15.
Ini tepat jam tujuh pagi, setelah bersiap aku langsung turun ke bawah dan berjalan menuju pintu utama, untuk berangkat ke kampus.
Jika kalian bertanya apakah aku sudah meminta maaf kepada Clar dan jawaban nya adalah belum.
Aku terlalu egois hanya sekedar untuk mengirimkan pesan permintaan maaf padanya, dan perlu kalian ketahui bahwa aku tidak pernah mengirimkan pesan pada Clar seperti ucapan selamat malam atau selamat pagi ataupun bertanya apakah ia sudah makan atau belum, aku tidak pernah melakukanya hanya Clar sendiri yang bertanya hal itu padaku cukup aneh bukan, padahal kami adalah sepasang kekasih.
Sebenarnya aku sangat peduli dengan Clar hanya saja aku adalah tipe orang yang kurang romantis, menurutku kami setiap hari bertemu mengapa harus bertukar pesan lagi, tidakah jika aku atau Clar rindu kami bisa langsung bertemu.
. . .
"Skyyy apakah kau tidak sarapan dulu"
Itu adalah suara ibuku yang terdengar dari dapur, aku hanya menoleh dan mengatakan tidak pada ibuku setelahnya aku melanjutkan jalanku dengan cepat-cepat.
Sesampainya aku di depan rumah Clar, aku bingung apakah aku pergi sendirian atau aku harus menungu Clar, jika aku menungu Clar apakah aku lupa bahwa aku belum meminta maaf padanya.
Denga berat hatipun aku langsung pergi, sebenarnya ini terasa sangat berbeda dari yang biasanya, kurasa ini adalah kali pertamanya aku pergi tidak dengan Clar.
Aku terus berjalan hinga sampai di halte tidak butuh lama pun akhirnya bus datang dan aku langsung masuk, ini sangat sepi biasanya aku slalu melihat Clar bercerita setiap paginya padaku tentang apapun tapi sekarang aku hanya duduk di tepian jendela bus dan menghadap keluar.
. . .
Tidak butuh lama akhirnya akupun sampai di depan gerbang kampus, aku sengaja tidak mau masuk aku ingin menungu Clar aku ingin meminta maaf padanya, sangat sakit rasanya di abaikan, apalagi kita bertemu dengan orang itu setiap harinya dan itu benar-benar membuatku tersiksa.
Kurasa sudah cukup lama aku menungu Clar datang dan jam sudah menujukan keangka delapan pertanda setengah jam lagi kelas akan dimulai, aku belum masuk kedalam gedung ini bahkan akupun tidak tahu letak kelasku dimana.
Kurasa aku tidak perlu menungu nya bukan, mungkin Clar tidak masuk hari ini, pikirku.
Namun saat aku berbalik aku melihat seorang turun dari mobilnya kurasa itu clar ia berjalan setengah berlari tapi kuras ia tidak melihat ku saat ini, karena tubuhku terlindung pagar kampus, mataku lekat-lekat melihat Clar hatiku sangat senang rasanya aku ingin berlari dan memeluknya aku sangat merindukanya, namun semuanya hilang dari pikirkan saat kulihat seorang perempuan yang sedang berlari itu menabrak Clar dan otomatis Clar bersama perempuan tadi jatu keatas bebatuan, itu pasti sakit.
Dengan sigap aku langsung berlari dan entahlah apa yang ada dalam pikirkan hinga aku lebih memilih menolong perempuan yang terang-terangan sudah membuat Clar terjatuh, dan kulihat perempuan yang menabrak Clar tadi lututnya luka karena ia mengunakan rok mini sedangkan Clar mengunakan celana jeans dan kurasa Clar tidak apa-apa.
Aku berbalik dan meruntuki kebodohanku mengapa aku menolong perempuan ini dari pada Clar, aku terus meneriakan nama Clar tapi ia tidak berbalik sedikitpun malah ia melajukan langkah nya.
Saat aku ingin berlari mengejar Clar tiba-tiba gadis tadi memintaku menolongnya.
"Apakah kau bisa berjalan sendiri kataku"
'bisakah kau mengantarkan ku keruang uks'
"Maaf aku anak baru jadi aku belum tau mengenai gedung ini kataku"
'baiklah bisakah kamu membantuku berjalan lututku sangat sakit, kita keruangan uks'
"Baiklah"
Aku membatu gadis tadi hingga keruangan uks dan membantu memasangkan plaster di kakinya.
"Bolehkah aku bertanya siapa namamu"
'ohhh..yaa namaku Allyana shwan, kamu bisa memangilku Allyana'
"Nama yang cantik,seperti dirimu"
'terima kasih banyak jadi siap namamu'
"Namaku Ellyn sky, kamu bisa memangilku sky, aku mahasiswa baru di kampus ini"
'pantasan saja aku baru melihatmu'
"Allyana apakah kau bisa pergi kekelas mu sendiri kurasa sebentar lagi kelasku akan dimulai"
'aahhh... Ya aku bisa melakukanya, apakah kau ingin aku membantumu menelusuri kampus ini'
'tidak terima kasih banyak, jika ada waktu saja aku akan melakukanya, bye allyana'
Akupun langsung meningalkan ruangan uks ini yang ada dalam pikirkan ku hanya ada Clar, aish...aku sangat payah seharusnya aku tidak meninbulkan masalah baru.
. . .
Gedung ini benar-benar besar napasku hampir habis karena aku berkeliling dari tadi tapi aku belum juga menemukan Clar, aku mencari tempat untuk beristirahat sebentar dan saat aku melihat kearah kerumunan mahasiswa mataku menangkap sosok yang aku cari sedari tadi, aku langsung berdiri dan menarik Clar dari kerumunan itu tampa mempedulikan Clar yang memberontak, aku tetap membawanya pergi ketempat yang sepi dan aku mendapatkanya aku membawa Clar kedalam toilet yang ada dikampus itu lalu menguncinya.
"Clar aku merindukanmu, aku minta maaf atas kejadian kemarin, aku benar-benar kelepasan, aku tidak tahu harus melakukan apa lagi aku gagal Clar, aku tidak bisa menjagamu, jadi tolong maaf kan aku kita akan mencobanya dari awal, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi"
Aku sudah berbicara panjang, namun Clar masih tidak mengatakan apapun, aku tau ia masih ragu, itu terlihat sekali di matanya, biasanya ia akan menatap mataku saat ia berbicara ataupun aku yang sedang berbicara tapi sekarang tidak.
"Apakah kau masih tidak mempercayaiku Clar, setidaknya maafkan aku, aku tidak bisa hidup tampamu Clar hatiku sakit, aku seperti orang gila aku ingin menangis aku ingin berteriak Clar"
Ooohhh... baiklah, hatinya benar-benar terbuat dari batu ia bahkan tidak merasa kasian padaku, apakah aku saja yang harus berjuang untuk hubungan kami, sedangkan Clar tidak ingin melakukanya, baiklah aku menyerah, aku seorang pengecut mungkin dengan itu aku bisa melihatnya bahagia walaupun hatiku sakit.
Aku berjalan kearah pintu dan memegang gangang pintu hendak membukanya dan kegiatan ku terhenti saat kedua tangan Clar melingkar di perutku dan hawa napasnya juga terasa di telingaku 'aku memaafkan mu sayang' bisik Clar, aku hampir terkejut tapi aku menikmati pelukan Clar yang terasa panas dan jujur jantung ku dalam keadaan tidak baik sekarang.
Clar memaafkan ku, aku meraih tanganya dan memutar tubuhnya supaya menghadap ke arah ku, aku tersenyum kearah Clar, lalu meraih telapak tanganya kukecup tangan itu, kulihat Clar hanya tersenyum, 'aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi' kataku, dan Clar hanya menatap mataku dengan lekat, sepertinya ia mencari suatu kejujuran atau kebohongan dimataku.
. . .
Sesudah dari toilet aku dan Clar mencari kelas kami, rupanya kelasnya ada dilantai dua panta saja dari tadi kami berkeliling tapi tidak mendapatkanya.
Ini adalah jam pulang aku dan Clar langsung menuju ke gerbang kampus bersiap untuk pulang, cukup menyenangkan hari ini apalagi aku sudah berbaikan dengan Clar kurasa hariku akan buruk jika tidak ada Clar.
"Clar apakah kau sudah makan" kataku, kami seharian ini hanya di dalam kelas mendengarkan sambutan dari para dosen jadi kami tidak ada waktu untuk membeli makanan di kantin.
'belum' yaa baiklah kalau begitu kita singgah dahulu untuk membeli makanan.
'sky bagaimana kalau kita ke Lotte word saja'
Aish..... berapa usiamu hingga mau pergi ketempat itu.
'ayolah sky aku hanya ingin'
"Bagaimana kalau besok saja Kita pergi"
'tidak aku ingin hari ini'
"Aaahhhh... Baiklah"
. . .
T. B.C
Sky-clar 27.10.2019
Can you make me happy??
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro