[enam] a
Aroma nasi hangat sungguh membuat Sisil mual. Ia buru-buru berlari ke wastafel dan memuntahkan apa pun itu yang keluar dari mulutnya. Namun, tidak ada yang keluar, meskipun rasa mual itu tetap ada. Sambil berpegangan pada kedua sisi wastafel, Sisil menatap pantulan dirinya di dalam cermin. Wajahnya pucat tanpa rona. Bagian bawah matanya tampak lebih gelap dari biasanya.
Ada apa dengan dirinya?
....
....
....
....
Selengkapnya hanya di Karya Karsa
@awtyaswuri
Mulai masuk ke PART 6, ini adalah bagian-bagian akhir.
Apa pun akhirnya nanti, mau sama Farid atau nggak, semoga itu yang terbaik ya. Dan Sisil bisa menemukan cintanya.
Terima kasih banyak dan sehat selalu 💙
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro