Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

20.

Bibi....Bibi apa yang kau maksud Clar katakan,

"Sky bagaimana aku akan mengatakanya padamu'.

. . .

"Sky seseorang menelponiku dan mengatakan.....ia mengatakan" aku tidak tau Clar benar-benar membuatku bingung ia menangis hinga tanganya pun bergetar, aku menunduk dan memegang bahu Clar perlahan dan berguman pelan "katakan saja sayang kau mau bilang apa?" Isakan Clar mulai sedikit lebih tenang tapi masih dalam sesegukanya  ia bilang 'ibumu meningal Sky, ia terkena serangan jantung'

Aku terdiam sebentar mencerna kata yang barusan Clar bilang detik selanjutnya Hahaha...aku tertawa denga keras aku menyumpahi  Clar ' haahh... apakah kau BODOH KAU BODOHKAN IBUKU MASIH HIDUP IA ADA DIRUMAH, KAU MENGATAKAN HAL ITU SUPAYA AKU SLALU MERASA BERSALAH PADAMU KAN?? JAWAB AKU, KAU TERUS TIDAK PERCAYA PADAKU BUKAN??? AYOLAH CLAR AQASTEN YANG TERHORMAT JAWAB AKU ATAU AKU HARUS MEMUJIMU SEPERTI SEORANG PUTRI DULU" aku sangat kesal bagaimana mungkin ia mengatakan hal yang tidak mungkin seperti itu " ta...taaa....tapi aku tidak berbohong Sky" Clar kembali menangis dengan kuat dan ntahlah aku berjalan dan langsung menuju halte, aku meningalkan Clar yang masih menangis dan hatiku tidak tenang rasanya ada sesuatu yang mengangu.

. . .

Sekitar satu jam akhirnya aku sampai dirumah dan akupun langsung masuk 'mah....mah...mamah' tidak ada orang gumangku akupun berjalan kearah dapur, ohhhh astaga bagaimana bisa ...aku menutup mulutku terkejut bagaimana aku bisa lupa, ini adalah hari ulang tahun Mama pantas saja Mama menyuruh pulang cepat tadi.

Aku kembali keruang keluarga dan tiba-tiba saja telepon rumah berbunyi

'halo"

'halo juga gumangku'

"Apakah ini benar bersama Ellyn Sky"

"Ya saya sendiri ada apa?"

"Kami dari rumah sakit, ingin memberi tahu anda bahwa ibu anda telah meningal terkena serangan jantung pukul 17:00 tadi, terima kasih"

Setelahnya pangilan kami terputus aku langsung terduduk dilantai ini hanya mimpi...bukan ini mimpi ibuku masih hidup.

Aku menghapus air mataku dan langsung keluar dari rumah menuju rumah sakit yang diberitahu oleh pihak rumah sakit tadi.

Diperjalana aku terus berguman ini hanya mimpi, hanya mimpi ibuku tidak mungkin meningalkanku secepat ini, mataku teralih kearah seorang ibu bersama anaknya, karena bus yang kutumpangi ini penuh ibu itu memilih berdiri dan membiarkan anaknya duduk dengan nyaman kurasa ibu itu benar-benar menyayangi anaknya bahkan ia sesekali membuat lelucon hinga suara tawa anak itu terdengar cukup keras, dan air mataku pun mengalir cukup deras melihat kejadian itu.

Beberapa menit yang lalu aku sampai dirumah sakit dan langsung menuju ruang yang telah diberi tahu tadi, mereka mengatakan ibuku dikamar nomor 14 aku terus berjalan dilorong rumah sakit dan aku menemukanya perlahan aku masuk disana ada satu dokter dan satu perawat, aku melihat ibuku berbaring dengan nyamanya dan matanya tertutup dengan rapat seolah ia sangat menyukai hal itu.

Aku berjalan pelan kerah ibuku aku menyentu tanganya ini terasa dingin, aku kembali memandangi dokter tadi, 'dok ibuku hanya tertidur bukan, ibuku hanya tertidur' aku kembali menatap ibuku, 'mah ini ngak lucu, mah bangun Sky disini, mah....bangunnnn...mah mamah' hanya tidur kan, bangun mah! Mama selamat ulang tahun maafin Sky, Sky datang terlambat.... bangun mah Kita tiup lilin kue ulang tahun Mama...!!
Mamaaaaaa.....mama gak boleh tingalin skyyyyy....!! Mamahhh.... bangunnnn....mahhh...Sky gak bisa hidup tampa Mama....!

Aku menangis dengan sangat kuat aku tidak peduli jika orang lain merasa terganhu, ini benar-benar seperti mimpi ini hanya sebuah  mimpi buruk bukan?. 

Aku terjatuh dilantai air mataku terus menetes aku beteriak 'TUHAN MENGAPA KAU LAKUKAN HAL INI PADAKU ... MENGAPA..MENGAPA....AKU HANYA PUNYA IBUKU MENGAPA KAU JUGA MENGAMBINYA!!.... BAGAIMANA AKU BISA MENJALANI HIDUPKU TAMPA IBUKU.

ini serasa tidak adil, aku sunguh tidak sangup, mengapa ibuku tidak pernah memberi tahuku tentang penyakitnya....padaku.. mengapa?

Aku kembali berdiri aku mengahapus air mataku aku harus kuat ibuku masih hidup, aku mengecup kening ibuku perlahan mengengam dengan erat tanganya aku aku berguman dengan pelan 'mahh...sky disini..bangun mah, mah...mama bilang ingin menghadiri wisuda sky bukan, mamah' juga janji Kita kan berlibur saat tahu baru tiba mama juga janji tidak pernah ningalin Sky kan?... Mah sky mohon bangun...jangan tingalin Sky....mah.

Tidak ada reaksi aku seperti orang bodoh dengan terus berbicara nyatanya ibuku benar-benar meningalkan ku.

Aku berhenti berharap, aku berhenti bermimpi, rasanya semua mimpiku hilang, pusat kebahagiangku hilang, orang yang kujadikan panutan hidupku sekarang hilang, orang yang slalu mendengar keluh kesahku kini sudah pergi, sekarang meningalkanku sendirian dilorong yang gelap ini, rasanya aku ingin berhenti bernapas dan mengikuti ibuku juga.

. . .

Keesokan harinya!

Ini adalah hari pemakaman ibuku tidak banyak yang datang hanya orang terdekat dan orang tua Clar saja, sedangkan dari keluarga ku mereka tidak ada satupun, dan mungkin aku tidak memiliki keluarga.

Jam menujukan pukul satu siang tapi aku masih menangis terduduk dikubur ibuku sedangkan orang-orang sudah pulang hanya tertingal aku dan Clar yang masih setiap menungu dibelakangku.

'Sky ayo kita pulang' gumanya, aku tidak menjawab ajakan Clar tapi aku mengikutiku katanya perlahan aku dan Clar meningal tempat peristirahatan ibuku dan kembali kerumah.

Sesampainya dirumah aku berhenti menangis, air mataku seras tidak keluar lagi mataku juga merah dan kelopak matanya juga bengkak, jarak pandangku pun kabur aku akibat menangis terlalu lama.

'Sky tidurlah, aku akan menungumu' kata Clar, aku menuruutinya tampa menjawab sepatah katapun aku berjalan pelan, bukanya aku naik keatas kekamarku tapi aku malah masuk kekamar ibuku, kamat ini tampak kosong, baranng-barang ibuku sudah dikemas, dan kurasa tidak ada satupun yang tertingal, Perlahan aku duduk dikasur ibuku aku mengelusnya kini mataku kembali menetes, kalian ingin tau, aku jarang sekali tidur bersama ibuku  semenjak kedua orang tuaku berpisah, ibuku sengaja mengajaku tidur sendiri, supaya aku terbiasa mandiri.

Aku juga tidak pernah mengunci kamarku dan tidak pernah  mematikan lampu saat tidur itu sebenarnya kerena aku takut sendirian, ketika hujan lebat dan suara petir yang begitu kencang, aku takut tapi aku tidak memberi tahu ibuku tentang hal itu, yang kulakukan hanya lah menutup kedua telingaku dengan bantal.

Air mata ini tidak ingin berhenti banyak kenangan yang membuat hatiku sangat sakit, banyak hal yang aku lakukan bersama ibuku, dan nyatanya hari ini aku tidak bisa melihatnya lagi dirumah ini.

Clar masuk kedalam kamar ibuku dan duduk disebelahku, 'kumohoh jangan menangis lagi, sudah cukup Sky, kau masih punya aku, aku akan tetap bersamamu, aku tidak akan meningalkan mu, aku berjanji akan hal itu', kau tau Clar ibuku juga mengatakan hal itu, ia bilang tidak akan meningalkanku tapi nyatanya, ibuku pergi selamanya.

Menangis... menangis dan menangis hanya hal itu yang bisa aku lakukan.

Ini teramat sakit, hinga hatiku benar-benar terasa hancur, aku selalu mengangap ini mimpi dan berharap jika aku terbangun ini tidak terjadi tapi nyatanya.











"Mah aku cuma mau bilang, jadi besar, ataupun dewasa itu tidak menyenangkan aku ingin menjadi kecil lagi, saat aku belum tau segalanya dan aku bertanya banyak hal padamu masa itulah yang aku ingingkan.

Aku tau mama menyuruku hidup sendiri itu karena mama ingin melihatku mandiri kan, tapi mah segala sesuat sendiri itu menyakitkan, sangat sakit ada kala aku tidak mampu melewatinya yang bisa kulakukan hanya lah menangis, sering kali aku mengeluh, rasanya aku ingin berhenti ini benar-benar sakit aku tidak mampu melewatinya, aku ingin menyerah untuk semua hal yang telah aku lakukan.

Mom love you , I'm miss you so much!!!

Sky-clar 05.01.2020






Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro