∬ Flashback ∬
"Kalian masih terlalu lemah untuk melawan ku"
-[][][][][][][][][][][][]-
Beberapa tahun yg lalu.....
Duar!
"Ada apa?! "
(Y/n) pun mengaktifkan auto pilot, dan berlari menuju ruangan mesin, sampai di sana dia melihat bahwa tangki bahan bakar nya meledak
(Y/n) tidak punya pilihan, dia pun terpaksa untuk mendarat di planet terdekat, (y/n) segera melapor kepada Kokoci
"Hah..... Terpaksa deh misi nya di tunda dulu, harus di perbaiki.... Ya udah deh"
(Y/n) pun menuju ruang mesin untuk memperbaiki tangki bahan bakar
-{}{}{}{}{}{}-
"Hei.... Aku merasakan energi kekuatan yang besar" Ucap Aori
"Bukan hanya kau" Ucap Akami
"Aku juga! Sangat sangat besar! Jika kita bisa memiliki kekuatan itu pasti kita bisa menyerang TAPOPS! " Ucap Asuka
"Benar, mari kita rebut dengan begitu kita bisa menyerang TAPOPS dan membebaskan dia " Ucap Keiya
"Kau peduli pada dia? " tanya Aori
"Pertanyaan macam apa itu? A-aku peduli padanya karna kami teman dari kecil tau! " ucap Keiya dengan sedikit rona merah
"Ahaha~ Keiya-san tidak perlu Tsun-Tsun~" kekeh Asuka
"Siapa yg Tsun-Tsun!? " tanya Keiya yg semakin memerah
"Keiya-san memang mencintai nya kan? Kalau begitu kita harus cepat membebaskan dia sebelum semua yg sudah dia lakukan terbongkar dan semuanya akan hancur berantakan" Ucap Akami
"Apa maksud mu?! Tapi kau benar, jika saja para anggota TAPOPS tidak mengetahui tempat persembunyian nya, dia pasti sudah menyelesaikan rencana nya dan seluruh kuasa Elemental ada di tangan kita" Ucap Keiya
"Bukan kah kita hanya di per-babu oleh dia? " tanya Aori
"Y-ya iya sih, tapi dia bilang akan berbagi kuasa nya kok" ucap Keiya sambil meninum jus favorit nya
(Sumber:pinterest [kurang lebih gitu🗿])
"Aduh, Keiya-san segitu cinta nya sampai membela dia begitu~" goda Asuka
"JANGAN MENGGODA KU TERUS DONG!" teriak Keiya yang sudah memerah
(Sumber:Pinterest [ya kurang lebih gitu🗿])
"Maaf maaf, lucu sih~" Ucap Asuka
"Ya sudah dari pada kita banyak omong , terus author kebanyakan ngetik, mending kita temui sumber kekuatan itu sekarang" Usul Aori
"Yosh! Ikuyo! " Ucap Akami
-{}{}{}{}{}-
"Haah..... Susah juga" keluh (y/n)
Duar!
"Hah?! Apa lagi itu yaampun!" pekim (y/n)
Dengan panik (y/n) segera berlari keluar untuk melihat asal dari suara ledakan itu. Mata (y/n) terbelalak melihat taman yang dia jadikan landasan tiba tiba hangus sebagian
"Bagaimana salam pembuka dari ku? Keren kan Keiya-san?" Tanya Akami antusias
"Ya, ya, terserah kau saja, Akami" Jawab Keiya
"Hmmp!"
"Siapa kalian?!" Tanya (y/n)
'Benar ternyata, asal kekuatan itu dari dia'
"Nama ku Akazumi Keiya, salam kenal" Jawab Keiya
"Apa tujuan mu menyerang ku hah?" Tanya (y/n) lagi
"Apa ya? Singkat nya kami tertarik dengan aura kekuatan yang ada padamu itu, nona" Jawab Keiya
'Apa maksudnya 'itu' ya? Yang benar saja! Ku kira planet ini tidak berpenghuni'
"Lalu, kau mau apa?" Tanya (y/n) —Lagi—
"Tentu mau mengambil nya kan" Jawab Keiya
Sriing!
Sebuah dual sabit muncul di tangan Keiya, dengan cepat Keiya mengarahkan sabit itu pada (y/n). (Y/n) yang menyadari hal itu segera mengeluarkan pedang nya dan menahan ayunan dual sabit Keiya
"Aku tidak tau kau siapa, tapi kalau kau mau mengambil itu, jangan harap aku akan diam saja!" Ucap (y/n) sinis
"Baiklah, tak akan seru juga kalau tak ada perlawanan kan?" Ucap Keiya dengan nada remeh
Keiya meloncat kebelakang dan mendarat persis di samping Aori
"Kau dan Akami lindungi aku dari belakang dengan kekuatan kalian, aku dan Asuka akan maju melawan nya dengan senjata, paham?" Ucap Keiya
"Dua serangan jarak dekat dan dua serangan jarak jauh ya? Baiklah" Ucap Aori
"Bagus. Asuka kau maju dengan ku!" titah Keiya
"Oki doki!" Ucap Asuka
Keiya kembali maju untuk melawan (y/n) dari jarak dekat, diikuti Asuka di belakangnya yang sudah siap mengenggam pedang. Berbarengan mereka melompat untuk melukai (y/n)
'dua lalat ini sombong sekali ya?'
Ctak! Sriing! Ctang!
Dengan menjentikkan jari nya (y/n) mengeluarkan dua buah pedang yang berlapis kekuatan,yang muncul tepat di hadapan Keiya dan Asuka. dengan gerakan tangan nya yang mengendalikan senjatanya, (y/n) melemparkan dual sabit serta pedang milik Keiya dan Asuka
"Akh!"
Keiya dan Asuka pun ikut terpental. Sebagai tambahan (y/n) menghentakkan kakinya, tiba tiba keluar jarum jarum yang terbuat dari kekuatan (y/n) dari bawah tanah dan dari atas langit, dengan cepat melukai Keiya dan Asuka.
Jangan salah jarum itu sangat runcing lho, bahkan jarum itu menembus tubuh Asuka dan Keiya
(Y/n) menjentikkan jarinya dan jarum itu berubah menjadi rantai yang beralih mengikat Keiya dan Asuka yang sudah lemas
"Kalian ini, kalau lemah jangan sok menantang ku begitu dong" Ucap (y/n) remeh
"Kalian masih terlalu lemah untuk melawan ku" lanjut (y/n)
"Jangan sombong! Light:laser light! " Ucap Aori
Aori menyatukan kedua tangan nya lalu membentuknya seperti pistol dan mengeluarkan kekuatan nya, dia arahkan serangan itu pada (y/n), kalau mau tau, Aori punya fokus yang sangat bagus
"Hahh.. Mood ku tuh lagi jelek, jadi jangan..... Membuat ku kesal dong" Ucap (y/n) dingin
(y/n) mengangkat tangannya kedepan, lalu tiba tiba muncul sebuah lingkaran hitam keunguan di depan nya, lingkaran itu menyedot serangan Aori, membuat Aori melotot tak percaya
"Serangan mu lemah banget" ejek (y/n)
(Y/n) menjentikkan jari nya, lalu lingkaran itu sudah berada di samping Aori, Aori menoleh kaget dan
Ctar!
"Akkkhh!!!"
Serangan Aori keluar dari lingkaran itu ,tingkatan serangan Aori sudah bertambah karna di campur dengan kekuatan (y/n), serangan itu pun mengenai Aori,tepatnya pada bagian dada hingga Aori terlempar jauh. Akami terbelalak, dia panik, apa yang harus dia lakukan? Keiya, Asuka, Aori sudah tumbang
(Y/n) menatap jengah Akami yang kalang kabut, secara perlahan mendatangi Akami. Akami yang melihat itu merasa sedikit takut, tubuhnya bergetar. Knp Aura nya se mencekam ini?!, pikir Akami
(Y/n) berhenti, dia menghela nafas sebentar, lalu kembali menatap Akami
"Maaf ya" Ucap (y/n)
"Hah?"
"Aku menjadikan kalian pelampiasan. Aslinya aku memang sedang kesal karna pesawat ku yang rusak, tapi sebelum itupun aku juga sedang kesal, dan kalian malah cari gara-gara. Haaah...... Bagaimana emosiku bisa terkontrol?" Jelas (y/n)
Akami agak bingung dan terkejut juga
"Sebenarnya aku ga akan sekasar ini, biasanya— , soalnya aku lebih suka yang fisik, dari pada pakai kekuatan. Tapi karna lagi lelah dan kesel jadinya ya gini deh, berlebihan. Sebenarnya kalian klo ku beri serangan ku yang paling lemah pun pasti bakal tetap kalah. Ah sudahlah... " Lanjut (y/n)
Akami hanya menatap (y/n) bingung, apa tadi (y/n) meremehkan dia?
"Yah.... Karna sudah terlanjur melukai secara berlebihan jadi aku minta maaf, dan untuk ini juga" Ucap (y/n)
Ctak!
(Y/n) menjentikkan jarinya dan muncul asap hitam keunguan dimana-mana, membuat sistem pernafasan Akami terganggu hingga itu mulai batuk-batuk dan ada sesuatu yang aneh dengan jantung nya, rasanya sangat sakit!
namun saat itu juga pandangan Akami memudar, yang dia lihat adalah punggung (y/n) yang berjalan menjauh lalu dia tidak ingat apa apa lagi
-{}{}{}{}{]{}-
"Ughh"
"Ah kau sudah bangun"
Akami, bangun dan melihat sekeliling, dia ada dimana? Dan siapa lelaki di hadapannya ini?
"Ah maaf, aku ******. Masih ingat denganku, Akami?"
Akami terbelalak tak percaya, bagaimana mungkin?
"Kau, kau bukannya—"
"Aku kabur~ , susah si memang, tapi aku punya cara, hahaha, akhirnya bisa kabur dari situ juga, aku kangeeeeeeen tau sama Keiya-Chan!"
"Kau ini, tapi syukur lah. Kalau begitu kita bisa memulai rencananya seperti dulu kan?" Tanya Akami
"Um! Tentu saja! Ini lah kenapa aku menyelamatkan kalian, kalau tidak kalian pasti sudah mati kehabisan darah, pengecualian untuk mu sih"
"Eh? Aku memangnya kenapa? " Tanya Akami
"Kamu itu di kasih racun, aku ga ngerti model racun nya tapi, racun itu mengganggu sistem pernafasan mu, kerja jantung mu, dan bisa menyebabkan kematian. Untung segera ku tangani sebelum racunnya benar-benar menyebar"
"Ooh, baiklah, terimakasih" ucap Akami
Lelaki itu tersenyum, lalu beranjak meninggalkan Akami, katanya haus mau beli nasgor, Akami meng y sj
༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄
H
shshshshs sebenarnya cerita ini agak melenceng dari rencana awal, but Insya Allah masih nyambung ama rencana awal
awalnya ga mau bikin konflik external kek gini, maunya konflik internal keluarga aja, tapi dah telat mau gmn lagi? Ga papa lah itung itung bikin bad ending awok:v/g
Canda, ending bisa bervariasi, karna alur yg melenceng ini, bisa hepi kiyowok, bisa sad, bad, atau gantung ending juga/g
Yaudahlah do'ain aja moga hepi kiyowok, yaudah sekian makasih sama-sama, mon maap apabila, ekhem, cringe, gaje, action ama kekuatan nya gaje,typo, dll, emang saia ga jelas🙏
Babai
༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄༄
┊ ┊ ┊⋆。 ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ⋆。 ┊ ┊ ┊ ┊⋆。┊ ༊*·˚
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ‧₊ ༉ ┊ ˚✩ ┊ ๑՞.
┊ ₊˚.༄ ┊
✩₊̣̇. ੈ♡˳
✧.*ೃ༄Vote dong,teken bintang nya
*꒦ ͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝*
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro