Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Memperbaiki

Di lab TAPOPS U, tepatnya di bengkel perbaikan. Terlihat seorang pria dewasa yang sedang susah payah memperbaiki suatu jam yang istimewa

Dia memperbaiki jam tersebut dengan sangat serius di ruangan yang gelap

Satu - satunya alat pembantu penerangannya adalah lampu belajar yang terletak di atas meja dimana dia bekerja

Ringg.. ringg..

Ketika sedang sibuk memperbaiki jam tersebut, dirinya dikejutkan dengan handphonenya yang berdering

Dia pun berhenti sejenak dan mengangkatnya "halo?"

"Amato!! Kemana kamu pergi!?"

Mendengar suara itu Amato seketika memutar bola matanya malas

"Untuk apa aku memberitahu kalian?"

"Amato. Jangan main - main, dimana kau berada.?"

"Jika aku memberitahu kalian, sudah pasti kalian akan melacakku dan memaksaku kembali ke misi kan?"

"Tentu saja! Kau nyaris membuat satu organisasi panik! Kau tidak memberitahukan siapapun kalau kau pergi! Hakim angkasa saja hampir kami libatkan!!"

Amato menghela nafasnya kasar karena merasa kesal dengan perbincangan tersebut

"Dengar. Aku bisa saja meminta izin kepada kalian untuk pergi.. namun aku sudah berapa kali mencoba untuk meminta izin pada kalian untuk pulang dan menemui ayahku juga anakku sendiri!"

"Kau tahu ini sudah bagian dari tanggung jawab kau sebagai anggota inti TAPOPS, dalam tanggung jawab pasti ada yang akan terkorbankan Amat!"

(Fun fact, berdasarkan postingan Twitter encik Nizam, nama panggilan asli Amato adalah 'Amat')

BRAK!

"Jangan kau dengan sok akrabnya memanggilku dengan nama sebenarku! Faham?!" Geram Amato menghantam mejanya

Orang yang menelponnya itu terkejut dengan intonasi bicara Amato

"Kau sudah mulai berani melawan ya Amat. Lagi pula kenapa kau baru kepikiran sekarang untuk pergi!?"

"ANAKKU BARU SAJA MENJADI KORBAN PELECEHAN!! APA KAU MASIH TIDAK FAHAM?!?" Bentak Amato geram

Orang yang menelponnya pun seketika terdiam kaget

"Bayangkan saja.. hari - hari aku mencoba untuk tetap menunjukkan kasih sayangku padanya.. apalagi sejak dia menjadi super hero, kehidupannya terus dipenuhi dengan ancaman nyawa!"

Amato menarik nafas dalam untuk mencoba menurunkan emosinya

"Aku akan kembali ke misi. Tapi tidak sekarang, bahkan aku tidak tahu kapan.. jika tidak ada hal lain yang perlu di bahas, akan aku tutup"

"Amato! Kita belum selesai!! Jika kau terkena masalah awas saja ya kau!--"

Beep...

"Tch. Mengarut"

Amato menyimpan kembali mechanizer nya dan lanjut memperbaiki jam kuasa milik anaknya tersebut

Setelah beberapa menit berlangsung, Amato mengelap keringat di dahi nya dengan senyuman di wajahnya

Amato kemudian memegang jam tersebut dan memperhatikan semua detail pada jam kuasa tersebut

"Siapa sangka.. putraku kini menjadi superhero terhebat, jadi ingat masa muda ku dulu.."

Amato menghela nafas pelan lalu menekan layar kaca dari jam kuasa bundar tersebut

Click..

tidak terjadi apa - apa, Amato yang kecewa meletakkan jam kuasa itu di atas meja dan mengurut dahinya lelah

"Padahal aku yakin sudah benar.. apa yang salah?.." katanya kebingungan

Amato akhirnya berdiri dari kursi lalu berjalan keluar dari lab

Sesaat Amato baru pergi, layar jam kuasa elemental tiba - tiba bercahaya terang sesaat dan terlihat seseorang berambut putih dengan beberapa helaian hitam keluar dari jam tersebut

"Huh?..  di-.. dimana aku?.." tanyanya melihat ke sekeliling

Dia memperhatikan dirinya sendiri yang berada di dunia luar saat ini dengan terkejut

"Kami telah diperbaiki?! T-Tapi bagaimana bisa-"

Prang!!

Mendengar suara kaca pecah, Reverse kaget dan menoleh ke arah suara dengan posisi siap menyerang namun betapa terkejutnya ketika mengetahui siapa orang tersebut

Amato, yang baru saja kembali dengan kopi di tangannya harus kehilangan minuman hangatnya karena dikejutkan dengan sosok aneh di lab

Sosok itu berdiri dan menatap Amato tajam "dimana BoBoiBoy?!?"

"Dia baik - baik saja... Dia sehat dan selamat..  dan berkat rekaman video bukti pada jam kuasanya, dia lolos dari kasus" ucap Amato mencoba menenangkan Reverse

Reverse lega bahwa tuannya selamat, melihat pria tersebut,  dia merasa seperti mengenalnya

"Apakah kau. . . Reverse?.." tanya Amato masih terkejut

Reverse akhirnya tenang sejenak lalu mengangguk "iya encik, saya adalah Reverse.. encik ayah tuan BoBoiBoy kan?"

Amato mengangguk lalu berjalan perlahan mendekatinya

"Kau.. terlihat sangat mirip dengannya.."

Melihat Amato yang mendekat membuat Reverse mundur dengan tatapan tajamnya

Dia melihat jam kuasa berada di atas meja, dia lalu mengambilnya dan mengamankannya

"Whoa, whoa! Tenanglah.. aku tidak akan memisahkan mu dari BoBoiBoy, aku hanya ingin mengenalmu.."

Reverse akhirnya berhenti mundur dan membiarkan Amato mendekatinya

"Ini sangat luar biasa... Kau memang luar biasa.." ucap Amato

"Jadi kau yang menjaga anakku selama ini?.." tanya Amato masih terkejut

Reverse mengangguk pelan sebagai jawaban lalu Amato tiba - tiba memeluknya erat

"Terimakasih..  aku sangat berhutang budi padamu" ucap sang ayah

Reverse terkejut namun membalas pelukan ayah dari tuannya itu "itu memang sudah tugas saya encik"

Amato melepas pelukannya lalu memperhatikan Reverse dari atas ke bawah "jadi kau pujaan hati BoBoiBoy ya?"

Mendengarnya Reverse langsung memerah malu dengan terkejut "e-encik tahu?!"

Amato tertawa pelan dan mengangguk, Reverse menunduk dan menjadi murung seketika

"Encik.. tidak marah dengan tuan BoBoiBoy kan?... Encik tidak membenci tuan BoBoiBoy kan?!" Tanya Reverse khawatir

Amato terkejut dan merasa bersalah mengingat masa dulu ketika dirinya marah mengetahui salah satu 'persamaan' dia dan anaknya

"Tentu saja tidak.. aku sudah membicarakan perihal ini dengan baik dengan BoBoiBoy.

Ditambah lagi, sedikit info bonus untuk mu.. saya dulunya juga pernah melalui hubungan seperti kalian" jawab Amato mengedipkan matanya

Reverse terkejut bukan main "hah?! T-Tapi kan encik memiliki istri! Apa berarti encik...-"

Amato mengangguk pelan sambil menggaruk kepalanya "ya.. sepertinya memang begitulah.."

"Whoaa.. erm.. encik kah yang memperbaiki jam kuasa tuan BoBoiBoy?" Tanya Reverse lagi menunjukkan jam kuasa elemental yang dipegangnya

"Yap, untungnya semua kuasa elemental tidak ada yang ter-riset ke tahap 1 lagi" Amato menjawab

Reverse memberikan jam kuasa tersebut kepada Amato

"terimakasih banyak encik karena sudah memperbaiki jam kuasa tuan, dan.. menerima tuan apa adanya.. tolong encik berikan jam nya pada tuan.. bila sudah saatnya, saya akan keluar menyapanya" ucap Reverse pelan

Amato menerima jam kuasa tersebut dan tersenyum"sama - sama.. tolong terus menjaga BoBoiBoy ya?"

Reverse mengangguk lalu menyalimi Amato dan menghilang masuk ke dalam jam kuasa

BRAK!!

Amato kaget dengan suara pintu lab yang di dobrak lalu ketika dia menengok ke arah pintu...

"AMATO!! KENAPA KAU BELUM TIDUR JAM SEGINI?! DAN SERPIHAN KACA APA INI!?"

"ERK-! A-ABA!?.. IYA - IYA AMATO AKAN MEMBERSIHKANNYA DAN TIDUR"

Amato meletakkan jam kuasa tersebut di atas meja lalu membereskan serpihan kaca dan tumpahan kopinya tadi

Tok Aba melihat ke arah jam kuasa tersebut dan memegangnya "kau sudah berhasil memperbaikinya?"

"Sudah aba, bahkan saya sempat bertemu dengan Reverse" jawab Amato masih bersih- bersih

"Baguslah kalau begitu, bagaimana pendapatmu tentang Reverse?" Tanya Tok Aba

Amato menggaruk kepalanya "Saya belum terlalu mengenalnya jadi seharusnya pertanyaan itu di jawab oleh aba"

Tok Aba tertawa pelan "kau ini.. sebagai seorang ayah seharusnya kau yang memberikan restu untuk kekasih anaknya"

"Dia sudah lama menjaga BoBoiBoy kan? Mendengar deskripsi dirinya dari BoBoiBoy dan aba sendiri sudah terdengar cukup bagi ku, jadi aku rasa.. dia cukup layak"

Tok Aba tersenyum mendengarnya

.

.

.

Sementara di dalam jam kuasa
.

.

.

"CIEEEE UDAH DI KASIH RESTUU" teriak para elemental pada Reverse

Wajah Reverse memerah padam dan dia hanya berpaling dengan wajah ketus "t-tch.. biasa aja kali."

"Gak usah malu - malu Rev, kalo seneng bilang aja" jahil Taufan mengangkat alisnya

"Kami turut berbahagia untukmu Rev... Sekarang kamu bisa menjalani hubungan dengan tuan tanpa masalah lagi" ucap Gempa tersenyum manis

Reverse melirik Gempa "Yakin tidak ada masalah lagi?"

"Hm? memangnya ada apa lagi?" Tanya Solar

Reverse manundukkan kepalanya sambil memeluk tubuhnya dengan perasaan tidak enak

dia melihat ke arah tangannya, pakaiannya, fisiknya.. yang sangat mirip dengan BoBoiBoy.. sama hal nya dengan para elemental

"Aku. Akulah masalahnya.. aku sudah tidak nyata.. tidak lagi.." jawab Reverse berpaling sedih

Semua elemental seketika terdiam, memang benar..

semenjak Rev di bunuh oleh Retak'ka dan menjadi penjaga kuasa elemental.. dirinya memang tidak lagi 'nyata'

Hali pun menghampiri Reverse dan memegang pundaknya

"Hei.. aku yakin itu bukan masalah jika kau tidak lagi 'nyata', buktinya tuan menyayangimu apa adanya..

ingat saat kau menceritakan masa lalumu padanya? Dia saja ikut prihatin kan? Tidak ada yang berubah dari hubungan kalian kan?"

Reverse sekaligus para elemental sedikit terkejut, tidak biasanya Hali menunjukkan rasa perhatian seperti ini

Reverse menjawab dengan sedikit ragu "kurasa kau benar Hali.. terimakasih."

Hali hanya tersenyum lalu kembali ke para elemental

"Sekarang kita hanya perlu menunggu ayah dari tuan BoBoiBoy untuk memberikan jam kuasa nya! Gak sabar deh ketemu tuan lagii!" Kata Thorn bersemangat

"Asalkan ayahnya tidak pelupa seperti anaknya" kata Reverse tertawa geli

Semua elemental ikut tertawa dan akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat dan menunggu hari esok

.

.

.

Di kamar BoBoiBoy, Amato masuk kedalam kamar dan meletakkan jam kuasa pada meja disebelah kasurnya juga sebuah kertas pesan kecil

Amato memperhatikan putranya yang tertidur dengan pulas, meskipun BoBoiBoy sudah besar sebagai seorang ayah tentunya BoBoiBoy hanyalah masih seorang balita yang ceria dan menggemaskan di mata Amato

Amato melepaskan topi BoBoiBoy dan meletakkan topi tersebut di meja yang sama

lalu Amato menyelimuti putranya dan mengecup lembut rambut tebal BoBoiBoy

"Ayah bangga padamu.."

Amato kemudian keluar dari kamar dan menutup pintu perlahan, menunggu reaksi sang anak terhadap hadiah yang diberikan nya itu esok hari

Seketika jam kuasa pun bercahaya dan sosok yang tidak asing pun keluar dengan senyuman di wajahnya

Reverse mengelus rambut tuannya lembut dan mencium pipinya

"Aku janji, akan terus menjagamu selama kau masih hidup. Kau sangat berharga bagiku..


aku mencintaimu...
BoBoiBoy.."

Sosok tersebut pun hilang dan kembali masuk ke dalam jam kuasa

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro