Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

22.

. . .

Tidak terasa semalam aku juga tertidur disamping Clar setelah mengurutnya, dan pagi ini aku terbangun karena gadis itu tidak berada disampingku, gadis yang kumaksud adalah Clar, ntahlah aku tidak tau apakah ia dikamar mandi atau dibawah yang pasti ia tidak ada dikamar.

Dengan mata yang masih megantuk aku turun dari ranjang berjalan kearah gangang pintu dan membukanya untuk turun kebawah.

Aku berjalan kearah dapur dan aku menemukan gadis itu sedang mencuci tanganya, aku berjalan pelan kearah Clar dan memeluknya dari belakang mengendus perlahan dibelakan telinganya sembari mencuri kecup demi kecupan 'pagi' gumangku' 'apa yang sedang kulakukan?' tanyaku, Clar terlihat gelisah dalam pelukanku wajahnya tampak memerah, 'ahh...tidak usah malu lagi pula aku ini kan kekasihmu' aku tersenyum melihat tingkah Clar yang tampak malu-malu saat aku berbicara padanya.

Apakah kau ingin menemaniku berbelanja tanyaku, Clar langsung mengiyakan perkatanku, baiklah sebelum berbelanja lebih baik aku bersiap-siap terlebih dahulu, 'Sayang apakah kau sudah mandi' tanyaku pada Clar dan hahaha aku benar-benar tidak bisa menahan tawaku Clar benar-benar bersikap seperti seorang anak kecil yang tampak malu-malu, ia tidak menjawab pertanyangku tapi pipinya memerah, baiklah aku menyerah aku tidak ingin mati muda kerena terus-terusan melihat wajah manisnya.

Tiga puluh menit yang lalu aku selesai dan berangkat bersama Clar, kebetulan uang tabungkanku masih cukup aku juga memutuskan untuk berhenti kuliah aku akan mencari pekerjan untuk memenuhi kebutuhanku segari-hari dan termasuk gadis disebelahku ini, Clar bahkan tingal dirumahku, makan dirumahku dan melakukan hal yang lainya juga dirumahku padahal rumahnya tidak jauh, ia bahkan tidak merindukan orang tuanya aku tidak melarangnya malahan aku senang kami berdua hidup bersama seperti sepasang kekasih.

. . .

Kami sudah sampai dipusat peberlanjaan aku menyuruh Clar mendorong keranjang belanjaan dan berjalan menuju rak-rak sayuran, banyak sayuran segar dan ini tergantung selera dan uang anda saja saat membelinya.

Aku melirik Clar disebelahku 'kau ingin makan apa?' tanyaku.

'bagaimana dengan mi instant saja, aku hanya ingin itu Sky?'

Astaga anak ini jika kau ingin mi instant tidak perlu kita harus beberlanja seperti ini, dan kau tidak boleh terlalu sering memakan mi instant sayang, gumangku' ditelinga Clar.

Aku akan memasak sesuatu untukmu nanti.

Sebenarnya aku tidak akan hawatir memberi makanan apa untuk Clar karena ia adalah tipe anak yang memakan semua jenis makanan, dan makanan favorit Clar adalah gorengan berbanding terbalik dengangku aku suka memilih-milih dalam makanan, aku tidak menyukai bawang, aku tidak menyukai daun seledri, sawi, kacang buncis, terong dan masih banyak lagi, kurasa ibuku dululah yang paling mengerti makanan apa yang aku suka.

Setelah memilih beberapa sayuran dan daging aku dan Clar langsung menuju kasir dan membayarnya.

Beberapa menit yang lalu aku dan Clar keluar dari pusat peberlanjaan dan sekarang Clar merengek disebelahku ingin memakan es cream, bukanya aku tidak ingin membelinya tapi Clar berbedan dengan gadis lainya, mungkin sebagian orang jika menstruasi memakan es cream tidaklah masalah tapi tidak dengan Clar, jika ia memakanya walaupun dalam jumlah yang sedikit ia akan mengalami nyeri yang begitu kuat diperutnya, itu sering sekali terjadi diwaktu sebelumnya saat Clar berbohong padaku jika ia tidak meminum es ataupun memakan es cream itu tetap tidak bisa disembunyikan karena ia akan tetap mengadu padaku dan ia tidak bisa berbohong pada akhirnya.

'kita akan beli lain kali saja, setelah menstruasimu selesai, kataku, dan ia menurti perkatanku walaupun masih dalam mode badmood nya.

Kami masih berjalan Clar menyatukan tanganya dengangku, saat kami berjalan banyak orang yang melihat kearah kami seolah kami adalah pandangan yang menyenangkan untuk dilihat tapi aku tidak mempedulikan hal itu aku terus berjalan tapa mempedulikan apa yang orang lain katakan lagipula aku juga tidak juga mengurusi kehidupan mereka dan untuk apa mereka mengurusi kehidupku.

Setelah satu jam lalu kami sampai dirumah, aku meletakan semua belanjaanku di dapur, aku melihat sekeiling dapur biasanya ibuku yang selalu mengunakan semua peralatan ini tapi sekarang, dan sudahlah aku tidak bisa hidup terus-terusan seperti ini, sekuat apapun aku menangis, dan sekuat apapun aku menyiksa diriku nyatanya ibuku tetap tidak bisa kembali hidup lagi.

Aku masih punya Clar yang slalu ada disisiku meskipun aku tidak tau kapan ia akan tetap bersamaku tapi aku bersyukur untuk sekarang ini Clar memberiku semangat yang kuat untuk hidup ia juga memotivasiku, dan mendorong untuk mengatasi setiap masalah yang aku lewati.

Berbicara tentang gadis itu aku akan sangup menuliskan cerita 360 halaman hanya tentang dirinya, bagaimana gadis itu slalu bersamaku walaupun kadang-kadang sifatku bisa berubah-ubah dan tidak tetap.

. . .

Kini aku berlanjut dengan kegiatangku memasak, aku mengeluarkan semua belanjaanku dari kantong tadi dan didapur ini aku juga mempunyai seorang asisten yang sangat spesial yaitu Clar Aqasten, aku tidak akan banyak memberinya tugas aku hanya menyuruhnya mengupas kentang, wortel dan memotong nya hinga berbentuk dadu, aku hanya akan memasak Sup ayam dan ayam kecap menurutku kedua masakan itu tidak terlalu sulit.

Aku sedang memotong ayam dan Clar masih dengan kegiatanya memotong wortel itu terlihat sangat sulit sekali untuk ia kerjakan aku tau Clar memang tidak pernah melakukan hal semacam itu tapi aku hanya ingin mengajarinya.

Dan tiba-tiba saja' awww..sakit' pisau tadi mengenai tangan Clar dengan cepat aku langsung melepas pisau tadi dari tangangku dan langsung menarik tangan Clar dan memasukan jarinya kemulutku, jujur aku menyukai darah aku lebih senang jika darah Clar yang kuhisap dan kutelan rasanya itu manis jika kalian tidak percaya cobalah tapi tidak ditangan Clar, lakukan hal itu pada tanganmu sendiri.

Ini sepertinya tidak akan berdarah lagi tapi aku masih mengemut jari Clar dimulutku dan beberapa saat kemudian aku mengeluarkanya dari mulutku kemudian aku mengambi plester dan memasangkanya.

'kau cukup memperhatikan ku saja gumangku', tapi mata gadis itu mulai berkaca-kaca.

'aku ingin membantumu' adunya,

'aku bisa melakukanya sendiri tetaplah disitu hinga masakangku selesai'

. . .

Setelah aku memasak semuanya dan meletakanya dimeja makan aku dan Clar naik keatas kami melewatkan satu hal yaitu belum mandi pagi.

Aku menarik pelan tangan Clar kedalam kamar dan menguncinya, 'apakah kau ingin mandi bersama tanyaku?'

'iya aku mau' jawaban itu dilakukan dengan menundukan wajahnya, kurasa Clar pasti malu, padahal kami sering sekali melakukan hal itu.

Aku akan menyiapkan bajumu, sementara Clar duduk diatas kasur.

Setelah aku menyiapkanya aku berjalan kearah Clar dan menunduk tepat didepan Clar, aku tersenyum simpul dan mulai menarik baju kaos yang ia gunakan, berlanjut dengan celana kulihat sebentar kaarah Clar ia tampak malu-malu, dan aku beralih kearah branya dan melepas nya dengan perlahan dan nampaklah dua asetku yang sangat berharga, kupastikan tidak ada seorang pun yang bisa menyentuh ini selama aku masih bersama Clar,

Astaga aku malah bergairah dengan hal ini bau wangi dari tubuh Clar benar-benar memabukan rasanya kulit itu ingin ku jilat dan kuhisap, tapi aku masih tidak ingin melakukanya Clar masih menstruasi.

Aku kembali berdiri mengambil handuk dan melilitkanya ketubuh Clar.

Setelahnya  aku mandi bersama Clar hinga selesai.

Ntahlah aku tidak tahu mengapa tapi aku suka meperlakukan Clar seperti bayi seperti sekarang ini kami telah selesai mandi aku menyuruh Clar duduk didepan cermin dan aku mulai mengeringkan rambutnya dan mengenagkan ia pakaian hinga selesai.

Mandi sudah kami lakukan dan sekarang tingal makan rencananya setelah makan aku dan Clar akan kerumahnya kebetulan ibu Clar tadi menelpon untuk kerumahnya dan makan malam disana nantinya.

. . .








Nexttttt ya!!

Sky-clar 15.01.2020




I need someone who is always near me!!

But?

They went one by one from me!

I don't know why, what is the reason they left?

Or am I too bad?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro