13.
Clar apakah kau tidak mengunakan...
. . .
Clar apakah kau tidak mengunakan baju?
"Ya memangnya ada apa"
Astaga apakah kau masih bertanya cepat pakai bajumu nanti kau bisa kedinginan.
"Tidak apa-apa biarkan saja begini, ayo Kita tidur"
Astaga aku tidak tau kemana arah pemikiran Clar bagaimana bisa ia tidur hanya mengunakan celana dalam dan bra.
"Kenakan bajumu Clar"
"Aku tidak mau, ayolah kita tidur aku sudah ngantuk"
Yaa!!
Akhirnya akupun masuk kedalam selimut bersama Clar saat aku sudah berbaring Clar merapatkan tubuhnya ke tubuku dan otomatis wajah kami saling bertatapan 'cup' satu kecupan yang Clar berikan tepat di bibirku.
Clar jangan mengodaku tidakah kau bilang mengantuk, ayo kita tidur.
Clar hanya menatap mataku dengan lekat dan tersenyum sudah kukatakan sebelumnya senyuman Clar bisa mengalihkan duniaku, senyumanya yang bisa membuat hatiku menghangat.
Detik kemudian aku langsung bangun dan menindih tubuh Clar, kudekatkan wajahku ke wajah Clar hinga deru napasnya pun bisa kurasakan.
Bibirku kudekatkan dengan kening Clar 'cup' satu kecupan pun langsung kulayangkan turun ke kedua bola matanya dan hinga ke bibiranya perlahan aku melumat bibir atasnya dan bibir bawahnya secara bergantian.
Setlah melumat bibir Clar aku berhenti sejenak dan melihat ke arah wajah Clar matanya tertutup dan mulutya yang terbuka berlomba menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, aku puas melihatnya hinga beberapa detik kemudian Clar akan membuka matanya dan dengan sigap akupun melangsungkan aksiku lagi dengan menciumi area lehernya terus kebawah hinga pada payudaranya hinga desah demi desahan terdengar merdu di telingaku.
Ayo Clar kita tidur, kurasa sudah cukup dan lihatlah hampir semua tubuh Clar penuh denga ciptanku, Clar tidak menjawabku ia hanya membelakangiku, akupun menarik selimutku yang tampak lusuh karenaku untuk menutupi tubuh Clar kemudian aku mendekap tubuhku dengan Clar "maafkan aku Clar, aku tidak ingin menyakitimu" bisiku di telinga Clar, aku mendekap tubuhku dengan Clar dan sangat erat hinga hawa panas dari tubuh Clar terasa seperti sengatan listrik yang membuatku tidak ingin menghentikan aksiku, tapi aku sadar aku tidak ingin membuat diriku tampak menjijikan di depan Clar, hinga beberapa detik kemudian dengkuran halus terdengar di telingaku dan lambat laun akupun menyusul Clar dalam mimpi.
. . .
Seperti biasa aku terbangun saat mendengar alaram di nakasaku pun memulihkan kesadaran ku dan langsung mematikanya, aku tidak ingin tidur Clar tergangu tapi ya sebenarnya Clar itu tidak terusik sedikitpun dengan sesuatu atau benda yang berbunyi di dekatnya dan nyatanya ia semakin nyenyak.
Aku bangun dan bergegas turun ke bawah seperti biasa aku akan mengambil minuman dan kurasa mataku tidak salah kan, aku berulang Kali mengosok-gosokan mataku dengan tangangku yang aku lihat di depan mataku ini sunguh nyata kan, ini sudah sangat lama semenjak ibuku berkerja baru kali ini aku melihat ibuku memasak dan apakah ibuku tidak bekerja ia tidak mengunakan baju rapi, dan bahkan masih mengunakan piyama tidurnya.
"Pagi mah, apakah mama tidak bekerja kataku?"
"Pagi sky, apakah tidurmu nyenyak"
"Sangat nyenyak, sampai-sampai aku tidak ingin bangun rasanya, oh ya mengapa mama tidak bekerja"
"Mamah cuti sky, apakah kau tidak senang"
"Sky sangat senang, apakah mama punya rencana ingin berkunjung ke suatu tempat?"
"Seperti tidak, kita habiskn waktu di rumah saja, Sky di mana Clar apakah ia belum bangun"
Haaah bagaimana mama tau kalau Clar tidur bersamaku, seperti tau saja kata hatiku ibuku langsung menjawab 'tentu saja mama tau mama melihatmu tidur bersama Clar semalam' ahhh ya mah Clar tidur bersamaku dan kuras ia belum bangun.
"Coba kau lihat dulu sky, siap tau Clar sudah bangun suruh ia turun kita akan sarapan bersama"
"Siappp mah"
Belum sempat aku berjalan bahkan aku baru berbalik aku mendengar suara hentakan kaki dan asalnya dari tangga.
Ohhh astaga Clar turun tidak mengenaka baju seperti saat ia tidur bersamaku semalam ia masih mengunakan celana dalam dan bra, aisshh kemana pemikiran anak itu apakah ia tidak sadar.
Dengan sigap akupun berlari ke arah tangga dan mendorong Clar untuk naik ke atas lagi supaya mengenaka bajunya.
"Clar apakah kau gila, turun kebawah tidak mengunakan baju lihatlah tubuhmu penuh dengan tandaku, apakah kau ingin orang tua kita tau, mamah ku ada di bawah Clar, bagaimana reaksinya kalau ia melihatnya"
Clar hanya terdiam, dan menundukan kepalanya, aku tidak sengaja membentaknya, aku hanya tersulut emosi.
Perlahan aku menangkup wajahnya keatas 'maaf' katanya, kulihat ada bulir air mata di pelopak matanya dan dengan sigap aku mendekatkan bibirku untuk menciuminya, 'sudahlah tidak apa-apa, berhentilah menangis aku hanya kelepasan, saat membentakmu' jadi cepat kenakan bajumu, ibuku cuti jadi kita akan sarapan bersama di bawah, kataku.
"Baiklah sky"
"Cepatlah baby kami akan menungumu kataku, dan Clar hanya tersenyum"
. . .
Setelah sarapan bersama aku mengantarkan Clar pulang ke rumahnya dan hari ini pekerjan ku tidak ada, ibuku pun dari tadi hanya menonton tv.
"Sky, apakah kau sudah menyusun keperluan untukmu besok?"
"Haaah besok, emangnya ada apa dengan besok mah"
"Astaga sky apakah kau lupa, besok adalah hari pertamamu masuk kuliah, apakah kau ingin mama antar"
"Ohhh ya aku melupakannya, nanti akan ku kemas barang yang aku perlukan mah, ngomong-ngomng tentang besok aku akan pergi bersama Clar saja, tidakah mama liat kalau aku sudah besar aku bisa melakukanya sendiri mAh"
"Yaa baiklah sky, mama percaya padamu kamu pasti bisa, bersikap ramah lah pada orang yang kamu temui di sekolah barumu sky"
"Oke"
mama tidak tahu kalau Clar sangat tidak suka aku berbicara pada orang lain, aku mengikuti kata Clar karena aku tidak ingin menyakitinya bisiku dalam hati.
Untuk besok aku sangat-sangat lupa, tidak terasa kan hari itu sangat cepat berlalu.
Aku naik ke atas tepatnya ke kamar ku, kamar yang slalu setia padaku, kamar yang slalu ada saat aku menangis, kamar yang slalu anda saat aku berteriak, saat aku menyakitinya dengan membuang barang-barang yang ada di dalamnya ia tidak pernah menangis seperti ku karena mereka semua benda mati.
. . .
Rasanya belum satu jam Clar keluar dari rumahku mengapa aku sudah merindukanya yaa, aneh sekali.
Aku ingin bertanya tapi pada siapa, perasaan seseorang itu akan berubah kan seiring berjalannya waktu dan bagaimana jika kedepanaya Clar tidak mencintaiku lagi, apa yang akan aku lakukan, aku tidak ingin memaksanya, aku tidak ingin menyakitinya apalagi mengabaikanya, aku tidak ingin melakukan hal itu pada Clar, tapi aku juga bosan terus berbohong pada semua orang tentang hubungan kami, aku ingin sebuah ikatan yang tidak akan pernah membiarkan kami untuk berpisah, akan kah aku akan melakukan hal itu untuk Clar?, Aku juga tidak tahu, biarlah waktu yang terus berjalan dan terus menyakitiku!
Sky-clar 13 10 2019
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro