Susah kalau sudah cinta
Setelah mendengar cerita dari Tok Aba perihal sang ayah, BoBoiBoy pun akhirnya mengerti mengapa ayahnya sangat marah bila dia ketahuan menyukai seorang lelaki
"Jadi... Mereka benar - benar tidak pernah menghubungi satu sama lain setelahnya?" Tanya BoBoiBoy
Tok Aba menggeleng "tidak sama sekali, apalagi semenjak ayahmu menikah dan memilikimu"
BoBoiBoy menunduk sedih, Tok Aba yang melihat cucunya itu pun merangkulnya
"Jadi begitulah.. mengapa ayahmu sangat marah bila kamu memiliki perasaan terhadap lelaki, dia tidak bermaksud kasar BoBoiBoy.. sungguh.. tapi setiap momen berharganya bersama Rian selalu saja membuatnya teringat"
BoBoiBoy pun menyenderkan kepalanya pada pundak Tok Aba "BoBoiBoy hanya berharap... Seandainya ayah memberitahukan BoBoiBoy perihal ini.."
Tok Aba menghela nafas sedih "Dia ingin menceritakan nya padamu BoBoiBoy, tetapi.. dia takut.."
BoBoiBoy melirik ke arah sang kakek dengan heran "takut? Kenapa takut?"
"Karena ayah takut kau tidak akan lagi menyayangi ayah jika kau tahu kebenaran tersebut.."
BoBoiBoy yang kaget pun menoleh ke kirinya untuk melihat Amato berjalan mendekatinya dengan sedih bersama Mechabot dibelakangnya
"Ayah takut... Kau akan membenci ayah.. dan.. tidak menganggap ku kembali sebagai seorang ayah sama sekali.." jelas Amato
Mungkin dia terlihat tenang di luar namun sungguh, dirinya ingin sekali meneteskan air mata
BoBoiBoy berdiri dari bangku lalu berjalan mendekati sang ayah
Amato menghela nafas untuk mengontrol diri lalu melanjutkan "Ayah juga malu. Karena ayah telah menghukum mu karena perasaan mu terhadap seseorang.. padahal justru, ayah dulunya juga sama.. maafkan ayah BoBoiBoy..."
Sang anak pun tersenyum lalu memeluk ayahnya
"BoBoiBoy tidak akan pernah membenci ayah.. bagaimana pun, BoBoiBoy tahu apapun yang ayah lakukan itu adalah untuk kebaikan BoBoiBoy, jadi BoBoiBoy sudah memaafkan ayah sejak lama hehe"
Amato terdiam dengan sifat anaknya tersebut yang sangat mirip dengan istrinya. Amato tersenyum lembut dan membalas peluk sang anak
"Mulai sekarang, kau bebas untuk memilih pujaan hatimu.. siapapun itu" ucap Amato mencubit pipi anaknya yang tembam
"Adoii! Ayah sakitt!" Kata BoBoiBoy ketika Amato mencubit pipinya gemas
Tok Aba pun tersenyum jahil dan berkata "Tidak perlu memilih lagi, udah lama ketemu nya hehe"
"E-Eh?!? Atok!" BoBoiBoy terkejut ketika Tok Aba membocorkan hubungannya dengan Reverse, meski gak terlalu di bocorin banget
"Iyakah?? Wah bagus dong, siapa orangnya?" Tanya Amato mulai penasaran
"S-Sebenarnya.. dia tidak terlalu bisa di bilang sebagai.. 'orang'.. " jawab BoBoiBoy menggaruk kepalanya canggung
Mechabot terkejut mendengarnya "Hah!? Kamu punya pasangan ghaib?! Anak Amato banget ini mah, gila nya menurun- ADEH!!"
Amato yang kesal pun memukul kepala power sphera merahnya "kamu bagusnya diem."
BoBoiBoy tertawa geli melihat kelakuan Amato dan Mechabot lalu melanjutkan "sebenarnya alasan dia tidak bisa di bilang sebagai 'orang' itu karna dia berada di.."
BoBoiBoy pun menunjuk ke arah pergelangan tangan kanannya dimana dia biasanya memakai jam kuasa
Amato yang faham pun tersentak terkejut "dia.. berada di dalam jam kuasa mu?"
BoBoiBoy hanya mengangguk sembari tersenyum, namun senyumnya kembali memudar
"Hanya saja... Dia dan para elemental sedang di perbaiki sekarang, kata Ochobot mungkin akan cukup lama. Bahkan ada kemungkinan juga semua kuasa elemental ku ke reset semula menjadi tahap 1 dan kembali ke 3 kuasa original.."
Mendengar cerita BoBoiBoy membuat Amato berfikir sejenak "dimana mereka memperbaiki nya?"
"Di TAPOPS U dekat kedai Tok Aba" jawab BoBoiBoy penasaran dengan apa yang di fikirkan sang ayah
Amato menepuk jidatnya kesal "kenapa mereka tidak memintaku saja yang memperbaiki nya..."
"Eh? Memangnya ayah bisa??" Tanya BoBoiBoy
Amato mengusap hidung dengan jempol nya sambil tersenyum ke pedean "pasti dong! Nanti akan ayah infokan kepada anggota TAPOPS"
Mata BoBoiBoy seketika berbinar "Terima kasih ayah!"
"Sama - sama.. anggap saja ini sebagai tanda permintaan maaf ayah ke kamu" kata Amato mengelus kepala BoBoiBoy
Tok Aba yang menyaksikan momen bapak dan anak ini membuat beliau teringat di saat dirinya berada di posisi Amato dan Amato berada di sisi BoBoiBoy saat kecil
Kemudian Rian datang entah darimana sambil membawa tas kantor di tangannya
"Disini kamu ternyata, aku mencari mu kemana - mana dan-.. oh. Maaf.. apa aku mengganggu momen?"
Amato, BoBoiBoy dan Tok Aba menoleh ke arah Rian tersenyum "tidak sama sekali.." ucap Amato merangkul BoBoiBoy
Rian menghela nafas lega "fiuh.. untunglah, aku hanya ingin menginfokan bahwa aku harus pergi sekarang.. aku mendapat klien baru di luar kota"
Mendengarnya Amato menjadi sedih "cepat sekali.. padahal kita baru bertemu sebentar, baiklah. Kami mengerti"
"Kapan - kapan berkunjung kesini lagi ya uncle Rian! BoBoiBoy mau dengar lebih soal cerita hubungan ayah dan uncle dulu" kata BoBoiBoy asal nyeletuk
Amato menatap anaknya tajam dan BoBoiBoy pun takut "hehehe s-sorry.."
Mendengarnya Rian terkejut "Kau tahu tentang cerita kami itu?"
Amato tersenyum lembut "Aku pikir.. sudah saatnya dia tahu.."
"Terserah sih, cuman kan kamu yang sering ngomong untuk melupakan masa lalu.. sendirinya kamu ungkit - ungkit, susah move on ya?" kata Rian tersenyum pasrah
"Hahaha.. tidak ada salah nya kan mengingat kenangan sedikit??" Tawa Amato
Rian mengangguk pelan dan ikut tertawa
"Haha.. bisa saja kau Amato, baiklah aku ijin pamit dulu ya"
Tok Aba menghampiri Rian sambil tersenyum "baiklah, terimakasih banyak atas bantuanmu ya.. semoga kau selalu sukses"
Rian mengangguk dan salim dengan tok Aba "terima kasih encik"
BoBoiBoy juga bersalaman dengan Rian "terima kasih uncle, sudah menolong BoBoiBoy"
Rian mengelus kepala BoBoiBoy yang tertutup topi
"sama - sama, teruskan perjuanganmu sebagai super hero ya, Suatu hari nanti kau pasti akan menjadi sehebat ayah mu, bahkan mungkin lebih hebat"
BoBoiBoy tersenyum gemas sembari mengangguk
"Oh iya Rian, kamu sendiri tak ingin menikah kah? Keburu tua lho" tanya Amato
Rian tersentak sejenak namun menggeleng dengan senyuman kecil "belum Nemu yang cocok"
Kemudian Amato memeluk Rian sejenak dan membisikkan sesuatu yang membuat Rian terkejut
Ketika pelukan di lepas, Rian hanya menggeleng "aku tidak bisa Amato. Sampai bertemu lagi rambut Ying Yang"
Amato memutar bola matanya sembari tersenyum "tipikal Rian. Tak kan berubah haha"
Setelahnya Rian pun pergi dari sana meninggalkan BoBoiBoy, Tok Aba, Mechabot dan Amato
Didepan gedung, ketika sedang menunggu jemputan nya datang, Rian tiba - tiba mulai meneteskan air matanya yang selama ini dia tahan
Rasa rindu, cinta juga sakit terasa sangat jelas ketika dia melihat Amato berbahagia dengan putranya
Dia tidak ingin membayangkan.. jika bersama anaknya saja sudah se-erat itu, apa lagi dengan istrinya
Rian mengeluarkan sebuah liontin perak dan membuka nya untuk melihat sebuah foto yaitu Amato juga dirinya saat masih remaja
Pose mereka pada foto itu cukup menggemaskan, Rian mencium kepala/rambut Amato lembut sementara Amato tertidur di pelukannya
Rian menghela nafas Dan terkekeh sendiri sementara air matanya masih mengalir
"Kalau sudah cinta memang susah ya.."
Alasan sebenarnya mengapa dia belum menikah, itu karena dia tidak ingin menikah dengan siapapun selain Amato
Hatinya sudah terlanjur di penuhi rasa cinta mustahil mereka dulu
Kemudian sebuah mobil hitam datang, kaca mobil bagian supir pun di buka untuk memperlihatkan supir yang mengendarai mobil
"Selamat sore tuan-.... Apa.. tuan baik - baik saja?" Tanya si supir melihat Rian menangis
Rian mengelap air matanya "iya aku baik, ayo kita berangkat"
Rian masuk ke dalam mobil dan mobil pun bergerak pergi dari gedung
Di dalam Mobil, Rian terfikirkan apa yang Amato bisikkan sebelumnya saat mereka berpelukan
"Jangan menungguku Rian... Carilah kebahagiaanmu, aku tak ingin melihatmu menderita"
Rian melihat ke arah jalan raya melalui jendela kaca mobil dan berkata di dalam hatinya
"Maafkan aku Amato.. tidak peduli sekeras apapun aku mencoba, aku tidak bisa berhenti mencintaimu.."
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro