishhh....Sky aku lapar buatkan aku mi instant yang ada didapur"
"Huuuh tidurlah, aku ngantuk"
"SKYYYY" Teriaknya kuat, suara Clar bahkan bisa menulikan telingaku dalam hitungan menit.
"Ada apa Clar?" Kini aku sudah dalam posisi duduk dengan kedua mataku masih terpejam.
"Aku lapar, buatkan aku mi instant yang ada didapur"
"Bukankah sebentar lagi akan pagi" kini aku membuka mataku dan melihat jam dinakas disana menunjukan jam pukul satu dini hari"
"Tapi aku lapar Sky, buatkan sekarang itu tidak akan lama" rengeknya.
Demi Tuhan mengapa harus dijam segini, apalagi cuacanya yang cukup dingin rasanya aku tidak ingin berpisah dengan kasurku.
"SKYYYY" Teriaknya lagi dan mau tak mau aku bangkit dari ranjangku dan berjalan kearah dapur dengan mata yang masih terpejam, berdoalah aku akn selamat hinga sampai didapur.
Dijam segini Clar memintaku memasakan mi instant untuknya ini adalah hal yang luar biasa yang pernah kualami selama masa kehamilanya Clar.
Lima belas menit berlalu aku siap dengan mi instant yang sudah kumasak, aku meletakanya diatas napan dengan segelas air putih dan membawanya kekamar membawanya.
Dan hal yang terjadi selanjutnya, rasanya aku ingin menangis, Clar sudah tertidur dan dengarlah dengkuran halusanya itu pertanda bahwa ia tidur dengan nyenyak, apakah aku memasak minya terlalu lama atau ini hanya ulah bayi dalam perutnya saja.
Aku meletakan mi tadi keatas nakas dan menaiki ranjang dengan perlahan, untung sayang, untung cinta aku rela melakukan apapun untukmu Clar.
Kini aku membaringkan tubuhku tepat didepan perut Clar, perutnya tampak membesar aku mengelusnya pelan dan berguman "kau menjahili Daddy yaa, sayang lain kali jangan lakukan hal itu lagi" gumanku perlahan fan aku terkekeh dengan perkatanku sendiri.
Morning!
"Skyy, bangun"
"Skyyy, bangun apakah kau tidak berkerja? Lihatlah jam dinakas itu sudah menunjukan pukul tujuh pagi"
"Biarkan aku tidur lagi, aku masih mengantuk"
"Tidak kau harus bangun, apakah kau ingin kembali ke kebisana burukmu, 'tungulah lima menit lagi' padahal kau tidak akan bangun-bangun setelahnya"
"Aishhh ..aku tidak akan bekerja hari ini, aku akan memberitahu atasanku nanti jadi sekarang biarakan aku tidur terlebih dahulu dan jangan buka horden itu cahaya matahari itu menyilaukan mataku"
"Kau serius?"
"Tentu saja, ini semua ulahmu"
"Mengapa jadi aku, memangnya ada apa?"
"Kau pura-pura lupa atau apa, kau tak mengingatnya sama sekali?, Lihatlah mi yang ada diatas nakas, nanti Kita akan berbicara lagi aku ngantuk"
"Aishhh.. baiklah Kita akn berbicara nanti"
. . .
Sky-clar July 12 2020
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro