17.
Seperti rencanaku aku tidak akan pergi kuliah besok, mungkin kali ini aku akan berbohong pada Clar.
Tapi jika aku berbohong tidak masuk apa alasanya?,
Ahh..ya aku punya ide, katakan saja pada Clar kalau aku sakit.
Baiklah aku akan menelponya sekarang, oh astaga Clar pasti akan bertanya banyak hal jika aku menelponya sekarang ini, baiklah besok saja.
Jadi hal apa yang aku haru lakukan, pertama adalah membersihkan kamarku dulu.
Selanjutnya adalah meniup balon kebetulan sekali warna kesukaan Clar adalah biru jadi aku membeli balon berwarna biru semuanya.
Astaga aku melupakan satu hal bagaimana dengan kue ulang tahun nya aku bahkan belum memesanya, baiklah aku akan pergi ketoko kue saja besok mungkin ada yang tersedia kue yang sudah jadi jadi aku tidak perlu memesanya.
. . .
Ini tidak terasa jika sudah jam dua belas malam, aku terlalu bersemangat untuk acar kecil ini, setidaknya rencanaku tidak sia-sia aku sudah menghias kamarku, dan semuanya dalam nuansa biru.
Aku membaring tubuhku keatas kasur dan tidak butuh lama kantuk pun menjemputku, hinga alaram jam ku berbunyi, akupun bangun dan setengah sadar aku langsung berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri meskipun mataku ini masih sangat ngantuk tapi Karena aku bersemangat untuk acar kecil ini setidaknya banyak hal yang aku lakukan dari pada aku menuruti mataku ini.
Setelah mandi aku mengambil ponselku dan mencari nama Clar di ponselku, apakah Kalian ingin tau nama apa yang aku gunakan untuku menuliskan nama Clar di kotak nomor telepon ini namanya'My Sweetheart' sebenarnya bukan aku yang membuat nama seperti itu tapi Clar sendiri yang mengantinya seperti itu.
Aku menekan kearah tombol yang berwarna hijau, itu artinya aku sedang menelpon Clar dan tidak lama kemudian Clar menjawab pangilanku.
"Halo Clar" yang sedang aku telepon hanya terdengar suara hentakan kaki Clar yang seperti berlari saja.
"Clar, kau sedang apa, aku ingin memberi tahu bahwa aku tidak masuk kekampus hari ini"
"Tidak ada jawaban, hinga Clar kembali bertanya 'apa yang tadi kau katakan aku sedang buru buru Sky, aku akan kerumah mu"
Ohh astaga mengapa anak itu malah kerumah, dengan langkah yang tidak bisa dikatakan pelan aku menuruni
tanga supaya Clar bertemu ku di depan rumah saja.
Sepuluh menit berlalu dan akhirnya Clar menampakan tubuhnya.
"Ada apa kataku" Clar hanya tersenyum penuh kearahku, sunguh aneh pikirku.
"Hey Clar ada apa"
'Sky apakah kau lupa ini hari apa?'
"Memangnya ini hari apa, ini hari selasa kan ada apa"
'Benarkah kau tidak ingat apa-apa'
"Ya memangnya ini hari apa Clar kataku saja kurasa ini hari seperti biasanya"
'Dasar menyebalkan kau bahkan lupa kalau ini hari apa, jadi mengapa kau tidak kekampus hari ini Sky'
"Eumm...aku hanya tidak enak badan"
'Baguslah itu pantas untuk mu, kau seharusnya sakit parah dan dirawat disakit, aku membenci mu Sky"
Setelah mengatakan hal itu Clar pergi meningalkanku, ketahuilah kalian aku sedari tadi menahan tawaku, Clar pasti menanyakan tentang hari ulang tahun ya, biasa ia slalu melakukanya dan aku slalu ingat tanggal ulang tahun ya tapi sekarang aku berbohong padanya kalau aku lupa tangga ulang tahun ya, sunguh lucu bukan.
Clar sudah pergi, seperti perkatanku semalam aku akan ketoko kue untuk mencari kue ulang tahun Clar, aku kembali masuk kedalam rumah untuk mengambil sweater dan berjalan kehalte bus, dan tidak lama kemudian aku berangkat.
Butuh waktu dua jam aku mencari kue untuk Clar dan setelahnya aku langsung pulang untuk menyiapkan keperluan yang lainya.
. . .
Aku ingin mengirimkan pesan pada Clar, tapi kurasa ia masih marah padaku.
Baiklah semua yang aku butuhkan sudah siapa aku hanya akan menungu Clar pulang dari kampus.
Atau aku akan menungu di halte saja, mungkin dengan menjemput Clar adalah ide yang bagus juga.
Sekarang sudah terhitung dua jam aku menungu Clar di halte ini tapi belum ada tanda-tanda anak itu akan keluar, waktu terus berjalan dan bumi semakin gelap kurasa akan turun hujan, tapi mengapa Clar tidak keluar juga dari kampus apakah ada extra hari ini, tapi setahu ku tidak ada.
Aishhh.... Clar benar-benar sangat lama, rasanya aku ingin meningalkan nya saja, Dan sekarang turun hujan menampakan orang yang berlalu lalang menghentikan kegiatan mereka dengan berteduh.
Aku masih melihat kearah gerbang kampus dan tampak lah sosok yang aku tunggu sedari tadi tapi Clar tidak peduli sama sekali dengan hujan yang terbilang cukup deras tapi ia masih berjalan seperti biasanya dan tampa perlu menghindar.
Clar berjalan menundukan kepalanya dan ia sampai tepat di hadapanku,
"Sudah berapa lamu kamu menungu ku Sky' Clar bertanya kepadaku, bibiranya tampak pucat, jika di halte ini sepi mungkin aku akan memukul kepalanya kerena kelakuanya, tapi aku mengurungkan niatku setelah Clar memeluk tubuhku, dia tidak berpikir banyak mata yang melihat kearah kami.
Aku mengalihkan mataku saat melihat orang-orang yang di sekitar kami mulai berbisik-bisik, aku melepaskan sweater ku dan memasangkan ketubuh Clar dan aku langsung menarik tanganya untuk menerobos hujan, di sela perjalanan Clar melepaskan kaitan tanganya di tangangku 'aku lelah Sky' benar juga aku terlalu memaksa Clar untuk berlari dan ditengah hujan begini.
'apakah kamu mau naik keatas pungungku?' Clar hanya mengangukan kepalanya, setelahnya aku mengendong Clar dengan berjalan pelan dan hujan pun sudah terbilang tidak terlalu deras.
'turungkan aku Sky' Clar berguman di pungungku akupun langsung menurungkanya, 'apakah kakimu tidak sakit kataku' Clar hanya mengangukan kepalanya, 'Clar, apakah kamu lupa?' aku tersadar dari lamunanku saat Clar ingin bertanya padaku 'melupakan apa' kataku, 'apakah ku benar-benar lupa, sudah lupakan saja' aku tau arah pertanyan Clar, itu pasti tentang ulang tahun ya.
'Clar apakah kamu tau?' Clar kembali bertanya padaku, apa dan dimana tas mu Clar?'.
'tasku hilang' hanya itu kata yang keluar dari mulutya.
'bagaimana bisa', tentu saja bisa.
Sudahlah Sky ayo kita berjalan cepat aku sudah sangat dingin, 'salahkan saja dirimu yang sok kuat itu, kau mungkin bisa berteduh sebentar saat hujan tapi kau tidak melakukanya.
'Aku minta maaf merepotkanmu, lain kali aku tidak akan mengulanginya lagi', kami masih berjalan dalam diam hinga aku sampai di depan rumah Clar.
'Clar sesudah kamu membersihkan tubuhmu, datanglah kerumahku'
'memangnya ada apa?' kau cukup datang saja Clar aku akan menungumu, jangan lupa.
Setelahnya aku langsung berbalik arah untuk berjalan kearah rumahku.
'Skyyy' Clar memangilku dan entah apa yang ingin ia katakan.
'apa??'
'Aku mencintaimu' itu yang ingin ia katakan, aku hanya tersenyum padanya dan menjawab, 'aku tau itu' setelahnya aku melanjutkan langkahku.
. . .
Aku sudah siapa dirumah dan aku hanya akan menungu kedatangan Clar saja, dan tidak butuh lama ponselku berdering tanda ada pesan masuk
"Clar aku dalam perjalanan"
"Baiklah aku menungumu"
"Apakah ibumu ada?"
"Tidak ada ibuku masih bekerja"
"Baiklah"
Tookk....toookk Sky, itu adalah suara ketukan pintu yang Clar lakukan aku berjalan untuk membukakan pintu untuknya.
'mengapa kau menyuruh ku kerumahku Sky' itu kata pertama yang Clar ucapan.
Ayo ikut aku, aku berjalan menaiki tangga dan sampai di depan kamarku, 'apakah kau siap' kataku Clar hanya terbengong dengan kataku tentu saja ia tidak mengerti apa yang aku katakan.
Ckleck...aku membuka pintu dan mengucapkan selamat ulang tahun Clar, Clar terkejut dengan apa yang barusan aku lakukan ia berbalik melihat kearah metaku, ia menatap mataku dengan lekat dan mata Clar berkaca-kaca tidak ada kata yang ingin ia ucapankan setelahnya ia memeluk tubuhku dengan erat dan menangis dengan keras layaknya bayi yang ingin meminta susu.
'mengapa menangis' kataku Clar hanya diam.
Setelahnya ia menatap mataku 'terima kasih banyak Sky, aku pikir kau lupa' tidak mungkin aku lupa Clar dan ini semua untukmu, kau tau aku menyiapkan semuanya ini dari tadi malam termasuk dengan tidak pergi kuliah hari ini karena aku mengerjakan ini semua.
'waahhh benarkah sky... terima kasih banyak untuk semuanya'
Baiklah kalau begitu kita masuk, aku dan Clar masuk kedalam kamar dan menguncinya, aku menyuruh Clar duduk dikursi yang sudah aku siapkan dan termasuk kue ulang tahun ya.
'ini semua warna kesukaan ku', aku tau itu Clar kalau begitu kita mulai.
Aku bertepuk tangan dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Clar dan sekarang adalah waktu yang tepat Clar akan meniup lilinya 'Katakan satu permintaan dulu sebelum kamu meniupnya Clar kataku' Clar mendengar perkatanku dan ia menutup matanya 'sudah' itu adalah kata yang ia ucapankan setelah membuka matanya, bolehkah aku tau apa permintaan mu Clar?, Tentu saja itu rahasia, tapi aku ingin tau Clar.
Baiklah permintaan ku adalah aku ingin hidup selamanya bersama Ellyn Sky, Permintaan mu di kabulkan aku akan hidup bersama mu selamanya Clar Aqasten, setelahnya kami tertawa mendengar kata yang barusan kami ucapankan.
Setelah Clar memakan kue ulang tahun ya, ia beralih ke arah kotak biru yang ukuranya bisa di bilang sangat kecil, 'tolong jangan perhatikan kotaknya Clar', itulah kata yang aku ucapankan pasalnya setiap pasangan pasti akan memberi kado yang ukuranya lebih dari punyaku sekarang ini.
'aku akan menerima semua yang kamu beri padaku Clar, baiklah aku akan membukanya'
'Demi tuhan ini sangat indah Sky, dan kalung ini adalah kalung couplan, aku sangat suka', kau tau kalung ini bisa di satukan seperti cinta kita, baiklah buah kalung yang berbentuk gembok untukmu dan yang berbentuk kunci untukku, dan jika kunci ini hilang maka gembok ini tidak akan bisa di buka, sama seperti kisah cinta kita tidak ada yang dapat memisahkan kita berdua selain maut.
'Aaaahhh....Skyyyy kau sangat romantis ini adalah hadiah terindah yang pernah kudapatkan dalam hidupku'
'Terima kasih untuk semuanya, kurasa malam ini adalah malam terindah yang pernah ada, kuharap semuanya tidak akan cepat berlalu'
Aku hanya tersenyum mendengar perkatan Clar ia benar-benar suka dengan semua yang aku beri padanya malam ini, aku menatap kearah ya ia sedang menunduk melihat kalung yang ada di lehernya, jujur itu sangat cantik saat ia mengunakanya.
Clar apakah kau ingin bermalam kataku, Clar menjawab denga sangat antusias ia juga mengatakan kalau ia ingin tidur dirumahku setiap hari.
Baiklah aku akan membersihkan ini semua setelahnya kita akan tidur, 'aku bantu Sky' tidak usah aku bisa melakukanya sendiri, 'tapi' tidak usah aku akan melakukanya sendiri kau cukup tungu disini saja, 'baiklah' anak pintar.
. . .
Setengah membersihkan semuanya aku menaiki kasur dan menyelimuti sky juga, ia mendekatkan wajahnya dengan ku dan tersenyum 'kau cantik Sky' itu adalah kata yang keluar dari mulutya aku hanya terkekeh mendengar perkatan ya, 'aku tampan bukan cantik Clar' kataku Clar hanya terdiam dan 'hey mengapa melamun' kataku, 'tidak apa-apa' aku hanya memikirkan bagaimana bisa aku jatuh cinta padamu, 'tentu saja bisa akukan tampan' hahaha... Clar tertawa begitu keras mendengar perkatan ku.
Clar mendekatkan kembali tubuhnya dengan ku, tidak ada sedikitpun jarak diantara kami Clar juga memeluk erat tubuhku.
'Sky berikan aku ciuman selamat malam', kau ingin dicium bagian mana, dengan sigap Clar menunjuk bagian wajahnya dari mata hingga kebibir, hanya itu godaku, Clar tersenyum malu dan menyembuyikan wajahnya di balik selimut.
Itu sangat imut, aku mendekatkan bibirku kearah matanya dan sekarang beralih ke bibiranya, jujur benda kenyal ini rasanya ingin kumakan rasanya benar-benar manis, bibir sky seperti perisa gula yang manis dan memabukan aku tidak henti-hentinya menyedot bibir sky hingga tampak bengkak dan berwarna kemerahan.
Aku kembali menciumi bibiranya dan menghisap bibir bawah dan atasnya secar bergatian hinga sekarang ciuman ku beralih kearah lehernya, Clar benar-benar mengodaku ia mengeluarkan suara desahanya saat aku menghisap bagian lehernya dan meningalkan bekas keunguan.
T.B.C
Sky-clar 22.11.19
"Life ends when you stop dreaming. Hope it's lost when you stop believing. And Love fails when you stop caring!!"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro