Bahasa non-baku!

Dengan langkah kesal Suna memasuki kamar, [Name] yang sedang mencopot sepatunya di ambang pintu apart menghelakan nafasnya, cowoknya lagi ngambek.

“Nih bocah kerjaannya ngambek mulu,” gumam [Name] sambil mencuci tangannya di wastafel dapur, gadis itu masih mengenakan seragam sekolah.

“SUN, AKU BIKININ MIE YA!” teriak [Name] sambil membuka kulkas dua pintu, lalu mengambil dua bungkus mie instan.

Tak ada jawaban dari Suna, hanya ada suara keran menyala, oh! Laki-laki itu sedang mandi.

Dengan gerakan kaku [Name] memasak mie, gadis itu tak pandai memasak, dia tak ahli.

Tangannya terulur menyalakan kompor, kemudian selang beberapa menit ia memasukan mie kedalam panci yang telah terisi air yang sudah mendidih.

[Name] melirik kearah pintu kamar yang baru saja terbuka, Suna keluar dengan kaos oblong dan celana boxer-nya, aduduy!

“Bikin apa?” tanya Suna sambil berjalan kearah dapur lalu membuka kulkas dan mengambil sekotak susu.

“Mie,” jawab [Name], gadis itu riweh menyiapkan dua buah mangkuk.

“Sana ganti baju, biar aku lanjutin,” ucap Suna setelah menghabiskan sekotak susu di tangannya.

“Nggak usah, udah jadi nih.”

[Name] menuangkan mie kedalam mangkuk, tentu saja dengan jumlah yang tak seimbang, miliknya lebih banyak.

Suna berdiri di samping [Name] yang sedang bersusah payah menuangkan mie kedalam mangkuk, pemuda itu mengerutkan keningnya, “Kok yang itu sedikit banget?”

“Itu punya kamu, yang ini! Punya aku!” ucap [Name] sambil menaruh pancinya ke wastafel lalu mengambil semangkuk mie-nya dan membawanya ke ruang tengah, ia berniat makan mie sambil nonton televisi.

“Untung cita-citanya nggak jadi presiden,” gumam Suna sambil mengambil jatahnya lalu membawanya ke tempat [Name] berada.

“Ih! Film Mermaid!” pekik [Name] antusias saat layar televisi menayangkan sebuah film dengan genre fantasi.

“Itu kan film tiga tahun yang lalu,” ucap Suna sambil mendudukan dirinya di samping [Name] yang berada setengah meter di depan televisi.

“Iya kah? Aku baru pertama kali nonton,” ucap [Name].

“Eh- ngomong-ngomong kok kamu tau kalo film ini udah ada dari dulu?”

Oh! Shit! Mulutmu harimaumu, Suna!

---