37.
Kami tidak melakukan hal yang tidak-tidak selain berciuman, setelahnya kami hanya mandi bersama.
Sekitar sejam kami berendam dibathub dan membilaskan diri lalu berganti pakaian.
Setelah selesai aku lebih dahulu keluar sedangkan Clar ia masih mengambil pakain kotor kami dan meletakanya dikeranjang pakaian.
Sekarang ini seperti biasa aku adalah orang pertama yang selalu menaiki ranjang dan disusuli Clar.
Clar tidur dengan membelakangiku, aku menyelipkan satu tanganku dibawah kepalanya dan satu tanganku lagi kugunakan untuk memeluk tubuh Clar.
"Selamat malam, sayang" gumanku sembari menciumi kepalanya.
"Malam, Sky" jawab Clar dan ia pun langsung memejamkan matanya.
. . .
Morning.
Seperti pagi biasanya aku akan bersiap dan berangkat kekantor dan Clar ia juga melakukan aktivitasnya seperti biasa, aku sudah memberitahunya untuk tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat dan kuharap ia mendengarkan perkatanku.
Saat ini aku sudah sampai dikantor dan mulai memeriksa banyak berkas-berkas yang menumpuk diatas mejaku.
"Sky"
Aku terkejut kala wanita ular itu berdiri tepat disebelahku, aku sunguh tidak menyadari kalau ia berada disisiku.
"Ada, yang kau butuhkan Allyana" jawabku ketus.
"Mengapa kau tidak masuk beberapa hari yang lalu, Dan ya kau meningalkan rumahku tampa memberitahuku juga" katanya.
Aku berdehem pelan. "Soal mengapa aku tidak masuk itu bukan urusanmu" jawabku.
"Tunggu aku lupa satu hal apakah kau sengaja melakukan hal itu padaku, maksudku menaruhkan sesuatu kedalam minumanku dan membuatku tertidur dirumahmu" kini aku menatap Allyana dengan seksama ia memalingkan wajahnya dan ia tidak berani melihat kearahku beberapa menit kemudian iapun langsung menjauhiku dan pergi, 'pasti ada yang ia sembunyikan dariku' gumanku dalam hati.
Aku melanjutkan pekerjaanku ini ini banyak sekali belum lagi beberapa email yang sudah masuk yang belum kuperiksa, sebenarnya pekerjaan ini bisa dilakukan secara kelompok hanya saja aku tidak ingin membuat pekerjaanku lebih rumit, maksudku tidak semua orang bekerja dengan sunguh-sunguh, untuk apa menyuruh mereka mengerjakanya karena pada akhirnya aku juga yang menyelesaikanya belum lagi ada halangan yang slalu menjadi alasan mereka.
Satu orang ditimku ia bekerja dengan giat tapi aku tidak menyukainya, itu Allyana, ia bekerja dengan baik tapi ada yang ia rencanakan dibelakang ku ataupun alsan yang ia buat itulah mengapa aku tidak menyukainya.
Aku mengerjakan berkas-berkas lebih dahulu hingga sore hari dan sekarang ini tepat pukul 17:00 aku selesai dengan berkas-berkas tadi dan kini aku beralih pada email.
Melelahkan jika bekerja sendirian tapi mau bagaimana lagi ini sudah menjadi pekerjaanku.
Bahkan sekarang aku tidak melihat satupun orang yang ada diruang ini semuanya sudah pulang termasuk wanita itu.
Semua orang menginginkan pulang cepat tapi bekerjalah dengan sunguh-sunguh maksudku urusan dirumah bisa ditunda lagi pula mereka mendapatkan upah dari hasil kerja keras maka dari itu lakukan segala sesuatu dengan sunguh-sunguh baik itu hal sederhana maupun rumit.
Kini jarum jam ditangganku menunjukan pukul tujuh lewat aku keluar kantorku dan langsung menaiki mobilku kali ini aku akan mampir kesuatu tempat untuk membeli pesanan Clar pagi tadi.
Clar menyuruhku membeli makanan cepat saji seperti Kentang, ayam KFC dan Burger kebetulan sudah lama sekali kami tidak memakanya jadi aku membeli banyak.
Setelah membelinya akupun langsung pulang kerumah.
Saat aku membuka pintu hal yang pertama kulihat adalah Clar tertidur disofa, pasti ia sudah sangat bosan menunguku seharian dirumah.
Kini aku menghampirinya dan merapikan sedikit rambut yang menutupi wajahnya 'Cup' satu kecupan pun kulayangka tepat didahinya, tapi Clar tidak tergangu sama sekali bahkan dengkuran halusanya terdengar ditelingaku.
Aku membawa plastik yang berisikan makanan tadi kedapur dan meletakanya diatas meja setelahnya aku bergegas menaiki tangga dan membersihkan tubuhku.
Setelah berganti pakaian kini aku turun kebawah dan yang kulihat masih sama, Clar masih tertidur padahal cukup lama aku menghabiskan waktuku membersihkan diri.
Aku mendekatinya kebetulan tanganku sehabis mandi terasa dingin dan aku sengaja menempelkanya dikedua wajah Clar.
"Hummm" guman Clar pelan tetapi ia masih memejamkan matanya.
"Sayang" gumanku pelan ditelinga Clar dan seketika itupun ia membuka matanya dan yang pasti ia menatap mataku karena jarak wajah kami sangat dekat.
"Sky kau sudah pulang" kata pertama Clar terucap dari bibiranya dan aku hanya menganguk-angukan kepalaku saja.
"Aku membeli pesanan mu, kau pasti sudah lapar sayang dan bayi kita juga" ucapku.
Kini dengan semangat Clar langsung terbangun dari tidurnya dan kami berjalan beiringan kemeja makan.
Aku membuka satu persatu plastik makanan tadi dan meletakanya diatas piring.
"Makanlah" ucapku, sembari memberi makanan pada Clar.
"Kau melupakan satu hal" ucap Clar kesal, kini ia juga mendorong piringnya kembali padaku "aku tidak mau memakanya" katanya lagi sedangkan aku hanya menatapnya heran, padahal aku sudah membeli semuanya. Semua yang ia pesan tadi kubeli"
"Apa yang kulupakan Sayang"jawabku lembut pada Clar.
"Minuman Colanya, kau melupakanya Sky" ucapnya kesal, sedangkan aku hanya menatapnya dengan sesama, seperti anak kecil saja ia marah hanya karena minuman Colanya.
"Aku sengaja tidak membelinya" ucapku tampa dosa lalu kita liat reaksi selanjutnya Clar bangkit dari tempat duduknya dan "akhhh.. sakitttt...sakitttt Clar, hentikan" ia mencubit perutku dengan sangat kuat.
"Aku sudah memberitahumu bukan?, Untuk membelinya" perjelasnya lagi ditelingaku, syukur ia tidak berteriak begitu keras jika ia aku akan tuli karena Clar.
"Baiklah, baiklah aku minta maaf, soal mengapa aku tidak membelinya karena aku takut terjadi apa-apa dengan bayi kita, apakah kau lupa bahwa kau hamil?, Ibu hami tidak boleh mengkonsumsi minuman bersoda, bagaimana dengan susu saja. Akan kubuatkan jika kau mau" perjelasku.
"Tidak..tidak tidak aku tidak mau aku mau soda Sky, kumohon berikan aku sedikit saja ini yang terakhir kalinya" pintanya, jika sudah begini aku bisa apa.
"Sayang dengarkan aku, kau tidak boleh minum soda walaupun hanya sedikit" gumanku lagi.
Tapi Clar sepertinya ia merajuk, ia kembali kekursinya dan langsung memakan makananya dengan sangat cepat bahkan mulutnya masih penuh dan ia memasukanya lagi sedangkan aku hanya memperhatikan tingkahnya , ia tidak berbicara apapun ia tampak kesal liat saja exspresi wajahnya.
"Makanlah dengan pelan nanti kau tersedak" ucapku Dan tidak lama kemudian 'uhukkk..uhukk' Clar tersedak makananya, dengan sigap akupun memberikan air putih padanya, padahal baru beberapa detik yang lalu aku menegurnya Dan itu terjadi.
"Apa pedulimu" ucapnya disela makananya, sedangkan aku hanya memalingkan wajah kearah lain menahan tawaku, bagaimana tidak ia marah-marah tidak jelas, makan hinga tersedak dan sempat-sempatnya ia mengucapkan kata itu.
"Apakah kau menertawakan ku?" Ucapanya, aku terkejut dan langsung melihat kearahya lagi dan sekarang tawaku tidak bisa ditahan "hahaa..." Clar sangat lucu, aku menolehkan kearahnya dan mendapatinya dengan kedua pipi mengembung penuh makanan seperti anak kecil saja.
"Menyebalkan" ucap Clar. Tapi aku masih asik dengan duniaku denga tertawa melihat Clar, humorku sedang baik sekarang ini, melihat Clar seperti itu saja membuatku tidak bisa berhenti tertawa.
[ Sky-clar Juni 3 2020 ]
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro