Bahasa non-baku!

“Sun! Sempak pink aku mana?! Kok nggak ada?!”

“Ya mana aku tau!?”

“Kemarin aku lipet terus taruh lemari, kok hari ini nggak ada?!” [Name] membongkar isi lemarinya, tubuhnya masih basah dibalut handuk, baru saja ia selesai mandi.

“Coba cari yang bener!” teriak Suna dari dapur, laki-laki itu sedang menggoreng telur.

“Yakali dicolong tuyul?! Girly amat,” pekik [Name] kesal.

“Pake aja sempak yang lain!”

“Nggak mau! Yang pink itu favorit aku!”

Suna meniriskan telur setengah gosongnya keatas piring lalu melepas celemek yang membalut tubuhnya.

Lalu laki-laki itu berjalan kekamar di mana [Name] berada.

“Kok bisa ilang sih?!” kesal [Name] sambil memasukan kembali pakaian-pakaian yang tadi ia keluarkan, sampe segitunya nyari sempak pink.

“Eh, mau ngapain?” ucap Suna saat [Name] hendak membuka lemari wilayahnya, bahaya! Ada sempak miliknya! Gambar Minion, masih baru lagi.

“Mau cari sempak aku lah!”

“Kok buka lemari aku?”

“Mungkin aja kan sempak aku terbang kesitu.”

“Jang-”

Klek-

“NAH! INI DIA!”

Sempak pink ditemukan, mission completed!

“-an!”

“Ih, Minion! Kamu beli di mana?!”

---