Dua bulan kemudian!

Tidak terasa ini adalah hari terakhir ku bekerja di di cafe ini banyak pengalaman yang aku dapatkan dan termasuk dengan cara membujuk Clar supaya tidak menyuruh ku berhenti bekerja tiap harinya.

. . .

Dengan langkah perlahan aku mengengam tangan Clar untuk masuk ruangan Yerin.

Tok..tok.....
permisi, maaf mengangumu Yerin.

'ahhh sky silahkan masuk'

Terima kasih, maaf Yerin kami mengangumu kataku, ini adalah hari terakhir ku bekerja di tempatmu, aku sangat berterima kasih atas kebaikmu dan para teman-teman yang lain yang memperlakukan kami dengan baik kataku.

'kau seharusnya tidak perlu berterima kasih Sky aku sangat suka pekerjan mu begitpun dengan Clar, rasanya aku tidak ingin melepaskan kalian, tapi ya sudahlah pesangku adalah jika Kalian membutukan pekerjan datanglah ketempat ini aku akan dengan senang hati menerima kalian, aku juga meminta maaf jika ada kata kasar yang aku ucapankan saat Kalian bekerja, baiklah setelah ini kalian boleh pulang dan terimalah ini gaji kalian'

Terima kasih banyak Yerin, kau sangat baik memperlakukan kami ditempat kerjamu, dan sekali lagi aku ingin mengucapkan terima kasih banyak Yerin, sampai bertemu lagi, ayo Clar kita pulang kataku.

Mungkin kalian bertanya mengapa aku tidak memberi kesempatan unuk Clar berbicara dengan Yerin, alasanya adalah Clar sangat tidak suka dengan Yerin aku pun tidak tahu, dari awal ia sudah mengatakanya dari awal kami bekerja.

'aku akan mengantar kalian sampai depan, kata Yerin'

Ahhh tidak usah repot Yerin, baiklah terima kasih banyak, aku dan Yerin pun berpelukan saat mau pulang, namun saat aku memeluk Yerin Clar langsung menarik tangangku, 'tidak usah berpelukan cukup bersalaman saja' katanya, aku melihat kearah Yerin ia tampak tidak nyaman atas perlakuan Clar.

Clar terus menarik tangangku menjauh dari Yerin dan saat bayangan Yerin sudah tidak terlihat aku langsung menarik tangangku dari gengaman Clar,

'clar apa yang kau lakukan mengapa kau bersikap seperti itu kepada Yerin, dia adalah atasan kita'

"Haahh atasan kita, tentu saja Sky itu kan dulu sekarang kita tidak lagi berkerja denganya"

Ya aku tau tapi tolong jaga sikapmu jangan seperti itu.

"Aku pacarmu SKY! Apakah kau lupa, aku hanya meminta hal yang kecil, tolong jauhi dia tapi kau tidak sedikit pun mendengarkanku."

KAU JAHAT SKY! SANGAT JAHAT! KAU TIDAK MEMIKIRKAN PERASANKU!

Clar berteriak mengatakan hal itu sedikit sakit sebenarnya, setelahnya ia pun berlari meningalkanku, akupun langsung mengejarnya.

"Buggggg"

Clara terjatuh dan langsung terduduk di tanah ia menangis sesegukan sambil memegang dadanya.

"Skyyyyyy aku membenci mu teriak Clar"

Clar maafkan aku kataku sambil mendekap kan tubuhnya kedalam pelukanku.

Tolong berhenti menangis, aku tidak akan mengulanginya lagi,

"Berjanjilah sky kau tidak akan mengulanginya lagi, aku benci itu"

Clar bersuara dengan suara seraknya.

Ntahlah sepertinya penyakit cengeng ku berpindah ke Clar saat dulu aku slalu menangis tetapi sekarang malah Clar yang selalu menangis, dan yang membuatku begitu sedih adalah Clar slalu menangis karenaku aku yang tidak pernah menuruti perkatanya, aku tau Clar sangat possessive terhadapku ia tidak akan membiarkan ku berbicara atau pun tersenyum ke orang lain selain dirinya.

Baiklah ayo kita pulang kataku,

"Ayo, tapi Sky kaki ku sakit"

Baiklah naik ke pungungku kataku dan, Clar hanya menurutinya

Pegang yang kuat Clar.

. . .

Sekitar setengah jam akhirnya kami sampai di depan rumah Clar dan Clar pun turun dari pungungku.

Kakiku sedikit sakit tubuh Clar ternyata berat juga.

Baiklah Clar selamat malam aku mencintaimu dan aku pun mengecup keningnya dan berlalu.

"Tungu"

Ada apa?

Sky bolehkah aku tidur bersamamu?

Tentu saja boleh, aku pun mengengam tangan Clar untuk ke rumahku.

Baiklah Kita sampai aku pun langsung membuka pintu untuk Clar, " Clar apakah kau lapar"

Tidak Sky, aku hanya ingin tidur saja.

Baiklah, pergi keatas dan bersihkan tubuhmu lalu tidur aku akan menyusul sebentar lagi.

Aku berjalan ke arah kulkas seperti biasa aku akan mengambil minuman dingin, lalu duduk di kursi dekat dapur aku termenung bagaimana tidak ini sudah dua bulan aku membohongi ibuku soal pekerjanku, ini bukan sepenuhnya salah ku bukan, aku tau aku memang salah tapi ibuku bahkan tidak pernah bertanya tentang keseharian ku atau apa yang aku lakukan.

Bagaimana mungkin aku akan bercerita kepada ibuku bahkan duduk berdua ataupun menikmati makananan di meja makan inipun  tidak pernah kami lakukan.

Ahhh sudahlah ini sudah berlalu akupun tidak tahu kapan ibuku akan berubah atau tidak.

Aku langsung naik keatas untuk mencari Clar.

Clar....clarrrr... Kemana anak itu mengapa ia tidak menjawabku,

Cklekk.... aku membuka pintu dan melihat kesegala arah tapi tidak ada Clar yang tersisa hanya bajunya yang ada di atas tempat tidurku.

Ahhh astaga aku lupa tadi aku menyuruh Clar membersihkan tubuhnya dan sekarang Clar ada di dalam kamar mandi.

Tok..tokk apakah kau masih lama Clar kataku.

"Tidak tungu sebentar lagi" ya baiklah.

Tidak butuh lama Clar keluar dari kamar mandi setelahnya akupun langsung masuk kekamar mandi dan berpesan kepada Clar 'gunakan saja bajuku'.

. . .

Tiga puluh menit kemudian akupun sudah selesai dan keluar dari kamar mandi kulihat Clar sudah berbaring di tempat tidurku dan menutupi
tubuhnya dengan selimutku, saat aku menoleh ke arah Clar ia hanya tersenyum.

Selesai mengati pakaian akupun langsung masuk kedalam selimut bersama Clar namun, Clar apakah kau tidak mengunakan.

T B.C